Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Standar Ganda Barat

Jaka Budi Santosa Dewan Redaksi Media Group
08/3/2022 05:00
Standar Ganda Barat
Jaka Budi Santosa Dewan Redaksi Media Group(MI/Ebet)

NAMANYA Richard Boyd Barrett. Dia politikus Irlandia berusia 55 tahun. Dia baru saja menohok dunia dengan mengecam keras standar ganda negara-negara Barat dalam menyikapi invasi Rusia ke Ukraina.

Disebut standar ganda karena negara-negara tersebut menunjukkan wajah berbeda ketika menyikapi tindakan yang sama dilakukan Israel terhadap Palestina. Barrett menumpahkan kritik pedasnya itu saat berbicara di Gedung Senat Irlandia dan diunggah di akun Twitter @RBoydBarrett.

Dengan berapi-api, Barrett menguliti watak negaranya, juga negara-negara Barat, yang bermuka dua. Dia sepakat invasi Rusia ke Ukraina mulai 24 Februari 2022 layak dikecam. Apa pun penyebabnya, tindakan itu tak bisa diterima. Apa pun dalihnya, perang merupakan musuh kemanusiaan.

"Pemerintah langsung bergerak dalam waktu lima hari untuk menjatuhkan sanksi kepada Putin dan melakukan tindakan mendesak serta penggunaan bahasa yang kuat dan memang sepantasnya untuk Putin, dengan menyebutnya barbar, penjahat, pembunuh, penghasut perang, semua itu benar," kata Barrett.

Namun, pernyataan itu belum selesai. Belum titik. Barrett menambahkan semua keburukan yang dilakukan Putin sebenarnya sudah dilakukan Zionis Israel sejak tujuh dekade lalu. Sejak 70 tahun silam.

Barrett yang anggota Partai People Before Profit lantas membeberkan kebiadaban Israel. Menurutnya, Israel didirikan dengan dilandaskan pada sistem penindasan, apartheid, dan rasialisme. Sistem itu melibatkan pendudukan dan pembunuhan sipil, penangkapan, pencaplokan tanah, pengusiran, dan pengabaian hak-hak mendasar enam juta warga Palestina. Komplet. Dari dulu, puluhan tahun yang lalu, sampai sekarang.

Barrett meminta pemerintah Irlandia dan Barat bersikap sama kepada Israel. Sama-sama mengecam, sama-sama menimpakan hukuman. Dia mempertanyakan standar moral yang digunakan Barat yang superkilat menjatuhkan sanksi kepada Rusia, tetapi tutup mata terhadap Israel.

Negara-negara Barat, termasuk Amerika Serikat tentu saja, memang luar biasa cepat menghukum Rusia. Mereka ramai-ramai memberikan sanksi di segala lini. Mereka kompak mengucilkan Rusia.

Dunia olahraga ikut-ikutan. Final Liga Champions yang harusnya digelar di St Petersburg dipindahkan. Rusia yang masih berpeluang lolos lewat play-off kontra Polandia dicoret dari Piala Dunia 2022 Qatar.

Federasi Bulu Tangkis Dunia juga membatalkan semua turnamen yang rencananya dilangsungkan di Rusia. Demikian halnya dengan balapan jet darat, GP Rusia, yang sedianya digelar pada September nanti.

Rusia diisolasi. Bahkan, kucing-kucing Rusia yang sudah pasti tak salah kena imbasnya. Federation Internationale Feline (FIFe) atau Federasi Kucing Internasional melarangnya berpartisipasi di kancah internasional. Didaftarkan dalam buku silsilah FIFe pun tak boleh.

Padahal, selama ini kucing Rusia termasuk yang paling mahal. Menurut Newsweek, kucing Siberia dapat berharga US$1.000 hingga US$2.000. Russian blue dan peterbald malah sampai US$3.000 atau sekira Rp45 juta.

Begitulah, Barat sedang punya nafsu besar untuk menghukum Rusia. Namun, seperti kata Barrett, mereka tetap saja berkemauan dan bernyali kecil untuk menekan Israel.

Dunia tahu Israel begitu sering menindas Palestina. Dunia mengerti Israel tak pernah menganggap begitu banyak resolusi yang dilahirkan PBB. Dunia juga paham bahwa Israel selalu membutakan mata dan menulikan telinga setiap kali sebagian masyarakat internasional mengutuk kebiadaban mereka.

Berdasarkan data Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB, sedikitnya 5.739 warga Palestina kehilangan nyawa pada 2008-2021 akibat konflik dengan Israel. Jumlah tersebut mencapai 95% dari total korban jiwa kedua negara. Dari jumlah itu, 21,8% merupakan anak-anak usia di bawah 18 tahun. Rinciannya, 1.011 laki-laki dan 244 perempuan.

Tercatat pula dalam sebulan terakhir 10 warga Palestina ditembak mati tentara Zionis. Saat Rusia menginvasi Ukraina, Israel juga menyerang orang Palestina secara brutal. Mereka merangsek jemaah yang berkumpul di Masjid Al-Aqsa, Jerusalem, untuk merayakan Isra Mikraj pada 28 Februari. Belasan terluka, 20 orang ditahan.

Akan tetapi, persis seperti yang ditudingkan Barrett, negara-negara Barat bermuka dua. Begitu pula media mereka, bahkan badan olahraga yang seharusnya mengedepankan fair play. Mereka lantang mengecam Rusia, tapi bungkam kepada Israel.

Saya takzim kepada Barrett. Sangat sedikit orang Barat yang berani menyuarakan kebenaran membela Palestina. Ini sebenarnya bukan masalah Palestina an sich, melainkan lebih pada soal keadilan.

Barrett antiketidakadilan. Barrett antiperang. Bukan hanya Palestina, dia menentang invasi Amerika ke Irak pada 2003. Dia juga mendukung gerakan prodemokrasi di Iran pada 2009.

Kiranya Barrett contoh orang Barat yang bermuka satu. Dia punya standar moral yang terang bahwa perang, ketidakadilan, tak dibenarkan. Tak peduli siapa pun yang melakukan dan di mana pun ia dilakukan.

Keadilan merupakan kunci perdamaian. Itulah prinsip Barrett, juga orang-orang yang cinta damai. Seperti kata Louis Farrakhan bahwa, "Tidak ada perdamaian tanpa keadilan, tidak ada keadilan tanpa kebenaran, dan tidak ada kebenaran kecuali seseorang bangkit untuk mengatakan yang sebenarnya.”

Semoga Barrett menyadarkan Barat untuk bersikap lebih adil, lebih jujur, tak lagi munafik, kendati harus jujur diakui harapan itu lebih mendekati utopia karena rasanya bermuka dua sudah menjadi watak mereka.



Berita Lainnya
  • Aura Dika

    15/7/2025 05:00

    TUBUHNYA kecil, tapi berdiri gagah seperti panglima perang yang memimpin pasukan dari ujung perahu yang melaju kencang di atas sungai.

  • Gibran Tuju Papua Damai

    14/7/2025 05:00

    KESIGAPAN Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka patut diacungi dua jempol. Ia menyatakan kesiapannya untuk berkantor di Papua sesuai dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto.  

  • Negosiasi Vietnam

    12/7/2025 05:00

    DIPLOMASI itu bukan cuma soal politik. Pun, diplomasi atau negosiasi dagang tidak melulu ihwal ekonomi. Diplomasi dan negosiasi juga soal sejarah, kebudayaan, dan bahkan seni.

  • Akhirnya Komisaris

    11/7/2025 05:00

    PENUNJUKAN seseorang menjadi petinggi badan usaha milik negara alias BUMN tak jarang memantik pertanyaan.

  • Tiga Musuh Bansos

    10/7/2025 05:00

    BANTUAN sosial atau bansos pada dasarnya merupakan insiatif yang mulia. Itu ialah instrumen negara untuk melindungi ketahanan sosial ekonomi masyarakat.

  • Senjata Majal Investasi

    09/7/2025 05:00

    ADA pernyataan menggemparkan dari Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu, pekan lalu.

  • Beban Prabowo

    08/7/2025 05:00

    Kunci dari pemulihan kehidupan berbangsa dan bernegara ini dengan memperkuat etika sesuai TAP MPR Nomor VI/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa.

  • Senja Kala Peran Manusia

    07/7/2025 05:00

    SAYA terperangah ketika mengikuti orasi ilmiah Ulani Yunus. Pidato pengukuhan guru besarnya pada Kamis (3/7) sangat relevan dengan fenomena kekinian, yaitu senja kala dominasi manusia.

  • Dokter Marwan

    05/7/2025 05:00

    "DIA terus melawan. Hingga detik terakhir, saat-saat terakhir, ia melawan. Semoga Tuhan memberi kita kesabaran dan semoga Tuhan mengasihani para martir kita."  

  • Dilahap Korupsi

    04/7/2025 05:00

    MEMBICARAKAN korupsi di negara ini tak pernah ada habisnya. Korupsi selalu menawarkan banyak angle, banyak point of view, banyak sisi yang bisa diberitakan dan dicakapkan.

  • Museum Koruptor

    03/7/2025 05:00

    “NAMA Zarof Ricar paling nyolok. Terima suap biar hukuman ringan. Hukum ternyata soal harga, bukan keadilan.”

  • Deindustrialisasi Dini

    02/7/2025 05:00

    Salah satu penyebab deindustrialisasi dini terjadi, kata sejumlah analis, ialah Indonesia sempat terjangkit oleh penyakit dutch disease ringan.

  • Menanti Bobby

    01/7/2025 05:00

    WAJAHNYA tetap semringah meski selama 7 jam sejak pagi hingga sore menghadiri koordinasi pencegahan korupsi di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi pada akhir April lalu.

  • Cakar-cakaran Anak Buah Presiden

    30/6/2025 05:00

    VOX audita perit, littera scripta manet. Peribahasa Latin itu berarti 'suara yang terdengar itu hilang, sementara kalimat yang tertulis tetap tinggal'.

  • Zohran Mamdani

    28/6/2025 05:00

    SELANGKAH lagi, sejarah demokrasi akan dipahat di New York, Amerika Serikat.

  • Memuliakan yang (tidak) Mulia

    26/6/2025 05:00

    ACAP kali ada pejabat yang terlibat korupsi, saat itu pula muncul reaksi instan; naikkan saja gaji mereka.

Opini
Kolom Pakar
BenihBaik