Headline

DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.

Jangan Resah, Jangan Gegabah

Abdul Kohar Dewan Redaksi Media Group
17/7/2021 05:00
Jangan Resah, Jangan Gegabah
Abdul Kohar Dewan Redaksi Media Group(MI.Ebet)

HIDUP yang seimbang benar-benar dibutuhkan saat ini. Ketika kabar duka meninggalnya kerabat, teman sejawat, juga sahabat selalu mampir di grup-grup pertukaran pesan akhir-akhir ini, kita mesti bisa menata hati.

"Dan, kematian makin akrab, seakan kawan berkelakar. 

Yang mengajak tertawa itu bahasa semesta yang dimengerti.

Berhadapan muka seperti lewat kaca bening." Begitu sastrawan Subagio Sastrowardoyo menuliskan sajaknya yang saya nukil penggalannya untuk memotret kondisi hari ini. Antara kehidupan dan kematian seperti berjarak sekulit ari.

Namun, sekali lagi, tak usah resah. Bertahan hidup dan memperjuangkan kehidupan di tengah wabah yang kian mengganas (dalam sehari pada Kamis tercatat lebih dari 56 ribu orang terpapar covid-19) ialah kemuliaan. Ia menyelamatkan masa depan.

Sebaliknya, kecemasan berlebihan atau gegabah tak tentu arah akan membuat roda kehidupan makin seret. Sekali lagi, dalam banyak literasi, kecemasan itu biangnya penyakit.

Ulama dan tokoh kesehatan yang masyhur, Abu Ali Al-Usayn ibn Abdillah ibn Sina atau lebih dikenal dengan Ibnu Sina atau Avicenna mengatakan kecemasan itu separuh penyakit, ketenangan itu separuh obat, kesabaran itu awal dari kesembuhan.

Beragam penelitian menunjukkan bahwa kepribadian optimistis memperpanjang harapan hidup. Studi yang dilakukan Lewina Lee, seorang peneliti psikososial di Boston University School of Medicine, berhasil menemukan korelasi antara umur panjang seseorang dan sifat optimisme yang ia miliki.

Dalam studi itu, Lee menyurvei 69.744 perempuan dan 1.429 laki-laki. Penelitian yang hasilnya telah terbit di jurnal Prosiding National Academy of Sciences itu menemukan bahwa orang optimistis cenderung lebih bahagia. Mereka bahkan memiliki kebiasaan yang lebih sehat sehingga ia memiliki potensi untuk berumur panjang.

Studi lain mengenai kesejahteraan psikologis juga mengonfirmasi tentang hal yang sama. Salah satunya ialah studi yang dilakukan Catherine Hurt, seorang ahli psikologi dari University of London. Ia menyoroti pentingnya seseorang memiliki kesejahteraan psikologis daripada kesejahteraan fisik untuk menjalani hidup yang lebih panjang dan sehat.

Penelitian lainnya menunjukkan bahwa bersikap optimistis bukan hanya baik untuk mengontrol emosi, melainkan juga dapat meningkatkan daya tahan terhadap penyakit. Itu dibuktikan dari suatu penelitian yang dilakukan di University of Kentucky, Amerika Serikat, terhadap 124 responden mahasiswa jurusan hukum. Pada penelitian itu ditemukan adanya hubungan antara optimisme dan perubahan terhadap imun mereka.

Pada responden dengan optimisme tinggi, tingkat imunitas selnya juga tinggi. Sel akan memberikan respons yang kuat ketika terkena invasi virus atau bakteri. Sebaliknya, dengan sikap optimisme rendah, aktivitas sel melawan virus juga kurang.

Jadi, rawatlah optimisme, ketenangan, harapan menghadapi gejolak pandemi korona yang kurvanya tengah mendaki. Tentu dengan syarat dan ketentuan berlaku: disiplin menjalankan protokol kesehatan, tidak gegabah, apalagi memandang remeh keadaan.

Hal lain yang juga penting untuk segera kita miliki: ayo sama-sama jadi manusia pembelajar. Kuatkan literasi agar kita tidak tersesat di rimba informasi yang hari-hari ini tunasnya terus bertumbuhan. Dalam masyarakat yang rendah literasi, apalagi tidak melek literasi, informasi sampah sekalipun tetap dikunyah.

Di tengah 'tsunami' pandemi covid-19, tetap tabah, jangan resah, jangan pula gegabah. Dalam kegelapan, selalu ada secercah cahaya. Setelah kesulitan, akan datang kemudahan.



Berita Lainnya
  • Waspada Utang Negara

    20/8/2025 05:00

    UTANG sepertinya masih akan menjadi salah satu tulang punggung anggaran negara tahun depan. 

  • Mengakhiri Anomali

    19/8/2025 05:00

    BANGSA Indonesia baru saja merayakan 80 tahun usia kemerdekaan.

  • Topeng Arogansi Bopeng Kewarasan

    18/8/2025 05:00

    ADA persoalan serius, sangat serius, yang melilit sebagian kepala daerah. Persoalan yang dimaksud ialah topeng arogansi kekuasaan dipakai untuk menutupi buruknya akal sehat.

  • Ibadah bukan Ladang Rasuah

    16/8/2025 05:00

    LADANG ibadah malah dijadikan ladang korupsi.

  • Maaf

    14/8/2025 05:00

    KATA maaf jadi jualan dalam beberapa waktu belakangan. Ia diucapkan banyak pejabat dan bekas pejabat dengan beragam alasan dan tujuan.

  • Maksud Baik untuk Siapa?

    13/8/2025 05:00

    ADA pejabat yang meremehkan komunikasi. Karena itu, tindakan komunikasinya pun sembarangan, bahkan ada yang menganggap asal niatnya baik, hasilnya akan baik.

  • Ambalat dalam Sekam

    12/8/2025 05:00

    BERBICARA penuh semangat, menggebu-gebu, Presiden Prabowo Subianto menegaskan akan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

  • Blokir Rekening di Ujung Lidah

    11/8/2025 05:00

    KEGUNDAHAN Ustaz Das’ad Latif bisa dipahami. Ia gundah karena rekeningnya diblokir.

  • Resonansi dari Pati

    09/8/2025 05:00

    Pemimpin dianggap berhasil bila ia mampu memainkan peran sebagai pelayan bagi rakyat.

  • Semakin Dilarang semakin Berkibar

    08/8/2025 05:00

    FENOMENA bendera Jolly Roger yang diambil dari anime One Piece sungguh menarik dan kiranya layak dijadikan kajian.

  • Menerungku Silfester

    07/8/2025 05:00

    KATANYA di negeri ini setiap warga negara sama kedudukannya di depan hukum.

  • Harapan dalam Angka

    06/8/2025 05:00

    PEOPLE use all available information to form rational expectations about the future 

  • Ampun Dah

    05/8/2025 05:00

    USIA 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia sebentar lagi kita rayakan. Sebagian besar rakyat Indonesia menyambutnya dengan sukacita.

  • Amnesti tanpa Amnesia

    04/8/2025 05:00

    BISIK-BISIK tentang orang kuat di pasar gelap peradilan semakin santer.  

  • Abolisi, Amnesti, Rekonsiliasi

    02/8/2025 05:00

    PENGUASA juga manusia. Karena itu, watak kemanusiaan akan muncul seiring dengan berjalannya waktu.

  • Belajar dari Vietnam

    01/8/2025 05:00

    KEKALAHAN tim nasional U-23 dari Vietnam pada laga final Piala AFF U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta,