Headline

Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.

Akhir Pilu Bang Jago

Ade Alawi Dewan Redaksi Media Group
07/6/2022 05:00
Akhir Pilu Bang Jago
Ade Alawi Dewan Redaksi Media Group(MI/Ebet)

DUA pemandangan miris di jalan raya dalam waktu berdekatan. Pertama, aksi arogan pengendara Mitsubishi Pajero Sport B 199 MCP, Yohanes, terhadap pengendara Yaris, William, di gerbang Tol Tomang, Jakarta Barat, Minggu (22/5). Pengendara Pajero mencengkeram kerah baju dan menoyor pipi pengendara Yaris.

Kedua, aksi brutal pengemudi mobil Xtrail pelat RFH, FM, yang memukuli Justin Frederick, adik anggota DPR dari Fraksi PDIP, Indah Kurniawati atau yang dikenal Indah Kurnia, di pinggir Tol Gatot Subroto, Jakarta Selatan, pada Sabtu (4/6).

Dua kekerasan di ruang publik itu langsung viral di media sosial. Lagi-lagi media sosial menunjukkan taringnya, the power of social media, memengaruhi khalayak dan pihak yang berwenang sehingga dua kasus tersebut menjadi atensi penting pihak berwenang.

Publik mengecam dua aksi 'Bang Jago' di jalan raya tersebut. Sebenarnya, bukan kali ini saja aksi 'jagoan-jagoan' jalanan beraksi. Sudah sering kali kita melihat betapa mudah seseorang bertindak sewenang-wenang kepada orang lain di jalan raya meski serempetan kecil. Di sini kata 'maaf' dan 'memaafkan' menjadi sangat mewah untuk diucapkan. Bila perlu, mulut dikunci rapat-rapat agar tidak diucapkan. Harga diri seolah tercampakkan apabila menerima maaf dari orang yang kita anggap bersalah di jalan raya. Padahal, ada kalanya serempetan bukan hal yang disengaja. Lain soal bila menyengaja menyerempet karena hal itu berarti memang mencari perkara.

Kembali ke aksi dua 'Bang Jago' di atas. Kita patut mengapresiasi langkah cepat pihak berwajib menangani dua kasus yang menyedot perhatian masyarakat. Semoga langkah cepat aparat bukan karena viral sehingga muncul cibiran dari masyarakat, no viral no justice (tidak viral, tidak ada keadilan), melainkan karena terjadinya tindakan perbuatan melawan hukum. Dengan demikian, aparat bisa menghadirkan equality before the law (kesamaan di muka hukum).

Budaya hukum di masyarakat, termasuk tertib berlalu lintas, akan tercipta manakala hukum bisa ditegakkan. Penegakan hukum tak melulu berujung di penjara karena kasus aksi arogan pengendara Mitsubishi Pajero Sport B 199 MCP terhadap pengendara Yaris berakhir di atas meterai alias perdamaian.

Namun, kasus kekerasan pengemudi mobil Xtrail pelat RFH, FM, terhadap Justin Frederick berlanjut ke proses hukum. Pihak FM dari Pemuda Pejuang Bravo 5 akan melaporkan balik Justin karena terlebih dahulu melakukan provokasi. Kita tunggu episode berikutnya. Semoga proses hukum berjalan dengan baik agar menjadi pembelajaran bagi semua pihak.

Tertib berlalu lintas ialah wajah peradaban bangsa. Di dalam ketertiban berlalu lintas terdapat kesantunan, etika, dan saling menghargai. Sikap tertib berlalu lintas akan terjadi apabila ada kepercayaan kepada aparatur lalu lintas yang mempunyai otoritas untuk menegakkan UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Penegakan hukum (law enforcement) yang tidak pandang bulu akan menciptakan karakter masyarakat yang taat hukum. Menurut Thomas Lickona (1992:23), ada tiga komponen karakter yang baik (componens of good character), yakni pengetahuan moral (moral knowing), perasaan tentang mental (moral feeling), dan perbuatan moral (moral action).

Aksi 'Bang Jago' di jalanan atau di ruang publik harus diakhiri. Aksi seperti itu bukanlah aksi keren, jantan, atau gagah perkasa. Siapa orang kuat sebenarnya? "Orang kuat bukanlah orang yang sering menang berkelahi. Akan tetapi, orang kuat ialah orang yang mampu mengendalikan hawa nafsunya ketika marah," kata Rasulullah SAW (HR Abu Hurairah). Sabar ialah kunci keutamaan hidup. Pepatah Tiongkok mengatakan, "Jika Anda sabar dalam satu momen kemarahan, Anda akan terhindar dari 100 hari kesedihan." Tabik!



Berita Lainnya
  • Ambalat dalam Sekam

    12/8/2025 05:00

    BERBICARA penuh semangat, menggebu-gebu, Presiden Prabowo Subianto menegaskan akan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

  • Blokir Rekening di Ujung Lidah

    11/8/2025 05:00

    KEGUNDAHAN Ustaz Das’ad Latif bisa dipahami. Ia gundah karena rekeningnya diblokir.

  • Resonansi dari Pati

    09/8/2025 05:00

    Pemimpin dianggap berhasil bila ia mampu memainkan peran sebagai pelayan bagi rakyat.

  • Semakin Dilarang semakin Berkibar

    08/8/2025 05:00

    FENOMENA bendera Jolly Roger yang diambil dari anime One Piece sungguh menarik dan kiranya layak dijadikan kajian.

  • Menerungku Silfester

    07/8/2025 05:00

    KATANYA di negeri ini setiap warga negara sama kedudukannya di depan hukum.

  • Harapan dalam Angka

    06/8/2025 05:00

    PEOPLE use all available information to form rational expectations about the future 

  • Ampun Dah

    05/8/2025 05:00

    USIA 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia sebentar lagi kita rayakan. Sebagian besar rakyat Indonesia menyambutnya dengan sukacita.

  • Amnesti tanpa Amnesia

    04/8/2025 05:00

    BISIK-BISIK tentang orang kuat di pasar gelap peradilan semakin santer.  

  • Abolisi, Amnesti, Rekonsiliasi

    02/8/2025 05:00

    PENGUASA juga manusia. Karena itu, watak kemanusiaan akan muncul seiring dengan berjalannya waktu.

  • Belajar dari Vietnam

    01/8/2025 05:00

    KEKALAHAN tim nasional U-23 dari Vietnam pada laga final Piala AFF U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta,

  • Insinuasi Jokowi

    31/7/2025 05:00

    ENGKAU yang berinsinuasi, engkau yang sibuk mengklarifikasi. Kau yang melempar tuduhan, kau pula yang repot melakukan bantahan.

  • Masih Rojali-Rohana

    30/7/2025 05:00

    TULISAN saya di rubrik Podium edisi Sabtu, 26 Juli 2025, berjudul Rojali-Rohana, memantik sejumlah tanya dari beberapa kawan dan kerabat.

  • Gurita Serakahnomics

    29/7/2025 05:00

    FENOMENA keserakahan dalam menjarah sumber daya ekonomi atau hajat hidup orang banyak sebenarnya bukan perkara baru di Tanah Air.

  • Destinasi Wisata Proyek Mangkrak

    28/7/2025 05:00

    JIKA melintasi Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, hingga Jalan Asia-Afrika, Jakarta Pusat, Anda akan menemukan tiang beton. Terdapat 90 tiang beton yang dibangun sejak 2004.

  • Rojali-Rohana

    26/7/2025 05:00

    SAYA tak bermaksud pesimistis tentang soal yang satu ini. Saya cuma ingin bersikap realistis.

  • Superman Sungguhan

    25/7/2025 05:00

    'Apakah artinya kesenian, bila terpisah dari derita lingkungan. Apakah artinya berpikir, bila terpisah dari masalah kehidupan'.