Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Menimbang DKI-1

Gaudensius Suhardi Dewan Redaksi Media Group
17/1/2022 05:00
Menimbang DKI-1
Gaudensius Suhardi Dewan Redaksi Media Group(MI/Ebet)

INGAR bingar bursa calon Gubernur DKI Jakarta 2024 tidak kalah serunya dengan bursa calon presiden. Sebab, peraih kursi DKI-1 berpeluang besar diantarkan menjadi RI-1 pada 2029.

Tidaklah mengherankan jika hingga saat ini hanya bursa calon Gubernur Jakarta yang membetot perhatian partai politik. Padahal, masa jabatan sebanyak 101 kepala daerah dan wakil kepala daerah berakhir pada 2022 ini. Lalu di 2023 ada 170 kepala dan wakil kepala daerah berakhir masa jabatan.

Meski masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan habis pada 16 Oktober 2022, publik tidak ambil pusing siapa pun yang diangkat sebagai penjabat. Partai politik pun mulai menyodorkan nama-nama yang bakal diusung pada Pilkada Serentak Nasional November 2024.

Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto pada Minggu (9/1) menyebut partainya memiliki banyak stok kader yang akan diusung pada Pilgub DKI Jakarta 2024. Hasto menyebut nama Menteri Sosial Tri Rismaharini, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Bupati Ngawi Budi Sulistyono, Bupati Gianyar I Made Agus Mayastra, dan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti.

Nama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka justru yang menjadi pembicaraan publik. Putra sulung Presiden Joko Widodo itu disebut-sebut bakal mengikuti sang ayah.

Jokowi memimpin Solo secara penuh pada periode pertama, 2005- 2010. Setelah 2,5 tahun memimpin Solo pada periode kedua, Jokowi ditarik ke Jakarta pada 2012.

Sempat memimpin Jakarta selama dua tahun, Jokowi pun kembali dicalonkan partainya untuk Pilpres 2014. Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla keluar sebagai pemenang mengalahkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Apakah PDIP akan menarik Gibran ke Jakarta? Hasto mengatakan Gibran perlu menunjukkan keberhasilannya memimpin Solo. “Gibran satu periode belum, harus menunjukkan kualitas kepemimpinan dalam mengubah Kota Surakarta (Solo),” kata Hasto.

Meski demikian, kewenangan memutuskan nama yang akan diusung sebagai calon Gubernur DKI Jakarta berada di tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Bukan tidak mungkin, Megawati bisa mengubah jalan sejarah seorang Gibran.

Partai-partai lain juga mulai mengelus-elus bakal calon Gubernur DKI Jakarta. Politikus Partai NasDem Bestari Barus menyebut partainya memiliki tiga nama kandidat. Mereka kader partai seperti Ketua Bidang Kesehatan Okky Asokawati, Bendahara Umum Ahmad Sahroni, dan Sekretaris Wilayah DPW NasDem DKI Wibi Andrino.

“Kita punya Okky Asokawati, kader perempuan kan. Kemudian juga kita punya Wibi Andrino, anak muda ketua fraksi. Kita punya Sahroni,” kata Bestari, Minggu (9/1).

Sebelumnya, Ketua Dewan Pembina DPD Partai Gerindra DKI Jakarta M Taufik mengaku pihaknya mempertimbangkan beberapa nama, seperti Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, mantan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

Nama lain yang masuk radar bursa calon Gubernur DKI Jakarta ialah Wali Kota Bogor Bima Arya. Kader Partai Amanat Nasional itu dinilai cukup mumpuni memimpin Jakarta karena berhasil mempromosikan toleransi di Bogor.

Bima Arya pada 5 Desember 2021 memimpin langsung proses peletakan batu pertama pembangunan tempat ibadah Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin di Kota Bogor setelah sempat tertunda selama 15 tahun akibat konflik.

Sekjen DPP PAN Eddy Soeparno mengatakan Bima Arya sudah layak maju untuk pemilihan Gubernur DKI Jakarta atau Pilgub Jawa Barat. Eddy mengungkapkan hal itu saat Temu Kader PAN Kota dan Kabupaten Bogor pada 13 November 2021.

Selain nama-nama yang disebutkan di atas, nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bisa menjadi kuda hitam. Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta Gembong Warsono mengakui nama Ahok muncul dalam perbincangan internal partainya terkait kandidat.

Ahok yang berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat kalah dari Anies-Sandiaga Uno di Pilgub DKI Jakarta 2017. Panasnya pilkada saat itu berujung Ahok dipenjara terkait kasus penistaan agama.

Secara hukum, Ahok dimungkinkan maju di Pilkada 2024. Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 56/PUU-XVII/2019 memungkinkan seorang mantan narapidana mencalonkan diri sebagai gubernur, tetapi dengan syarat menunggu jeda waku lima tahun setelah melewati masa pidana penjara.

Saat ini Ahok menjadi kader PDIP. Karena itu, nasibnya berada di tangan Megawati. “Meskipun keputusannya ada pada DPP, tapi DPD DKI dapat memberikan catatan kritis siapa figur yang akan bertarung di Pilkada DKI Jakarta 2024,” kata Gembong Warsono.

Partai politik boleh-boleh saja menyiapkan calon, putusan akhir tetap ada di tangan rakyat Jakarta. Rakyat sudah pandai memilah dan memilih pemimpinnya.



Berita Lainnya
  • Belajar dari Vietnam

    01/8/2025 05:00

    KEKALAHAN tim nasional U-23 dari Vietnam pada laga final Piala AFF U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta,

  • Insinuasi Jokowi

    31/7/2025 05:00

    ENGKAU yang berinsinuasi, engkau yang sibuk mengklarifikasi. Kau yang melempar tuduhan, kau pula yang repot melakukan bantahan.

  • Masih Rojali-Rohana

    30/7/2025 05:00

    TULISAN saya di rubrik Podium edisi Sabtu, 26 Juli 2025, berjudul Rojali-Rohana, memantik sejumlah tanya dari beberapa kawan dan kerabat.

  • Gurita Serakahnomics

    29/7/2025 05:00

    FENOMENA keserakahan dalam menjarah sumber daya ekonomi atau hajat hidup orang banyak sebenarnya bukan perkara baru di Tanah Air.

  • Destinasi Wisata Proyek Mangkrak

    28/7/2025 05:00

    JIKA melintasi Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, hingga Jalan Asia-Afrika, Jakarta Pusat, Anda akan menemukan tiang beton. Terdapat 90 tiang beton yang dibangun sejak 2004.

  • Rojali-Rohana

    26/7/2025 05:00

    SAYA tak bermaksud pesimistis tentang soal yang satu ini. Saya cuma ingin bersikap realistis.

  • Superman Sungguhan

    25/7/2025 05:00

    'Apakah artinya kesenian, bila terpisah dari derita lingkungan. Apakah artinya berpikir, bila terpisah dari masalah kehidupan'.

  • Tom Lembong

    24/7/2025 05:00

    VONIS untuk Thomas Trikasih Lembong dalam kasus korupsi importasi gula disikapi secara berbeda.

  • Tamparan Sahdan

    23/7/2025 05:00

    BANYAK yang bangga dengan Sahdan Arya Maulana, termasuk saya. Di usianya yang masih amat muda, 19, ia berani menolak pemberian uang yang bagi dia kurang pas untuk diterima

  • Keabadian Mahaguru

    22/7/2025 05:00

    IBARAT bunga layu sebelum berkembang, itulah sikap Rektor Universitas Gadjah Mada 2002-2007 Profesor Sofian Effendi terkait dengan dugaan ijazah palsu mantan Presiden Joko Widodo.

  • Macan Kertas Pertimbangan MK

    21/7/2025 05:00

    ANDAI pemohon tidak meninggal dunia, kontroversi soal boleh-tidak wakil menteri (wamen) merangkap jabatan komisaris, termasuk merangkap pendapatan, bisa segera diakhiri.  

  • Debat Tarif Trump

    19/7/2025 05:00

    MANA yang benar: keputusan Amerika Serikat (AS) mengurangi tarif pajak resiprokal kepada Indonesia dengan sejumlah syarat merupakan keberhasilan atau petaka? 

  • Jokowi dan Agenda Besar

    18/7/2025 05:00

    PAK Jokowi, sapaan populer Joko Widodo, tampaknya memang selalu akrab dengan 'agenda besar'.

  • Obral Komisaris

    17/7/2025 05:00

    SANG fajar belum juga merekah sepenuhnya ketika ratusan orang memadati pelataran salah satu toko ritel di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (14/7).

  • Uni Eropa, Kami Datang...

    16/7/2025 05:00

    Bagi kita, kesepakatan itu juga bisa menjadi jembatan emas menuju kebangkitan ekonomi baru.

  • Aura Dika

    15/7/2025 05:00

    TUBUHNYA kecil, tapi berdiri gagah seperti panglima perang yang memimpin pasukan dari ujung perahu yang melaju kencang di atas sungai.