Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Galeri Seni Pabrik Pupuk

Gaudensius Suhardi Dewan Redaksi Media Group
13/6/2022 05:00
Galeri Seni Pabrik Pupuk
Gaudensius Suhardi Dewan Redaksi Media Group(MI/Ebet)

LUKISAN itu diberi nama Perempuan Berkebaya. Dibuat di atas kanvas ukuran 63 cm x 153 cm dengan goresan cat minyak. Lukisan yang mengusung gaya mooi indie itu menggambarkan sosok perempuan anggun dalam balutan kebaya. Pesonanya bagai magnet.

Perempuan berambut hitam bersanggul tradisional itu memiliki sorotan mata yang tajam. Lukisan karya maestro Basoeki Abdullah dipajang di dinding sebelah kanan begitu memasuki Galeri Seni Pupuk Kaltim. Galeri itu ada dalam kompleks PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) di Bontang. Beragam lukisan dipajang di sana.

Ketika saya menginjakkan kaki di Galeri Seni PKT pada Senin (6/6) muncul pertanyaan menggelitik dalam hati. Siapkan seni memasuki dunia industri yang cenderung mengacaukan akal sehat?

Seni yang disebut sebagai kreativitas tanpa batas itu berhadapan dengan industri yang berhasrat pragmatisme. Akan tetapi, keduanya bisa bertemu dalam relung hati kreativitas.

Kreativitas ialah jantungnya seni. Untuk menghasilkan karya seni, seniman membutuhkan daya kreativitas, kecerdasan emosional, kepekaan estetis, kecerdaan otak dan intelektual. Begitu juga industri, tidak bisa berkembang tanpa kreativitas. Pada titik itulah bisa dipahami kejelian PKT membangun galeri seni dan berkolaborasi dengan seniman.

Dirut PT Pupuk Kalimantan Timur Rahmad Pribadi mengatakan lukisan tidak hanya tentang seni, tetapi juga tentang makna dan keindahan yang mampu merefleksikan emosi.

“Galeri Seni Pupuk Kaltim menjadi tools untuk menggelorakan imajinasi kreatif,” kata Rahmat ketika meresmikan galeri itu bersama Komisaris Independen Sukardi Rinakit pada 6 April 2021.

Argumentasi galeri seni di PKT ditulis dalam sebuah pigura yang diteken Rahmat bersama Sukardi. “Galeri seni ini ialah rumah kita untuk kontemplasi, mencari inspirasi pemikiran kreatif, inovatif, dan semangat anti-mager, demi kemajuan Pupuk Kaltim, masyarakat di sekitar perusahaan dan Indonesia. Seni, budaya, kerja keras, dan optimisme ialah DNA kita.”

Langsung atau tidak langsung, PKT merealisasikan gagasan Bung Karno. Menurut Bung Karno, setiap gagasan seniman, apa pun bentuknya, menyimpan nilai-nilai kemanusiaan. Karena itulah, Bung Karno mengajak para pemilik modal membuat studio-studio seni rupa.

Nilai-nilai kemanusiaan mestinya dimiliki industri agar tidak menganggap buruh sebatas robot penghasil produk. Inspirasi dari pemikiran kreatif seni dan penghormatan atas kemanusiaan itu pula yang mengantarkan PKT sebagai industri terkemuka saat ini.

Berdiri di kawasan industri seluas 624 hektare, 13 pabrik PKT mampu memproduksi pupuk urea sebesar 3,43 juta ton/tahun, amoniak sebesar 2,74 juta ton/tahun, dan NPK sebesar 300 ribu ton/tahun. Pada kuartal I 2020, PKT berhasil membukukan laba bersih Rp3,19 triliun, meningkat hampir empat kali lipat jika dibandingkan dengan kuartal I 2021 (yoy).

Kreativitas PKT tidak bisa dipasung oleh covid-19 sekalipun. Tidaklah mengherankan, pada 2021 PKT menoreh laba setelah pajak sebesar Rp6,17 triliun, tertinggi dalam 44 tahun sejarah berdirinya perusahaan.

Kinerja positif PKT itu ditopang tiga pilar. Pertama, keunggulan operasional dan rantai pasok melalui efisiensi energi dan optimalisasi infrastruktur. Kedua, keunggulan diversifikasi dengan mengembangkan bisnis di sektor hilirisasi petrokimia serta energi terbarukan. Ketiga, keunggulan jangkauan pasar dengan peningkatan kapasitas domestik dan ekspansi di pasar global.

Di balik kedekatan PKT dengan seni ada nama seniman besar Butet Kartaredjasa. Forum Indonesia Kita yang didirikan Butet menggelar panggung seni dengan lakon Tabib Suci di Bontang pada Maret 2022. Disutradarai Agus Noor, lakon itu menceritakan para tabib di perkampungan yang saling bersaing. Lakon itu tentu saja mewakili situasi Indonesia terkini, politik membelah persatuan. Hanya budaya yang mampu merekatkan semangat persatuan dan PKT telah berinvestasi untuk persatuan bangsa.

Tidak berhenti di situ. Butet pun memboyong pelukis dan sastrawan dari Yogyakarta ke Bontang pada 5-9 Juni. Selama berada di Bontang, mereka menggali kekayaan alam dan budaya kemudian dituangkan dalam sketsa dan puisi.

Seni itu pula yang mengungkit nurani PKT untuk berpihak kepada masyarakat setempat. PKT membangun kemandirian ekonomi masyarakat sekitar wilayah kerja melalui pemberdayaan sosial dan ekonomi, pelestarian lingkungan, hingga penciptaan manfaat bersama yang memberikan nilai tambah bagi warga dalam program tanggung jawab sosial dan lingkungan.

Saya berkesempatan mengunjungi Inkubator Bisnis (Inbis) Permata Bunda yang dibina PKT untuk kaum disabilitas di Kampung Aren. Pembinaan difokuskan pada pelatihan, pemagangan, penempatan kerja, dan pendampingan wirausaha.

PKT sudah menjadi pemain utama dalam industri berbasis agrokimia kelas dunia. Setelah bersentuhan dengan seni, kiranya perlu dipertimbangkan agar PKT mendirikan museum pupuk. Museum itu kelak menjadi sumber inspirasi karena menyimpan jejak peradaban pupuk di negeri ini.

Benarlah kata John Ruskin bahwa hidup tanpa industri ialah rasa bersalah, industri tanpa seni ialah kebrutalan. PKT tidak hanya terdepan dalam sentuhan seni dan teknologi, tetapi juga kemanusiaan. Elok nian bila semua industri di negeri ini bersentuhan dengan seni sehingga tumbuh bersemi penghormatan terhadap manusia dan kemanusiaan.



Berita Lainnya
  • Gibran Tuju Papua Damai

    14/7/2025 05:00

    KESIGAPAN Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka patut diacungi dua jempol. Ia menyatakan kesiapannya untuk berkantor di Papua sesuai dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto.  

  • Negosiasi Vietnam

    12/7/2025 05:00

    DIPLOMASI itu bukan cuma soal politik. Pun, diplomasi atau negosiasi dagang tidak melulu ihwal ekonomi. Diplomasi dan negosiasi juga soal sejarah, kebudayaan, dan bahkan seni.

  • Akhirnya Komisaris

    11/7/2025 05:00

    PENUNJUKAN seseorang menjadi petinggi badan usaha milik negara alias BUMN tak jarang memantik pertanyaan.

  • Tiga Musuh Bansos

    10/7/2025 05:00

    BANTUAN sosial atau bansos pada dasarnya merupakan insiatif yang mulia. Itu ialah instrumen negara untuk melindungi ketahanan sosial ekonomi masyarakat.

  • Senjata Majal Investasi

    09/7/2025 05:00

    ADA pernyataan menggemparkan dari Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu, pekan lalu.

  • Beban Prabowo

    08/7/2025 05:00

    Kunci dari pemulihan kehidupan berbangsa dan bernegara ini dengan memperkuat etika sesuai TAP MPR Nomor VI/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa.

  • Senja Kala Peran Manusia

    07/7/2025 05:00

    SAYA terperangah ketika mengikuti orasi ilmiah Ulani Yunus. Pidato pengukuhan guru besarnya pada Kamis (3/7) sangat relevan dengan fenomena kekinian, yaitu senja kala dominasi manusia.

  • Dokter Marwan

    05/7/2025 05:00

    "DIA terus melawan. Hingga detik terakhir, saat-saat terakhir, ia melawan. Semoga Tuhan memberi kita kesabaran dan semoga Tuhan mengasihani para martir kita."  

  • Dilahap Korupsi

    04/7/2025 05:00

    MEMBICARAKAN korupsi di negara ini tak pernah ada habisnya. Korupsi selalu menawarkan banyak angle, banyak point of view, banyak sisi yang bisa diberitakan dan dicakapkan.

  • Museum Koruptor

    03/7/2025 05:00

    “NAMA Zarof Ricar paling nyolok. Terima suap biar hukuman ringan. Hukum ternyata soal harga, bukan keadilan.”

  • Deindustrialisasi Dini

    02/7/2025 05:00

    Salah satu penyebab deindustrialisasi dini terjadi, kata sejumlah analis, ialah Indonesia sempat terjangkit oleh penyakit dutch disease ringan.

  • Menanti Bobby

    01/7/2025 05:00

    WAJAHNYA tetap semringah meski selama 7 jam sejak pagi hingga sore menghadiri koordinasi pencegahan korupsi di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi pada akhir April lalu.

  • Cakar-cakaran Anak Buah Presiden

    30/6/2025 05:00

    VOX audita perit, littera scripta manet. Peribahasa Latin itu berarti 'suara yang terdengar itu hilang, sementara kalimat yang tertulis tetap tinggal'.

  • Zohran Mamdani

    28/6/2025 05:00

    SELANGKAH lagi, sejarah demokrasi akan dipahat di New York, Amerika Serikat.

  • Memuliakan yang (tidak) Mulia

    26/6/2025 05:00

    ACAP kali ada pejabat yang terlibat korupsi, saat itu pula muncul reaksi instan; naikkan saja gaji mereka.

  • Daya Tahan Iran

    25/6/2025 05:00

    HAMPIR tak ada negara setabah Iran. Dikepung sanksi ekonomi dari berbagai arah mata angin selama berbilang dekade, 'Negeri para Mullah' itu tetap kukuh.