Fadel Muhammad dan Sri Mulyani

Saur M Hutabarat Dewan Redaksi Media Group
03/12/2021 05:00
Fadel Muhammad dan Sri Mulyani
Saur M Hutabarat Dewan Redaksi Media Group(MI/Ebet)

SEMOGA publik tahu bahwa Fadel Muhammad ialah seorang dari sepuluh pimpinan MPR. Semoga pula publik tahu bahwa dia meminta Presiden Jokowi mencopot Menteri Keuangan Sri Mulyani karena sang menteri tidak memenuhi undangan pimpinan MPR untuk membicarakan anggaran MPR yang berkurang.

Kata Fadel, Sri Mulyani tidak menghormati lembaga tinggi negara. Dua kali diundang, dua kali tak datang. Kata Ketua MPR Bambang Soesatyo, sebagai Wakil Ketua MPR yang mengoordinasikan Badan Penganggaran, Fadel Muhammad merasakan betul sulitnya berkoordinasi dengan Sri Mulyani.

Fadel dan Bambang Soesatyo barangkali lupa isi konstitusi yang mengatakan bahwa APBN untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Bukan untuk sebesar-besarnya kemakmuran pimpinan MPR. Dia juga barangkali lupa bahwa RUU APBN diajukan presiden untuk dibahas bersama DPR dengan memperhatikan pertimbangan DPD. Jelas sekali menurut Undang-Undang Dasar, MPR tidak punya hak anggaran sepeser pun.

Kalau MPR punya 'keinginan' perihal anggaran, ajukanlah itu melalui Badan Anggaran DPR. Di dalam perkara ini, jangan pakai 'baju' MPR, pakailah 'baju' DPR.

Prinsip itu juga berlaku buat Bambang Soesatyo. Di dalam perkara anggaran ini, tidak berlaku kedudukan Anda sebagai Ketua MPR. Pun tidak berlaku kedudukan Fadel sebagai Wakil Ketua MPR yang mengoordinasikan Badan Penganggaran MPR.

Fadel dan Bambang Soesatyo silakan mengajukan anggaran itu melalui fraksinya di DPR atau Badan Penganggaran MPR membawanya ke Badan Anggaran DPR. Mintalah kenaikan anggaran itu bila kalian buta akan kenyataan bahwa refocusing anggaran negara terpaksa harus dilakukan akibat pandemi korona.

Alasan minta kenaikan anggaran MPR juga bikin malu. 'Dulu' pimpinan MPR hanya empat orang, sekarang 10 orang, masa anggarannya sama? Banyaknya pimpinan MPR memang menambah berat anggaran. Karena itu, lebih hemat kalau jumlah pimpinan MPR dikurangi separuhnya.

Yang mengagetkan, muncul di ruang publik bahwa apa yang disuarakan Fadel itu bukan keputusan pimpinan MPR. Hal yang sama terulang ketika Ketua MPR Bambang Soesatyo berpidato perihal pengganti GBHN di depan Presiden Jokowi seakan-akan amendemen terbatas konstitusi itu telah menjadi keputusan pimpinan MPR.

Sri Mulyani memiliki alasan kenapa dia dua kali tak bisa memenuhi undangan MPR. Yang pertama karena bersamaan dengan rapat internal presiden (27 Juli 2021). Maka itu, rapat dengan MPR diwakilkan dengan Wakil Menteri Keuangan.

Menteri ialah pembantu presiden, bukan pembantu MPR. Yang wajib baginya menghadiri rapat dengan presiden, bukan dengan MPR. Jangan lupa tidak ada lagi lembaga tertinggi negara. MPR dan Presiden sama-sama lembaga tinggi negara. Mereka setara.

Undangan yang kedua pada 28 September 2021 bersamaan dengan rapat Banggar DPR membahas APBN 2022. Menteri Keuangan wajib hadir dan sangat penting. Rapat dengan MPR diputuskan ditunda.

Apakah pimpinan MPR Fadel Muhammad mengira Menteri Keuangan Sri Mulyani pengangguran atau pejabat yang punya banyak waktu lowong sehingga pimpinan MPR itu dapat sesukanya mengundang tanpa mengindahkan jadwal dan kepadatan kerja Menteri Keuangan?

Fadel Muhammad menilai Sri Mulyani tidak cakap dalam mengatur kebijakan pemerintahan di bidang keuangan. Oleh karena itu, Fadel meminta Presiden Jokowi mencopot Sri Mulyani. Penilaian ini bikin saya geli. Saya teringat berita pada Oktober lalu, G-20 akan membentuk satuan tugas kesehatan keuangan (join finance health taskforce) yang diisi Kementerian Keuangan dan Kementerian Kesehatan tiap-tiap anggota. Satgas ini akan dipimpin Menteri Keuangan Indonesia dan Italia. Nama Menteri Keuangan Indonesia itu ialah Sri Mulyani, yang dipercaya dua Presiden, SBY dan Jokowi, menduduki jabatan itu. Kini, dia dipercaya Menteri Keuangan G-20 untuk menjadi koordinator mereka.

Sebagai gambaran, Fadel Muhammad pernah menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan di Kabinet SBY jilid 2. Namun, hanya dua tahun saja (22 Oktober 2009-19 Oktober 2011).

Bukan pertama kali legislatif mendesak Presiden Jokowi untuk mencopot menteri. DPR pernah merekomendasikan agar Presiden Jokowi memberhentikan Menteri BUMN Rini Soemarno dari jabatannya. Rini tak pernah dicopot. Jokowi memegang teguh hak prerogatif presiden yang diberi konstitusi. Dia tak dapat 'ditekan'.

Sekarang ada pimpinan MPR mendesak Jokowi mencopot Sri Mulyani. Saya percaya Jokowi tidak terpengaruh. Bukan hanya karena Sri Mulyani berkinerja yang diakui bahkan di level internasional, melainkan juga karena Jokowi tetap memegang teguh konstitusi bahwa mengangkat ataupun memberhentikan menteri merupakan hak prerogatif presiden.

 



Berita Lainnya
  • Obral Komisaris

    17/7/2025 05:00

    SANG fajar belum juga merekah sepenuhnya ketika ratusan orang memadati pelataran salah satu toko ritel di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (14/7).

  • Uni Eropa, Kami Datang...

    16/7/2025 05:00

    Bagi kita, kesepakatan itu juga bisa menjadi jembatan emas menuju kebangkitan ekonomi baru.

  • Aura Dika

    15/7/2025 05:00

    TUBUHNYA kecil, tapi berdiri gagah seperti panglima perang yang memimpin pasukan dari ujung perahu yang melaju kencang di atas sungai.

  • Gibran Tuju Papua Damai

    14/7/2025 05:00

    KESIGAPAN Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka patut diacungi dua jempol. Ia menyatakan kesiapannya untuk berkantor di Papua sesuai dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto.  

  • Negosiasi Vietnam

    12/7/2025 05:00

    DIPLOMASI itu bukan cuma soal politik. Pun, diplomasi atau negosiasi dagang tidak melulu ihwal ekonomi. Diplomasi dan negosiasi juga soal sejarah, kebudayaan, dan bahkan seni.

  • Akhirnya Komisaris

    11/7/2025 05:00

    PENUNJUKAN seseorang menjadi petinggi badan usaha milik negara alias BUMN tak jarang memantik pertanyaan.

  • Tiga Musuh Bansos

    10/7/2025 05:00

    BANTUAN sosial atau bansos pada dasarnya merupakan insiatif yang mulia. Itu ialah instrumen negara untuk melindungi ketahanan sosial ekonomi masyarakat.

  • Senjata Majal Investasi

    09/7/2025 05:00

    ADA pernyataan menggemparkan dari Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu, pekan lalu.

  • Beban Prabowo

    08/7/2025 05:00

    Kunci dari pemulihan kehidupan berbangsa dan bernegara ini dengan memperkuat etika sesuai TAP MPR Nomor VI/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa.

  • Senja Kala Peran Manusia

    07/7/2025 05:00

    SAYA terperangah ketika mengikuti orasi ilmiah Ulani Yunus. Pidato pengukuhan guru besarnya pada Kamis (3/7) sangat relevan dengan fenomena kekinian, yaitu senja kala dominasi manusia.

  • Dokter Marwan

    05/7/2025 05:00

    "DIA terus melawan. Hingga detik terakhir, saat-saat terakhir, ia melawan. Semoga Tuhan memberi kita kesabaran dan semoga Tuhan mengasihani para martir kita."  

  • Dilahap Korupsi

    04/7/2025 05:00

    MEMBICARAKAN korupsi di negara ini tak pernah ada habisnya. Korupsi selalu menawarkan banyak angle, banyak point of view, banyak sisi yang bisa diberitakan dan dicakapkan.

  • Museum Koruptor

    03/7/2025 05:00

    “NAMA Zarof Ricar paling nyolok. Terima suap biar hukuman ringan. Hukum ternyata soal harga, bukan keadilan.”

  • Deindustrialisasi Dini

    02/7/2025 05:00

    Salah satu penyebab deindustrialisasi dini terjadi, kata sejumlah analis, ialah Indonesia sempat terjangkit oleh penyakit dutch disease ringan.

  • Menanti Bobby

    01/7/2025 05:00

    WAJAHNYA tetap semringah meski selama 7 jam sejak pagi hingga sore menghadiri koordinasi pencegahan korupsi di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi pada akhir April lalu.

  • Cakar-cakaran Anak Buah Presiden

    30/6/2025 05:00

    VOX audita perit, littera scripta manet. Peribahasa Latin itu berarti 'suara yang terdengar itu hilang, sementara kalimat yang tertulis tetap tinggal'.