Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
BONGE alias Eka Satria Saputra, remaja nyentrik asal Desa Cilebut Barat, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, belakangan ini moncer. Dia bersama Jeje Slebew atau Jasmin Leticia mendadak menjadi selebritas.
Keduanya diburu sejumlah media, diundang ke beberapa stasiun televisi, hingga mereka diajak berkolaborasi dengan pesohor papan atas. Mereka disebut ‘penguasa’ baru kawasan elite SCBD yang sekarang diplesetkan Sudirman, Citayam, Bojonggede, Depok, Dukuh Atas, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat. Semula singkatannya ialah Sudirman Central Business District.
Selain Bonge, Jeje, ada pula rekan mereka yang juga ngetop, yakni Roy dan Kurma. Keterkenalan mereka berawal dari aksi catwalk jalanan di zebra cross kawasan Dukuh Atas yang bernama Citayam Fashion Week (CFW). Aksi-aksi mereka yang unik kemudian disebar di media sosial hingga berbuah viral.
Aksi mereka menyedot perhatian publik. Dari rakyat biasa yang ikut-ikutan street fashion hingga Presiden Joko Widodo angkat bicara dan sejumlah pejabat memberikan tanggapan bahkan nimbrung berlenggak-lenggok di kawasan tersebut. Belakangan sejumlah sosialita dan komunitas elite juga ambil bagian di dalamnya. Mereka seolah tidak mau ketinggalan.
‘Penaklukan’ Bonge dan bocah-bocah cilik (bocil) dari wilayah pinggiran ke kawasan nomor wahid di Jakarta itu awalnya iseng, nongkrong 'cuci mata', kemudian coba-coba fashion show dengan busana seadanya hingga menarik perhatian publik. Akhirnya, mereka membeli outfit yang lumayan mahal. CWF sudah menjadi ladang cuan baik bagi Bonge Cs sebagai endorser produk dan para pedagang kopi keliling, tahu bulat, dan minuman ringan.
Keriuhan dan silang pendapat bermunculan ketika CFW dituding melanggar Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Gubernur Anies Baswedan tak mempersoalkan aksi Bonge dan kawan-kawan.
Keberadaan CFW mengilhami sejumlah aksi yang sama di Bandung dan Surabaya. Fenomena fashion show jalanan seyogianya didukung. Hanya perlu diatur agar tidak mengganggu ketertiban lalu llintas. Terlebih fesyen bagian dari ekonomi kreatif berdasarkan Peraturan Presiden RI Nomor 142 Tahun 2018 tentang Rencana Induk Pengembangan Ekonomi Kreatif Nasional Tahun 2018-2025. Ekonomi kreatif ialah perwujudan nilai tambah dari suatu ide atau gagasan kekayaan intelektual yang mengandung keorisinalan, lahir dari kreativitas intelektual manusia, berbasis ilmu pengetahuan (Pasal ayat 1).
CFW sudah menjadi magnet. Tak heran jika dua pihak berebut mendaftarkan brand CFW ke Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM), yakni perusahaan pesohor Baim Wong dan istrinya, Paula Verhoeven, PT Tiger Wong Entertainment dan Indigo Aditya Nugroho yang beralamat di Kampung Pabuaran Kulon, Kelurahan Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri Bogor.
Menyedihkan bila ruang anak-anak generasi Z, seperti CFW, menjadi rebutan sejumlah pihak. Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil menyesalkan Baim Wong yang mendaftarkan CWF ke Pangkalan Data Kekayaan Intelektual Kemenkum HAM. Namun, Baim Wong menyangkal tudingan adanya ambisi pribadi untuk menguasai CWF. "Ini benar-benar milik Indonesia (CFW). Dengan tangan kalian (Bonge, Roy, Jeje, dan Kurma), kalian bangun Citayam menjadi daerah yang hebat dengan uang ini," kata Baim dalam keterangan di media sosialnya.
Pemerintah harus menengahi rebutan brand tersebut. Jangan sampai usia CFW seumur jagung. Layu sebelum berkembang. Kembangkan CFW menjadi bagian ekosistem ekonomi kreatif, yakni keterhubungan sistem yang mendukung rantai nilai ekonomi kreatif. Maju terus Bonge. Tabik!
PENUNJUKAN seseorang menjadi petinggi badan usaha milik negara alias BUMN tak jarang memantik pertanyaan.
BANTUAN sosial atau bansos pada dasarnya merupakan insiatif yang mulia. Itu ialah instrumen negara untuk melindungi ketahanan sosial ekonomi masyarakat.
ADA pernyataan menggemparkan dari Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu, pekan lalu.
Kunci dari pemulihan kehidupan berbangsa dan bernegara ini dengan memperkuat etika sesuai TAP MPR Nomor VI/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa.
SAYA terperangah ketika mengikuti orasi ilmiah Ulani Yunus. Pidato pengukuhan guru besarnya pada Kamis (3/7) sangat relevan dengan fenomena kekinian, yaitu senja kala dominasi manusia.
"DIA terus melawan. Hingga detik terakhir, saat-saat terakhir, ia melawan. Semoga Tuhan memberi kita kesabaran dan semoga Tuhan mengasihani para martir kita."
MEMBICARAKAN korupsi di negara ini tak pernah ada habisnya. Korupsi selalu menawarkan banyak angle, banyak point of view, banyak sisi yang bisa diberitakan dan dicakapkan.
“NAMA Zarof Ricar paling nyolok. Terima suap biar hukuman ringan. Hukum ternyata soal harga, bukan keadilan.”
Salah satu penyebab deindustrialisasi dini terjadi, kata sejumlah analis, ialah Indonesia sempat terjangkit oleh penyakit dutch disease ringan.
WAJAHNYA tetap semringah meski selama 7 jam sejak pagi hingga sore menghadiri koordinasi pencegahan korupsi di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi pada akhir April lalu.
VOX audita perit, littera scripta manet. Peribahasa Latin itu berarti 'suara yang terdengar itu hilang, sementara kalimat yang tertulis tetap tinggal'.
SELANGKAH lagi, sejarah demokrasi akan dipahat di New York, Amerika Serikat.
ACAP kali ada pejabat yang terlibat korupsi, saat itu pula muncul reaksi instan; naikkan saja gaji mereka.
HAMPIR tak ada negara setabah Iran. Dikepung sanksi ekonomi dari berbagai arah mata angin selama berbilang dekade, 'Negeri para Mullah' itu tetap kukuh.
PADA dasarnya manusia ialah makhluk yang tak pernah puas. Ketidakpuasan disebabkan memiliki ambisi yang sering kali melampaui akal sehat sebagai manusia.
PEMBICARAAN seputar syarat calon presiden (capres) bergelar sarjana terus bergulir liar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved