Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Si Kerempeng

Saur M Hutabarat Dewan Redaksi Media Group
01/10/2021 05:00
Si Kerempeng
Saur M Hutabarat Dewan Redaksi Media Group(MI/Ebet)

ADA dua pegangan perihal makan. Pertama, berhentilah makan selagi enak, sebelum kenyang. Ini nasihat 'keterlaluan'. Kalau tak enak, dengan sendirinya berhenti makan.

Kedua, enak makan di kala lapar. Apakah untuk makan harus menunggu lapar? Keterlaluan. Ternyata, sebaiknya demikian.

Di kala kenyang toh tetap makan, patutlah diduga daya tampung perut yang bersangkutan ekstrabesar. Sebetulnya tak elok menjadikan perut seperti gudang yang diukur daya tampungnya. Mungkin mengira diri seperti ular. Sekali makan untuk 3-4 hari. Ada ular piton, panjang 4,5 meter, seketika mati. Perutnya robek akibat memakan seekor sapi utuh. Nafsu membawa celaka. Bukan di sini, di Thailand.

Di dalam ilmu pergudangan ada prinsip yang masuk duluan keluar duluan. Entah di dalam ilmu pencernaan. Yang luas diketahui yang jarang makan serat tak satu pun mudah dikeluarkan, tak peduli masuk duluan atau belakangan.

Suatu hari, pada usia 94, Perdana Menteri Malaysia Mahathir menulis kolom di surat kabar New Straits Times (14/12/2019). Dia memaparkan rahasia dirinya panjang umur, perkara yang banyak ditanya orang. "Kita makan untuk hidup, bukan hidup untuk makan," tulisnya.

Mahathir pertama kali mengalami serangan jantung pada usia 64 tahun (1989). Selama 30 tahun lebih dia mempertahankan berat badannya 62 kg. Tergolong si kerempeng. Saya malu, membacanya. Baru 9 bulan ini berat badan saya bertahan 66 kg. Belum termasuk si kerempeng. Kata Mahathir, banyak makan malah membuat perut lebih besar. Perut yang lebih besar memerlukan makanan yang lebih banyak lagi. Terjadilah si gendut, bukan si kerempeng. Maka itu, berhentilah makan, enak sekalipun, sebelum kenyang.

Mahathir juga membeberkan rahasia dirinya tak pikun. Setiap hari dia membaca koran. Tak semata untuk tahu perkembangan dunia, tetapi juga memperkaya kosakata.

'Enak makan di kala lapar' pegangan yang juga bikin panjang umur. Lebih tepat membahasakannya 'sehat makan di kala lapar'. Berpuasa ialah memperpanjang lapar yang menyebabkan terjadinya proses autophagy, yaitu kelaparan nutrisi. Temuan mengenai mekanisme autophagy ini membuat ilmuwan Jepang, Yoshinori Ohsumi, meraih Hadiah Nobel untuk fisiologi (2016).

Selama kelaparan, sel memecah protein dan komponen sel lainnya dan menggunakannya untuk energi. Puasa mengaktifkan autophagy, yang membantu memperlambat proses penuaan dan memiliki dampak positif pada pembaruan sel.

Kata autophagy berasal dari Latin, yaitu 'auto' yang artinya 'diri sendiri' dan 'phagein' yang artinya 'memakan'. Sel dapat menggunakan mekanisme 'memakan diri sendiri' ini untuk menghilangkan protein dan organ yang rusak. Sel makan sel yang rusak. Sebuah mekanisme kontrol kualitas yang 'dari luar' tampaklah diri 'si kerempeng', yang 'di dalam dirinya' terjadilah proses sangat penting untuk melawan konsekuensi negatif dari penuaan.

Suatu hari Ibu Megawati Soekarnoputri membahasakan Jokowi sebagai 'si kerempeng'. Pernyataan ini disampaikan di Surabaya, Jawa Timur, saat memproklamasikan Jokowi menjadi capres (2014). Presiden kita memang tampak amat terjaga berat badannya, hingga saat ini, setelah hampir 7 tahun berkuasa.

Berkuasa biasanya bikin gendut, terutama rekening. Baik juga bila beliau menulis kolom di harian ini: rahasia berkuasa tetap kerempeng, luar dan dalam, tubuh dan rekening. Kolom yang baik untuk anak cucu.



Berita Lainnya
  • Belajar dari Vietnam

    01/8/2025 05:00

    KEKALAHAN tim nasional U-23 dari Vietnam pada laga final Piala AFF U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta,

  • Insinuasi Jokowi

    31/7/2025 05:00

    ENGKAU yang berinsinuasi, engkau yang sibuk mengklarifikasi. Kau yang melempar tuduhan, kau pula yang repot melakukan bantahan.

  • Masih Rojali-Rohana

    30/7/2025 05:00

    TULISAN saya di rubrik Podium edisi Sabtu, 26 Juli 2025, berjudul Rojali-Rohana, memantik sejumlah tanya dari beberapa kawan dan kerabat.

  • Gurita Serakahnomics

    29/7/2025 05:00

    FENOMENA keserakahan dalam menjarah sumber daya ekonomi atau hajat hidup orang banyak sebenarnya bukan perkara baru di Tanah Air.

  • Destinasi Wisata Proyek Mangkrak

    28/7/2025 05:00

    JIKA melintasi Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, hingga Jalan Asia-Afrika, Jakarta Pusat, Anda akan menemukan tiang beton. Terdapat 90 tiang beton yang dibangun sejak 2004.

  • Rojali-Rohana

    26/7/2025 05:00

    SAYA tak bermaksud pesimistis tentang soal yang satu ini. Saya cuma ingin bersikap realistis.

  • Superman Sungguhan

    25/7/2025 05:00

    'Apakah artinya kesenian, bila terpisah dari derita lingkungan. Apakah artinya berpikir, bila terpisah dari masalah kehidupan'.

  • Tom Lembong

    24/7/2025 05:00

    VONIS untuk Thomas Trikasih Lembong dalam kasus korupsi importasi gula disikapi secara berbeda.

  • Tamparan Sahdan

    23/7/2025 05:00

    BANYAK yang bangga dengan Sahdan Arya Maulana, termasuk saya. Di usianya yang masih amat muda, 19, ia berani menolak pemberian uang yang bagi dia kurang pas untuk diterima

  • Keabadian Mahaguru

    22/7/2025 05:00

    IBARAT bunga layu sebelum berkembang, itulah sikap Rektor Universitas Gadjah Mada 2002-2007 Profesor Sofian Effendi terkait dengan dugaan ijazah palsu mantan Presiden Joko Widodo.

  • Macan Kertas Pertimbangan MK

    21/7/2025 05:00

    ANDAI pemohon tidak meninggal dunia, kontroversi soal boleh-tidak wakil menteri (wamen) merangkap jabatan komisaris, termasuk merangkap pendapatan, bisa segera diakhiri.  

  • Debat Tarif Trump

    19/7/2025 05:00

    MANA yang benar: keputusan Amerika Serikat (AS) mengurangi tarif pajak resiprokal kepada Indonesia dengan sejumlah syarat merupakan keberhasilan atau petaka? 

  • Jokowi dan Agenda Besar

    18/7/2025 05:00

    PAK Jokowi, sapaan populer Joko Widodo, tampaknya memang selalu akrab dengan 'agenda besar'.

  • Obral Komisaris

    17/7/2025 05:00

    SANG fajar belum juga merekah sepenuhnya ketika ratusan orang memadati pelataran salah satu toko ritel di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (14/7).

  • Uni Eropa, Kami Datang...

    16/7/2025 05:00

    Bagi kita, kesepakatan itu juga bisa menjadi jembatan emas menuju kebangkitan ekonomi baru.

  • Aura Dika

    15/7/2025 05:00

    TUBUHNYA kecil, tapi berdiri gagah seperti panglima perang yang memimpin pasukan dari ujung perahu yang melaju kencang di atas sungai.