Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
ADA dua pegangan perihal makan. Pertama, berhentilah makan selagi enak, sebelum kenyang. Ini nasihat 'keterlaluan'. Kalau tak enak, dengan sendirinya berhenti makan.
Kedua, enak makan di kala lapar. Apakah untuk makan harus menunggu lapar? Keterlaluan. Ternyata, sebaiknya demikian.
Di kala kenyang toh tetap makan, patutlah diduga daya tampung perut yang bersangkutan ekstrabesar. Sebetulnya tak elok menjadikan perut seperti gudang yang diukur daya tampungnya. Mungkin mengira diri seperti ular. Sekali makan untuk 3-4 hari. Ada ular piton, panjang 4,5 meter, seketika mati. Perutnya robek akibat memakan seekor sapi utuh. Nafsu membawa celaka. Bukan di sini, di Thailand.
Di dalam ilmu pergudangan ada prinsip yang masuk duluan keluar duluan. Entah di dalam ilmu pencernaan. Yang luas diketahui yang jarang makan serat tak satu pun mudah dikeluarkan, tak peduli masuk duluan atau belakangan.
Suatu hari, pada usia 94, Perdana Menteri Malaysia Mahathir menulis kolom di surat kabar New Straits Times (14/12/2019). Dia memaparkan rahasia dirinya panjang umur, perkara yang banyak ditanya orang. "Kita makan untuk hidup, bukan hidup untuk makan," tulisnya.
Mahathir pertama kali mengalami serangan jantung pada usia 64 tahun (1989). Selama 30 tahun lebih dia mempertahankan berat badannya 62 kg. Tergolong si kerempeng. Saya malu, membacanya. Baru 9 bulan ini berat badan saya bertahan 66 kg. Belum termasuk si kerempeng. Kata Mahathir, banyak makan malah membuat perut lebih besar. Perut yang lebih besar memerlukan makanan yang lebih banyak lagi. Terjadilah si gendut, bukan si kerempeng. Maka itu, berhentilah makan, enak sekalipun, sebelum kenyang.
Mahathir juga membeberkan rahasia dirinya tak pikun. Setiap hari dia membaca koran. Tak semata untuk tahu perkembangan dunia, tetapi juga memperkaya kosakata.
'Enak makan di kala lapar' pegangan yang juga bikin panjang umur. Lebih tepat membahasakannya 'sehat makan di kala lapar'. Berpuasa ialah memperpanjang lapar yang menyebabkan terjadinya proses autophagy, yaitu kelaparan nutrisi. Temuan mengenai mekanisme autophagy ini membuat ilmuwan Jepang, Yoshinori Ohsumi, meraih Hadiah Nobel untuk fisiologi (2016).
Selama kelaparan, sel memecah protein dan komponen sel lainnya dan menggunakannya untuk energi. Puasa mengaktifkan autophagy, yang membantu memperlambat proses penuaan dan memiliki dampak positif pada pembaruan sel.
Kata autophagy berasal dari Latin, yaitu 'auto' yang artinya 'diri sendiri' dan 'phagein' yang artinya 'memakan'. Sel dapat menggunakan mekanisme 'memakan diri sendiri' ini untuk menghilangkan protein dan organ yang rusak. Sel makan sel yang rusak. Sebuah mekanisme kontrol kualitas yang 'dari luar' tampaklah diri 'si kerempeng', yang 'di dalam dirinya' terjadilah proses sangat penting untuk melawan konsekuensi negatif dari penuaan.
Suatu hari Ibu Megawati Soekarnoputri membahasakan Jokowi sebagai 'si kerempeng'. Pernyataan ini disampaikan di Surabaya, Jawa Timur, saat memproklamasikan Jokowi menjadi capres (2014). Presiden kita memang tampak amat terjaga berat badannya, hingga saat ini, setelah hampir 7 tahun berkuasa.
Berkuasa biasanya bikin gendut, terutama rekening. Baik juga bila beliau menulis kolom di harian ini: rahasia berkuasa tetap kerempeng, luar dan dalam, tubuh dan rekening. Kolom yang baik untuk anak cucu.
IBARAT penggalan lirik 'Kau yang mulai, kau yang mengakhiri' yang sangat populer dalam lagu Kegagalan Cinta karya Rhoma Irama (2005)
CERDAS atau dungu seseorang bisa dilihat dari kesalahan yang dibuatnya. Orang cerdas membuat kesalahan baru, sedangkan orang dungu melakukan kesalahan itu-itu saja,
MUNGKIN Anda menganggap saya berlebihan menyandingkan dua nama itu dalam judul: Noel dan Raya. Tidak apa-apa.
SEBETULNYA, siapa sih yang lebih membutuhkan rumah, rakyat atau wakil rakyat di parlemen?
UTANG sepertinya masih akan menjadi salah satu tulang punggung anggaran negara tahun depan.
ADA persoalan serius, sangat serius, yang melilit sebagian kepala daerah. Persoalan yang dimaksud ialah topeng arogansi kekuasaan dipakai untuk menutupi buruknya akal sehat.
KATA maaf jadi jualan dalam beberapa waktu belakangan. Ia diucapkan banyak pejabat dan bekas pejabat dengan beragam alasan dan tujuan.
ADA pejabat yang meremehkan komunikasi. Karena itu, tindakan komunikasinya pun sembarangan, bahkan ada yang menganggap asal niatnya baik, hasilnya akan baik.
BERBICARA penuh semangat, menggebu-gebu, Presiden Prabowo Subianto menegaskan akan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
KEGUNDAHAN Ustaz Das’ad Latif bisa dipahami. Ia gundah karena rekeningnya diblokir.
Pemimpin dianggap berhasil bila ia mampu memainkan peran sebagai pelayan bagi rakyat.
FENOMENA bendera Jolly Roger yang diambil dari anime One Piece sungguh menarik dan kiranya layak dijadikan kajian.
KATANYA di negeri ini setiap warga negara sama kedudukannya di depan hukum.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved