Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Musim Gersang Rasa Malu

Abdul Kohar, Dewan Redaksi Media Group
25/11/2023 05:00
Musim Gersang Rasa Malu
Abdul Kohar, Dewan Redaksi Media Group(MI/Ebet)

ADA kalimat bijak dari filsuf Tiongkok, Mencius, yang mengatakan bahwa orang tidak bisa hidup tanpa rasa malu. Filsuf konfusianisme itu bilang: rasa malu ialah awal dari integritas.

Tapi, sandaran rasa malu itulah yang hari-hari ini kian miring di negeri ini. Tingkat kemiringannya malah sudah mendekati rebah. Bahkan, sebagian orang meyakini bahwa sandaran rasa malu itu sudah roboh, rata dengan tanah.

Ada ketua mahkamah, yang sudah dinyatakan melakukan pelanggaran etik berat oleh mahkamah kehormatan, tetap melawan sembari menyeru tidak ada secuil pun etika yang ia langgar. Kepada media, ia malah berteriak telah difitnah, sembari mendoakan agar Tuhan mengampuni sang pemfitnah. Tidak ada niatan untuk mundur demi menebus rasa malu.

Perkara yang sama menimpa Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Firli Bahuri. Meskipun telah ditetapkan polisi sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, pemimpin lembaga antirasuah itu bergeming dari kursinya. Ia malah melawan.

Kuasa hukumnya, Ian Iskandar, meneguhkan bahwa kliennya siap melawan atas status tersangka pemerasan yang ditabalkan kepolisian. Meski belum disebutkan perlawanan dalam bentuk apa yang akan dilakukan, "Intinya kami akan melakukan perlawanan. Itu saja," kata Ian.

Bahkan, setelah ditetapkan sebagai tersangka, Firli masih memimpin konferensi pers operasi tangkap tangan di KPK. Ia seperti ingin menunjukkan bahwa taring kekuasaannya tetap lancip dan tajam kendati jadi tersangka pemerasan. Kolega Firli di KPK, Alexander Marwata, ikut membelanya. Ia bahkan menolak malu dan menepis tuntutan permintaan maaf dari berbagai kalangan.

"Apakah kami malu? Saya pribadi tidak (malu). Ini belum terbukti. Prosesnya masih panjang sampai vonis berkekuatan hukum tetap. Kami, KPK, siap memberikan bantuan hukum untuk Pak Firli," kata Alex di Gedung KPK.

Firli mungkin masih punya secuil rasa malu. Buktinya, seusai diperiksa di Mabes Polri tempo hari, ia bergegas masuk mobil. Sambil merebahkan badan hingga kepalanya 'menghilang' dari bidikan kamera media, ia menutupi mukanya dengan tas. Cuma itu. Setelah itu, ia melawan dan terus melawan.

Ia siap mati-matian mempertahankan jabatan. Baginya, kursi Ketua KPK ialah kehormatan yang tidak bisa diusik, meski ia telah ternoda sebagai tersangka. Kiranya, bagi Firli, rasa malu sudah terwakili dengan menutupi wajahnya dari sorot kamera sambil merendahkan kepala.

Ia seolah mewakili kegilaan atas jabatan tanpa kedalaman ilmu, rasa malu, dan ketiadaan kehormatan. Perkawinan prinsip-prinsip itulah yang membuat negeri ini mengalami defisit kemuliaan dan surplus kehinaan.

Seperti yang pernah disampaikan kritikus peraih Nobel asal Irlandia George Bernard Shaw, "Jabatan memberikan kehormatan kepada orang-orang medioker, memberi rasa malu bagi orang-orang superior, dan diperhinakan oleh orang-orang inferior."

Para pemimpin berlevel medioker dan bermental inferior itu seperti aib bagi bangsa ini. Sebagaimana kata penyair Romawi, Decimus Junius Juvenalis, yang menyebut bahwa, "Aib terbesar ialah ketika kamu lebih mementingkan penghidupan ketimbang harga diri, sedangkan demi penghidupan itu engkau telah kehilangan prinsip-prinsip kehidupan itu sendiri."

Aib itu bisa kian membesar menenggelamkan prinsip-prinsip dasar moral kepublikan yang hidup di negeri ini. Prinsip rasa malu karena tercemar integritasnya, lama-lama digantikan oleh keberanian dan kenekatan berjibaku memperjuangkan kursi dan jabatan habis-habisan. Hari ini dilakukan oleh beberapa pejabat. Bukan tidak mungkin, esok atau lusa ia berubah menjadi pola.

Berbagai cara dilakukan orang untuk meraih kekuasaan dan jabatan. Namun, ketika kedudukan itu sudah diraih, mereka tidak sungguh-sungguh memiliki kesadaran bahwa mereka ialah pejabat yang harus bertanggung jawab atas kehormatan mereka. Saat kehormatan mulai rontok, mestinya rasa malu sanggup menyangganya.

Rasa malu, setidaknya telah membuat seorang Rod Blagojevich mundur dari jabatan Gubernur Illinois ketimbang kian kehilangan kehormatan karena dimakzulkan. Di sini, publik yang kian merindukan kedatangan musim semi rasa malu justru disuguhi musim gersang berkepanjangan.



Berita Lainnya
  • Menanti Bobby

    01/7/2025 05:00

    WAJAHNYA tetap semringah meski selama 7 jam sejak pagi hingga sore menghadiri koordinasi pencegahan korupsi di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi pada akhir April lalu.

  • Cakar-cakaran Anak Buah Presiden

    30/6/2025 05:00

    VOX audita perit, littera scripta manet. Peribahasa Latin itu berarti 'suara yang terdengar itu hilang, sementara kalimat yang tertulis tetap tinggal'.

  • Zohran Mamdani

    28/6/2025 05:00

    SELANGKAH lagi, sejarah demokrasi akan dipahat di New York, Amerika Serikat.

  • Memuliakan yang (tidak) Mulia

    26/6/2025 05:00

    ACAP kali ada pejabat yang terlibat korupsi, saat itu pula muncul reaksi instan; naikkan saja gaji mereka.

  • Daya Tahan Iran

    25/6/2025 05:00

    HAMPIR tak ada negara setabah Iran. Dikepung sanksi ekonomi dari berbagai arah mata angin selama berbilang dekade, 'Negeri para Mullah' itu tetap kukuh.

  • Dunia kian Lara

    24/6/2025 05:00

    PADA dasarnya manusia ialah makhluk yang tak pernah puas. Ketidakpuasan disebabkan memiliki ambisi yang sering kali melampaui akal sehat sebagai manusia.

  • Presiden bukan Jabatan Ilmiah

    22/6/2025 05:00

    PEMBICARAAN seputar syarat calon presiden (capres) bergelar sarjana terus bergulir liar.

  • Bersaing Minus Daya Saing

    21/6/2025 05:00

    Lee sempat cemas. Namun, ia tak mau larut dalam kegalauan.

  • Sedikit-Sedikit Presiden

    20/6/2025 05:00

    SEKITAR enam bulan lalu, pada pengujung 2024, Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk membatalkan penaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12% untuk mayoritas barang dan jasa.

  • Jokowi bukan Nabi

    19/6/2025 05:00

    DI mata pendukungnya, Jokowi sungguh luar biasa. Buat mereka, Presiden Ke-7 RI itu ialah pemimpin terbaik, tersukses, terhebat, dan ter ter lainnya.

  • Wahabi Lingkungan

    18/6/2025 05:00

    SEORANG teman bilang, ‘bukan Gus Ulil namanya bila tidak menyampaikan pernyataan kontroversial’.

  • Sejarah Zonk

    17/6/2025 05:00

    ORANG boleh pandai setinggi langit, kata Pramoedya Ananta Toer, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.  

  • Tanah Airku Tambang Nikel

    16/6/2025 05:00

    IBU Sud dengan nama asli Saridjah Niung menciptakan lagu Tanah Airku pada 1927. Syairnya punya kekuatan magis, 'Tanah airku tidak kulupakan / ’kan terkenang selama hidupku'.

  • Keyakinan yang Merapuh

    14/6/2025 05:00

    PEKAN lalu, saya menyimak cerita dari dua pedagang mobil bekas dalam kesempatan berbeda.

  • Lebih Enak Jadi Wamen

    13/6/2025 05:00

    LEBIH enak mana, jadi menteri atau cukup wakil menteri (wamen)? Menjadi menteri mungkin tampak lebih keren dan mentereng karena ia menjadi orang nomor satu di kementerian.

  • Enaknya Pejabat Kita

    12/6/2025 05:00

    "TUGAS utama kami adalah mewakili rakyat, jadi tak pantas rasanya jika kami diistimewakan atau mendapatkan banyak fasilitas atau gaji tinggi.''

Opini
Kolom Pakar
BenihBaik