Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
STASIUN Ancol tumpah ruah. Stasiun Sunter yang berjarak sekitar 5 kilometer dari Jakarta International Stadium (JIS) juga dipenuhi lautan manusia. Ada 9 ton salak dari Haji Dirun, Banjarnegara, dan kawan-kawan kelompok tani salak Banjarnegara yang dibagikan gratis di area JIS.
Ada 10 ton telur asin dari Brebes yang juga jadi oleh-oleh gratis. Ada yang mengayuh sepeda dari Yogyakarta ke JIS. Ada konvoi sepeda motor dari Karawang. Ada long march jalan kaki puluhan kilometer dari Bekasi ke JIS.
Pembatalan bus di saat-saat akhir ternyata tidak menghalangi mereka untuk 'melawan' dengan membuktikan hadir di dalam JIS, di luar stadion, di jalan raya sekitar stadion, hingga yang tetap terjebak di Stasiun Ancol dan Stasiun Sunter.
Sungguh, seruan Perubahan sudah jadi mantra ajaib melawan mereka yang mengangkangi akal sehat. Ikhtiar sudah diwujudkan. Doa sudah dipanjatkan. Kerja sudah ditunaikan. Pilihan segera dijatuhkan. Pengawalan dan pengawasan akan terus dilakukan. "Insyaallah ini akan jadi kemenangan sejati," seru sang teman.
Saya bergetar menyaksikan gerakan kesukarelaan ini. Saya berkaca-kaca atas rupa-rupa ketulusan, keikhlasan, dan pengorbanan ini. Kepada sang teman saya katakan, "Akal sehat akan menang. Kewarasan akan terus diperjuangkan."
Inilah politik kesukarelaan yang melawan teror dan intimidasi. Inilah kemenangan akal sehat atas indoktrinasi. Inilah kemenangan partisipasi kontra mobilisasi. Betul kata WS Rendra: 'kesadaran adalah matahari'.
Kesadaran itu mencerahkan seperti sinar terang matahari. Kesadaran itu matahari yang menggerakkan energi. Kesadaran itu panas yang membakar semangat berlipat-lipat tanpa jeri. Kesadaran itu bahan bakar yang terus menggerakkan perubahan, bahkan mengalahkan kekuatan oligarki.
Jutaan orang berarak, bergerak serentak, menuju JIS. Jutaan orang itu digerakkan oleh kesadaran. Jutaan orang itu disuntik semangat mewujudkan perubahan. Bagi mereka, harapan tidak boleh ditenggelamkan oleh perilaku culas kekuasaan. Bagi mereka, kemenangan sejati mesti terus-menerus diilkhtiarkan.
Insyaallah tidak ada perjuangan yang muspra. Insyaallah tidak ada pengorbanan yang sia-sia. Insyaallah tidak ada yang kalah atas pilihan yang dijatuhkan untuk perubahan.
Teman saya lalu lantang berdoa: "Bismillah Ya Allah, aku pasrahkan kepada-Mu. Berkahilah dan ridhoilah perjuangan dan ikhtiar kami. Aamiin."
FENOMENA bendera Jolly Roger yang diambil dari anime One Piece sungguh menarik dan kiranya layak dijadikan kajian.
KATANYA di negeri ini setiap warga negara sama kedudukannya di depan hukum.
PEOPLE use all available information to form rational expectations about the future
USIA 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia sebentar lagi kita rayakan. Sebagian besar rakyat Indonesia menyambutnya dengan sukacita.
BISIK-BISIK tentang orang kuat di pasar gelap peradilan semakin santer.
PENGUASA juga manusia. Karena itu, watak kemanusiaan akan muncul seiring dengan berjalannya waktu.
KEKALAHAN tim nasional U-23 dari Vietnam pada laga final Piala AFF U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta,
ENGKAU yang berinsinuasi, engkau yang sibuk mengklarifikasi. Kau yang melempar tuduhan, kau pula yang repot melakukan bantahan.
TULISAN saya di rubrik Podium edisi Sabtu, 26 Juli 2025, berjudul Rojali-Rohana, memantik sejumlah tanya dari beberapa kawan dan kerabat.
FENOMENA keserakahan dalam menjarah sumber daya ekonomi atau hajat hidup orang banyak sebenarnya bukan perkara baru di Tanah Air.
JIKA melintasi Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, hingga Jalan Asia-Afrika, Jakarta Pusat, Anda akan menemukan tiang beton. Terdapat 90 tiang beton yang dibangun sejak 2004.
SAYA tak bermaksud pesimistis tentang soal yang satu ini. Saya cuma ingin bersikap realistis.
'Apakah artinya kesenian, bila terpisah dari derita lingkungan. Apakah artinya berpikir, bila terpisah dari masalah kehidupan'.
VONIS untuk Thomas Trikasih Lembong dalam kasus korupsi importasi gula disikapi secara berbeda.
BANYAK yang bangga dengan Sahdan Arya Maulana, termasuk saya. Di usianya yang masih amat muda, 19, ia berani menolak pemberian uang yang bagi dia kurang pas untuk diterima
IBARAT bunga layu sebelum berkembang, itulah sikap Rektor Universitas Gadjah Mada 2002-2007 Profesor Sofian Effendi terkait dengan dugaan ijazah palsu mantan Presiden Joko Widodo.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved