Headline

DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.

Rakyat Dermawan Wakilnya Bermewah

Gaudensius Suhardi Dewan Redaksi Media Group
29/7/2021 05:00
Rakyat Dermawan Wakilnya Bermewah
Gaudensius Suhardi Dewan Redaksi Media Group(MI/Ebet)

RAKYAT menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing, sedangkan wakil mereka mendapatkan fasilitas isolasi mandiri di hotel dan dibiayai negara pula.

Sebaiknya rakyat tidak perlu baper sebab wakil rakyat seharusnya tetap dalam kondisi sehat walafiat agar setiap saat bisa memperjuangkan nasib rakyat, termasuk rakyat yang isoman. Sayangnya, data yang dibeberkan Laporcovid-19 menyebutkan selama 1 Juni hingga 21 Juli, sebanyak 2.313 korban jiwa akibat isoman.

Perjuangan untuk rakyat yang diwakili memang tidak pernah viral di media sosial. Bukan salah wakil rakyat, itu salah warganet. Bukankah rakyat itu tempatnya salah? Kalaulah yang viral itu wakil rakyat minta rumah sakit dan ICU khusus, anggap saja itu cermin tabiat perlakuan khusus yang didapat selama ini. Kalau muncul foto wakil rakyat tertidur saat rapat, itu hanya tampaknya, anggap saja ia sedang memimpikan rakyat sejahtera.

Seharusnya wakil rakyat berjuang untuk rakyat yang menderita akibat pandemi covid-19, bukan cuma berjuang untuk dirinya sendiri. Rakyat berharap agar wakil mereka tidak jatuh dalam percobaan ketidakpedulian terhadap kaum yang menderita.

Mengabaikan mereka yang menderita kelaparan, penyakit, atau eksploitasi, kata Paus Fransiskus, ialah dosa modern, dosa dari hari ini. Seandainya ada yang mengabaikan mereka yang menderita, masih menurut Fransiskus, memang dunia sekarang sedang berada dalam kondisi dilanda globalisasi ketakpedulian.

Boleh-boleh saja dunia dilanda ketakpedulian, tapi rakyat di negeri ini justru setia mempromosikan bela rasa dan belas kasih. Kesetiaan itulah yang membuat Indonesia dikukuhkan sebagai negara paling dermawan di dunia versi World Giving Index (WGI) 2021.

Laporan WGI yang dirilis pada 14 Juni oleh Charities Aid Foundation (CAF) menempatkan Indonesia di peringkat pertama dengan skor 69%, naik dari skor 59% di indeks tahunan terakhir yang diterbitkan pada 2018. Pada saat itu, Indonesia juga menempati peringkat pertama dalam WGI.

 

WGI memeringkat lebih dari 140 negara di dunia berdasarkan seberapa dermawan mereka dalam menyumbang. Indonesia menempati dua peringkat teratas dari tiga kategori, yakni menyumbang pada orang asing/tidak dikenal, menyumbang uang, dan kegiatan kerelawanan/volunteer.

Sebanyak delapan dari 10 orang Indonesia menyumbangkan uang pada tahun ini, sementara tingkat kerelawanan di Indonesia tiga kali lipat lebih besar dari rata-rata tingkat kerelawanan dunia.

Kedermawanan rakyat memang terlihat nyata selama pandemi. Pada tingkat akar rumput, rakyat bahu-membahu membantu mereka yang sedang isoman. Ada yang mengumpulkan uang dari kekurangan mereka, ada yang mengumpulkan barang, ada yang menyiapkan tenaga untuk memasak makanan bagi sesama yang isoman.

Perusahaan-perusahaan dan sejumlah figur publik juga tergerak untuk mengumpulkan dan menyalurkan sumbangan kepada individu, tenaga kesehatan, maupun rumah sakit. Ada pula yang terlibat dalam gerakan Oxygen for Indonesia.

Mengapa rakyat begitu dermawan dan mudah tergoda untuk peduli terhadap sesama? Direktur Filantropi Indonesia Hamid Abidin mengakui kuatnya pengaruh ajaran agama dan tradisi lokal yang berkaitan dengan kegiatan berderma dan menolong sesama.

Menurut dia, pandemi dan krisis justru meningkatkan semangat solidaritas masyarakat untuk membantu sesama. “Yang berubah hanya bentuk sumbangan dan jumlahnya. Masyarakat yang terkena dampak tetap berdonasi uang meski nilai sumbangan lebih kecil atau berdonasi dalam bentuk lain, seperti barang dan tenaga (relawan),” kata Hamid.

Rakyat itu dermawan karena ia mengenal dirinya. Kalimat ‘kenalilah dirimu sendiri’ dipatrikan pada pintu kuil Apolo di Delphi, Yunani. Mereka yang mengenali diri sendiri tentu tidak mau hidup tanpa membantu orang lain karena itulah hakikat manusia homo socius yang berarti makhluk sosial.

Mereka mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri dan berkanjang dalam sikap itu untuk tetap berkarya demi kesejahteraan semua orang dan setiap pribadi.

Semua orang dan setiap pribadi, meminjam ungkapan Otto Gusti dari STF Ledalero, terbentuk dari materi yang sama dan rentan. Kemanusiaan yang rentan itulah basis persaudaraan dan solidaritas antarumat manusia.

Persaudaraan menjadi landasan berempati terhadap yang menderita lewat imajinasi dan sikap dermawan. Pada saat virus korona menyerang siapa saja tanpa membedakan status sosial, jika masih ada kaum yang meminta fasilitas mewah, kaum itu sesungguhnya miskin imajinasi kemanusiaan. Eloknya wakil rakyat tak minta fasilitas isoman di hotel pada saat rakyat menderita isoman di rumah masing-masing.



Berita Lainnya
  • Waspada Utang Negara

    20/8/2025 05:00

    UTANG sepertinya masih akan menjadi salah satu tulang punggung anggaran negara tahun depan. 

  • Mengakhiri Anomali

    19/8/2025 05:00

    BANGSA Indonesia baru saja merayakan 80 tahun usia kemerdekaan.

  • Topeng Arogansi Bopeng Kewarasan

    18/8/2025 05:00

    ADA persoalan serius, sangat serius, yang melilit sebagian kepala daerah. Persoalan yang dimaksud ialah topeng arogansi kekuasaan dipakai untuk menutupi buruknya akal sehat.

  • Ibadah bukan Ladang Rasuah

    16/8/2025 05:00

    LADANG ibadah malah dijadikan ladang korupsi.

  • Maaf

    14/8/2025 05:00

    KATA maaf jadi jualan dalam beberapa waktu belakangan. Ia diucapkan banyak pejabat dan bekas pejabat dengan beragam alasan dan tujuan.

  • Maksud Baik untuk Siapa?

    13/8/2025 05:00

    ADA pejabat yang meremehkan komunikasi. Karena itu, tindakan komunikasinya pun sembarangan, bahkan ada yang menganggap asal niatnya baik, hasilnya akan baik.

  • Ambalat dalam Sekam

    12/8/2025 05:00

    BERBICARA penuh semangat, menggebu-gebu, Presiden Prabowo Subianto menegaskan akan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

  • Blokir Rekening di Ujung Lidah

    11/8/2025 05:00

    KEGUNDAHAN Ustaz Das’ad Latif bisa dipahami. Ia gundah karena rekeningnya diblokir.

  • Resonansi dari Pati

    09/8/2025 05:00

    Pemimpin dianggap berhasil bila ia mampu memainkan peran sebagai pelayan bagi rakyat.

  • Semakin Dilarang semakin Berkibar

    08/8/2025 05:00

    FENOMENA bendera Jolly Roger yang diambil dari anime One Piece sungguh menarik dan kiranya layak dijadikan kajian.

  • Menerungku Silfester

    07/8/2025 05:00

    KATANYA di negeri ini setiap warga negara sama kedudukannya di depan hukum.

  • Harapan dalam Angka

    06/8/2025 05:00

    PEOPLE use all available information to form rational expectations about the future 

  • Ampun Dah

    05/8/2025 05:00

    USIA 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia sebentar lagi kita rayakan. Sebagian besar rakyat Indonesia menyambutnya dengan sukacita.

  • Amnesti tanpa Amnesia

    04/8/2025 05:00

    BISIK-BISIK tentang orang kuat di pasar gelap peradilan semakin santer.  

  • Abolisi, Amnesti, Rekonsiliasi

    02/8/2025 05:00

    PENGUASA juga manusia. Karena itu, watak kemanusiaan akan muncul seiring dengan berjalannya waktu.

  • Belajar dari Vietnam

    01/8/2025 05:00

    KEKALAHAN tim nasional U-23 dari Vietnam pada laga final Piala AFF U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta,