Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
HARIAN The Straits Times memuat sebuah artikel berisi pertanyaan, apakah respons Singapura terhadap varian omicron "too much, too little, or just right?" Terlalu banyak, terlalu sedikit, ataukah pas?
Singapura telah kemasukan omicron. Yang terinfeksi ialah karyawan yang melayani penumpang di Changi Airport. Akan tetapi, Menteri Kesehatan Singapura menilai omicron bergejala ringan dan sejauh ini tak ada yang meninggal karena omicron.
Pandangan Menteri Kesehatan Singapura itu kiranya pandangan banyak pemerintah tentang omicron. Sekalipun omicron telah menyebar di 25 negara bagian di AS, Presiden Joe Biden bilang dia tak akan memberlakukan lockdown. Alasannya jelas. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, sebagian besar pasien omicron bergejala ringan seperti batuk atau pilek.
Kiranya pandangan tersebut juga merupakan pandangan pemerintah kita yang membatalkan PPKM level 3. Sebuah keputusan yang menggembirakan publik.
WHO mengambil langkah ekstrahati-hati. Otoritas kesehatan dunia itu menggolongkan varian omicron sebagai a variant of concern, varian yang mengkhawatirkan. Banyak hal mengenai varian baru ini belum diketahui secara ilmiah. WHO mengerahkan 450 pakar dari berbagai belahan dunia untuk menjawabnya, dan belum diketahui hasilnya.
Omicron pertama kali ditemukan di Botswana pada 11 November 2021 dan di Afrika Selatan pada 14 November 2021. Kini omicron telah menyebar ke sedikitnya 30 negara. Sejauh ini, negara kita tidak kemasukan omicron. Semoga kita tidak tertular sama sekali. Apakah bisa?
Pemerintah membatalkan PPKM level 3 tentu dengan pertimbangan matang. Terutama melihat kecenderungan penurunan kasus korona signifikan. Fakta menggembirakan ini sedikitnya karena dua faktor. Pertama semakin banyak warga yang telah divaksinasi. Kedua kasatmata terlihat semakin tingginya kesadaran warga memakai masker. Kini jarang tampak orang berseliweran tanpa masker di ruang publik.
Adalah fakta di berbagai negara mereka yang terinfeksi omicron ialah mereka yang telah divaksinasi. Akan tetapi, dampaknya ringan. Jauh ringan jika dibandingkan dengan terinfeksi varian delta yang dapat mematikan. Maka itu, sekalipun belum diperoleh jawaban ilmiah efektivitas vaksin yang ada selama ini terhadap omicron, pemerintah banyak negara tidak khawatir. Kasus pasien omicron yang telah divaksinasi tak ada yang meninggal kian memperkuat pemerintah berkesimpulan betapa pentingnya vaksin, bahkan booster.
Di Bumi Pertiwi ini masih ada daerah yang 70% penduduknya belum divaksinasi yang pertama. Padahal, jumlah populasi itu syarat tercapainya kekebalan komunitas. Mendagri akan menegurnya. Apakah teguran cukup efektif? Bila tetap 'membandel' atau bila kepala daerah tetap gagal meyakinkan mayoritas warganya untuk bersedia divaksinasi, rasanya pemerintah pusat perlu 'menghukumnya' dengan mengurangi anggaran pusat untuk daerah tersebut.
Anggota DPR dan DPRD setempat seyogianya pun dapat berperan lebih progresif dan intensif agar kekebalan komunitas di daerah pemilihannya lebih cepat terbentuk. Wakil rakyat sepatutnya memiliki kewajiban moral dan sosial agar konstituennya telah divaksinasi.
Pemerintah perlu terus membatasi mobilitas mereka yang belum divaksinasi. Larangan bepergian jauh bagi orang yang belum divaksinasi dan orang yang tidak bisa divaksinasi hendaknya diberlakukan tak hanya berkaitan dengan Natal dan Tahun Baru. Larangan itu sebaiknya tetap diberlakukan selama pandemi korona belum berubah menjadi epidemi.
Agaknya perlu meminjam pertanyaan yang dilontarkan The Straits Times untuk Singapura, diterapkan di sini. Apakah respons Indonesia terhadap varian omicron terlalu berlebihan, terlalu sedikit, ataukah pas?
Wajib dua kali vaksin dan melakukan rapid test antigen 1x24 jam untuk perjalanan jauh dengan alat transportasi umum kiranya aturan yang pas. Tak berlebihan, tak pula terlalu sedikit.
Larangan menyambut Tahun Baru 2022 dengan pawai atau arak-arakan juga larangan yang wajar. Baiklah orang merayakannya masing-masing secara privat.
Kiranya jelaslah lebih baik orang mengambil tindakan pencegahan yang lebih keras kepada diri sendiri daripada menjadi lengah dan berakhir dengan penderitaan dan kematian diri (dan juga orang lain).
KATA maaf jadi jualan dalam beberapa waktu belakangan. Ia diucapkan banyak pejabat dan bekas pejabat dengan beragam alasan dan tujuan.
ADA pejabat yang meremehkan komunikasi. Karena itu, tindakan komunikasinya pun sembarangan, bahkan ada yang menganggap asal niatnya baik, hasilnya akan baik.
BERBICARA penuh semangat, menggebu-gebu, Presiden Prabowo Subianto menegaskan akan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
KEGUNDAHAN Ustaz Das’ad Latif bisa dipahami. Ia gundah karena rekeningnya diblokir.
Pemimpin dianggap berhasil bila ia mampu memainkan peran sebagai pelayan bagi rakyat.
FENOMENA bendera Jolly Roger yang diambil dari anime One Piece sungguh menarik dan kiranya layak dijadikan kajian.
KATANYA di negeri ini setiap warga negara sama kedudukannya di depan hukum.
PEOPLE use all available information to form rational expectations about the future
USIA 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia sebentar lagi kita rayakan. Sebagian besar rakyat Indonesia menyambutnya dengan sukacita.
BISIK-BISIK tentang orang kuat di pasar gelap peradilan semakin santer.
PENGUASA juga manusia. Karena itu, watak kemanusiaan akan muncul seiring dengan berjalannya waktu.
KEKALAHAN tim nasional U-23 dari Vietnam pada laga final Piala AFF U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta,
ENGKAU yang berinsinuasi, engkau yang sibuk mengklarifikasi. Kau yang melempar tuduhan, kau pula yang repot melakukan bantahan.
TULISAN saya di rubrik Podium edisi Sabtu, 26 Juli 2025, berjudul Rojali-Rohana, memantik sejumlah tanya dari beberapa kawan dan kerabat.
FENOMENA keserakahan dalam menjarah sumber daya ekonomi atau hajat hidup orang banyak sebenarnya bukan perkara baru di Tanah Air.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved