Headline

Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.

Merona karena Mandalika

Abdul Kohar Dewan Redaksi Media Group
17/11/2021 05:00
Merona karena Mandalika
Abdul Kohar Dewan Redaksi Media Group(MI/Ebet)

RAMPUNGNYA pembangunan Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat, bolehlah membuat raut bangsa ini semringah. Lebih-lebih setelah tempat balapan bertaraf dunia itu diresmikan Presiden Jokowi, pekan lalu. Rakyat Indonesia, khususnya NTB, pun boleh bertepuk dada tanda bangga.

Selama ini, bila kita bicara sirkuit berlevel dunia di kawasan Asia Tenggara, telunjuk selalu mengarah ke negeri jiran Malaysia. Di situ ada Sirkuit Sepang, tepatnya di Selangor. Sudah hampir dua dasawarsa gelaran balap motor bergengsi dunia, Moto-GP, dilangsungkan di Sirkuit Sepang.

Sejak 2018, arah telunjuk untuk menandai adanya sirkuit bertaraf internasional di ASEAN bertambah satu lagi, yakni di Thailand. Namanya Chang International Circuit atau disebut juga Buriram International Circuit. Empat tahun lalu, Sirkuit Buriram digunakan untuk ajang Moto-GP juga. Kini, sasaran telunjuk bertambah satu: Sirkuit Mandalika, Lombok. Maka, kompletlah kebanggaan bangsa-bangsa di kawasan ini dalam adu gengsi di aspal balap.

Ada yang bertanya, apa untungnya pemerintah begitu bernafsu membangun sirkuit megah itu? Pertanyaan seperti itu kiranya bisa dijawab dengan pertanyaan lagi, yakni kalau tidak ada untung, mengapa pula Thailand ikut-ikutan mengejar Malaysia dengan membangun sirkuit di Buriram? Jadi, kini pertanyaannya sudah harus bersifat kalkulatif, seperti seberapa besar keuntungan sirkuit itu buat kita.

Banyak yang berpendapat Sirkuit Mandalika membawa keuntungan jangka pendek, menengah, juga jangka panjang buat Indonesia. Bukan saja keuntungan menghadirkan gengsi dan kebanggaan, melainkan juga garansi keuntungan ekonomi. Lebih-lebih bakal ada dua event besar dalam kurun waktu setahun ke depan yang bakal digelar di Sirkuit Mandalika: World Superbike di November 2021 dan Moto-GP pada Maret 2022.

Indonesia, khususnya Nusa Tenggara Barat, sudah tentu akan mendapat banyak manfaat dari kejuaraan tersebut. Masyarakat Indonesia akan mendapat hiburan kelas dunia yang digelar di negeri sendiri. Selama ini, mereka harus pergi ke luar negeri demi menyaksikan secara langsung balapan tersebut.

Kejuaraan itu juga akan membuat pariwisata Indonesia bergairah. Indonesia akan lebih dikenal dunia. Puluhan ribu penggemar Moto-GP dan World Superbike dari seluruh dunia bakal berbondong-bondong ke Pulau Lombok untuk menyaksikan idola mereka berlaga.

Nama Indonesia bakal berkibar-kibar dan kian mudah dikenal. Selama ini, kerap terjadi kekayaan budaya Indonesia disebut sebagai khazanah milik Malaysia hanya karena kita tidak punya 'corong' efektif serta panggung besar untuk mengenalkan budaya kita ke mata dunia.

Contoh terakhir ialah kehebohan yang muncul akibat munculnya iklan alat-alat olahraga bermerek dunia, Adidas, yang memasang iklan bermotif wayang kulit. Masalahnya, dalam teks iklan itu disebutkan bahwa asal wayang kulit ialah Malaysia. Padahal, sejak 2003, UNESCO sudah menabalkan pengakuan bahwa wayang kulit merupakan kekayaan Jawa, Indonesia. Kejadian itu, boleh jadi, salah satu penyebabnya karena Malaysia punya panggung besar bernama ajang Moto-GP di Sirkuit Sepang.

Keuntungan yang bisa diambil dari mengggelar Moto-GP sangat besar, antara lain dari branding atau promosi negara penyelenggara, seperti untuk pariwisata dan mendatangkan calon investor. Secara garis besar, dengan menjadi tuan rumah event sebesar Moto-GP, negara penyelenggara akan mendapat ruang exposure internasional yang sangat besar.

Walaupun penyelenggaraan balapan di sebuah negara hanya satu kali dalam satu tahun, ajang Moto-GP itu berlangsung selama sembilan bulan. Artinya, ekspos kepada setiap tuan rumah pun kontinu sepanjang musim.

Secara ekonomi, dampak pendapatan langsung bagi negara mulai bisa dirasakan di tahun kedua atau ketiga. Ada yang pernah mengalkulasi bahwa dengan mengeluarkan biaya US$10 juta per tahun, dijamin uang bakal mengalir hingga lebih dari tiga kali lipat biaya.

Bank Indonesia (BI) juga sudah memprediksi pertumbuhan ekonomi NTB pada triwulan IV 2021 bakal berada di kisaran 5,01%-5,81% (year on year), yang salah satu pemicunya ialah ajang World Superbike (WSBK) yang digelar di Sirkuit Mandalika, Lombok, mulai lusa. Itu karena muncul multiefek ekonomi dari ajang besar internasional tersebut, baik di sektor pariwisata, transportasi, maupun pelaku UMKM.

Kini, rakyat Indonesia punya kebanggaan sekaligus bisa mencecap manfaat ekonomi dari sirkuit. Apalagi setelah Presiden Jokowi menggeber motornya saat menjajal aspal mulus Sirkuit Mandalika. Viralnya Jokowi dan motor balapnya akan komplet bila selekasnya mendatangkan manfaat ekonomi, berkepanjangan pula. Bukan sekadar wes ewes ewes bablas angine.



Berita Lainnya
  • Mengakhiri Anomali

    19/8/2025 05:00

    BANGSA Indonesia baru saja merayakan 80 tahun usia kemerdekaan.

  • Topeng Arogansi Bopeng Kewarasan

    18/8/2025 05:00

    ADA persoalan serius, sangat serius, yang melilit sebagian kepala daerah. Persoalan yang dimaksud ialah topeng arogansi kekuasaan dipakai untuk menutupi buruknya akal sehat.

  • Ibadah bukan Ladang Rasuah

    16/8/2025 05:00

    LADANG ibadah malah dijadikan ladang korupsi.

  • Maaf

    14/8/2025 05:00

    KATA maaf jadi jualan dalam beberapa waktu belakangan. Ia diucapkan banyak pejabat dan bekas pejabat dengan beragam alasan dan tujuan.

  • Maksud Baik untuk Siapa?

    13/8/2025 05:00

    ADA pejabat yang meremehkan komunikasi. Karena itu, tindakan komunikasinya pun sembarangan, bahkan ada yang menganggap asal niatnya baik, hasilnya akan baik.

  • Ambalat dalam Sekam

    12/8/2025 05:00

    BERBICARA penuh semangat, menggebu-gebu, Presiden Prabowo Subianto menegaskan akan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

  • Blokir Rekening di Ujung Lidah

    11/8/2025 05:00

    KEGUNDAHAN Ustaz Das’ad Latif bisa dipahami. Ia gundah karena rekeningnya diblokir.

  • Resonansi dari Pati

    09/8/2025 05:00

    Pemimpin dianggap berhasil bila ia mampu memainkan peran sebagai pelayan bagi rakyat.

  • Semakin Dilarang semakin Berkibar

    08/8/2025 05:00

    FENOMENA bendera Jolly Roger yang diambil dari anime One Piece sungguh menarik dan kiranya layak dijadikan kajian.

  • Menerungku Silfester

    07/8/2025 05:00

    KATANYA di negeri ini setiap warga negara sama kedudukannya di depan hukum.

  • Harapan dalam Angka

    06/8/2025 05:00

    PEOPLE use all available information to form rational expectations about the future 

  • Ampun Dah

    05/8/2025 05:00

    USIA 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia sebentar lagi kita rayakan. Sebagian besar rakyat Indonesia menyambutnya dengan sukacita.

  • Amnesti tanpa Amnesia

    04/8/2025 05:00

    BISIK-BISIK tentang orang kuat di pasar gelap peradilan semakin santer.  

  • Abolisi, Amnesti, Rekonsiliasi

    02/8/2025 05:00

    PENGUASA juga manusia. Karena itu, watak kemanusiaan akan muncul seiring dengan berjalannya waktu.

  • Belajar dari Vietnam

    01/8/2025 05:00

    KEKALAHAN tim nasional U-23 dari Vietnam pada laga final Piala AFF U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta,

  • Insinuasi Jokowi

    31/7/2025 05:00

    ENGKAU yang berinsinuasi, engkau yang sibuk mengklarifikasi. Kau yang melempar tuduhan, kau pula yang repot melakukan bantahan.