Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

JK Bertanya

Gaudensius Suhardi Dewan Redaksi Media Group.
15/2/2021 05:00
JK Bertanya
Gaudensius Suhardi Dewan Redaksi Media Group.(MI/Ebet)

JUSUF Kalla bertanya bagaimana cara mengkritik pemerintah tanpa dipanggil polisi. Pertanyaan JK, begitu mantan wapres itu biasa disapa, menjadi viral di media sosial. Menjadi trending topic di Twitter dan ramai dibahas di berbagai platform media sosial.

Pertanyaan JK menjadi viral karena ia menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo yang meminta masyarakat untuk lebih aktif dalam memberi masukan dan kritik pada pemerintah.

"Masyarakat harus lebih aktif menyampaikan kritik, masukan, ataupun potensi malaadministrasi dan para penyelenggara pelayanan publik juga harus terus meningkatkan upaya-upaya perbaikan-perbaikan," kata Jokowi saat memberi sambutan di Laporan Akhir Tahun Ombudsman RI, Senin (8/2).

Selang empat hari kemudian, JK yang selama 2014-2019 menjadi wakil Jokowi langsung menanggapi. “Presiden mengumumkan, silakan kritik pemerintah. Tentu banyak pertanyaan, bagaimana caranya mengkritik pemerintah tanpa dipangil polisi?” kata JK dalam acara diskusi virtual yang digelar Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Jumat (12/2).

Sayangnya, JK tidak memberikan kiat bagaimana caranya kritik pemerintah tanpa dipangil polisi. Makna tersirat di balik pernyataan tersebut ialah pemerintah seakan-akan antikritik.

Bukan sekali-dua kali Jokowi minta dikritik. Dalam pidatonya pada Sidang Tahunan MPR, 16 Agustus 2019, Jokowi mengatakan, “Kita tidak boleh alergi terhadap kritik. Bagaimanapun kerasnya kritik itu harus diterima sebagai wujud kepedulian agar kita bekerja lebih keras lagi memenuhi harapan-harapan rakyat.”

Adakah pihak yang menyampaikan kritik kepada pemerintah kemudian berurusan dengan polisi? Terus terang, sejauh ini belum ada dan tidak akan pernah ada. Kritik itu hakikatnya ialah oksigen bagi paru-paru demokrasi yang menabukan kekuasaan mutlak di satu tangan. Karena itulah, negara yang demokratis secara sadar mendesain keseimbangan di antara cabang kekuasaan untuk saling kontrol, saling kritik.

Editorial harian ini pernah menulis bahwa negara modern yang beradab justru menjadikan kritik sebagai vitamin yang menyuburkan dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara. Hanya negara yang pejabatnya otoriter yang mati-matian mematikan kritik. Itulah praktik pemerintahan Orde Baru yang represif, yang membunuh kritik dan daya kritis.

Kritik, menurut kamus, artinya kecaman atau tanggapan, kadang-kadang disertai uraian dan pertimbangan baik buruk terhadap suatu hasil karya, pendapat, dan sebagainya. Sepanjang menyampaikan kritik tentu tidak akan berurusan dengan polisi.

Berurusan dengan polisi jika bukan kritik yang disampaikan, melainkan hujatan. Sejauh ini, memang banyak orang yang dipanggil polisi karena menghina, ujaran kebencian, atau menyampaikan informasi tanpa fakta. Bukan karena kritiknya.

Menghina Presiden tentu saja tidak boleh meskipun pasal penghinaan telah dihapus Mahkamah Konstitusi. Pada 4 Desember 2006 MK melalui putusan Nomor 013-022/PUU-IV/2006 telah menghapus pasal penghinaan presiden dan wakil presiden dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

JK ketika masih menjadi wapres justru paling depan membela martabat presiden. Ia mendukung pasal penghinaan masuk Rancangan KUHP yang saat itu dibahas di Senayan.

Ia mengatakan presiden merupakan lambang negara yang harus dihormati. Lagi pula, pimpinan negara tak masalah menerima kritik dari masyarakat, asalkan bukan hinaan. Kritik dan hinaan merupakan dua hal yang berbeda.

Kalla menyebut kritik selalu memiliki dasar dan duduk perkara yang jelas. "Kalau hina, tidak ada dasarnya. Jadi, kalau mau, kritik saja, tapi ada buktinya, dasarnya," kata Kalla pada 6 Februari 2018.

JK mencontohkan beberapa tuduhan dan hinaan yang kerap dilancarkan kepada Presiden Jokowi. Seperti tuduhan bahwa Presiden Jokowi berkaitan dengan Partai Komunis Indonesia (PKI). "Dasarnya apa? Kalau saya katakan Anda PKI, Anda bisa tuntut saya, kan? Apalagi presiden, contohnya itu," kata Kalla.

Mengapa setelah tidak menjabat seakan-akan JK lupa bagaimana cara mengkritik pemerintah tanpa dipanggil polisi? Kalau tidak mau berurusan dengan polisi, ya, sampaikan kritik, jangan menghina.

Seorang warganet menulis diakunnya. 'Maaf pak JK, polisi juga bukan org bodoh yg asal panggil org untuk dimintai keterangan Krn ujarannya. Pak polisi tahu mana kritik membangun & mana ujaran kebencian penuh caci maki dan kebencian. Sangat beda jauh lho pak. Anak kecil jg tahu soal itu', tulis pemilik akun @Yani03495310.

Jokowi pada 6 September 2019 terang-terangan menyindir orang yang menggunakan alasan mengkritisi; kritik, tapi yang terjadi tidak bisa membedakan kritik dan menjelekkan, tidak bisa membedakan kritik dan menghina. Kalau tahu beda kritik dan menghina, tidak perlu ada pertanyaan.



Berita Lainnya
  • Jokowi dan Agenda Besar

    18/7/2025 05:00

    PAK Jokowi, sapaan populer Joko Widodo, tampaknya memang selalu akrab dengan 'agenda besar'.

  • Obral Komisaris

    17/7/2025 05:00

    SANG fajar belum juga merekah sepenuhnya ketika ratusan orang memadati pelataran salah satu toko ritel di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (14/7).

  • Uni Eropa, Kami Datang...

    16/7/2025 05:00

    Bagi kita, kesepakatan itu juga bisa menjadi jembatan emas menuju kebangkitan ekonomi baru.

  • Aura Dika

    15/7/2025 05:00

    TUBUHNYA kecil, tapi berdiri gagah seperti panglima perang yang memimpin pasukan dari ujung perahu yang melaju kencang di atas sungai.

  • Gibran Tuju Papua Damai

    14/7/2025 05:00

    KESIGAPAN Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka patut diacungi dua jempol. Ia menyatakan kesiapannya untuk berkantor di Papua sesuai dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto.  

  • Negosiasi Vietnam

    12/7/2025 05:00

    DIPLOMASI itu bukan cuma soal politik. Pun, diplomasi atau negosiasi dagang tidak melulu ihwal ekonomi. Diplomasi dan negosiasi juga soal sejarah, kebudayaan, dan bahkan seni.

  • Akhirnya Komisaris

    11/7/2025 05:00

    PENUNJUKAN seseorang menjadi petinggi badan usaha milik negara alias BUMN tak jarang memantik pertanyaan.

  • Tiga Musuh Bansos

    10/7/2025 05:00

    BANTUAN sosial atau bansos pada dasarnya merupakan insiatif yang mulia. Itu ialah instrumen negara untuk melindungi ketahanan sosial ekonomi masyarakat.

  • Senjata Majal Investasi

    09/7/2025 05:00

    ADA pernyataan menggemparkan dari Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu, pekan lalu.

  • Beban Prabowo

    08/7/2025 05:00

    Kunci dari pemulihan kehidupan berbangsa dan bernegara ini dengan memperkuat etika sesuai TAP MPR Nomor VI/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa.

  • Senja Kala Peran Manusia

    07/7/2025 05:00

    SAYA terperangah ketika mengikuti orasi ilmiah Ulani Yunus. Pidato pengukuhan guru besarnya pada Kamis (3/7) sangat relevan dengan fenomena kekinian, yaitu senja kala dominasi manusia.

  • Dokter Marwan

    05/7/2025 05:00

    "DIA terus melawan. Hingga detik terakhir, saat-saat terakhir, ia melawan. Semoga Tuhan memberi kita kesabaran dan semoga Tuhan mengasihani para martir kita."  

  • Dilahap Korupsi

    04/7/2025 05:00

    MEMBICARAKAN korupsi di negara ini tak pernah ada habisnya. Korupsi selalu menawarkan banyak angle, banyak point of view, banyak sisi yang bisa diberitakan dan dicakapkan.

  • Museum Koruptor

    03/7/2025 05:00

    “NAMA Zarof Ricar paling nyolok. Terima suap biar hukuman ringan. Hukum ternyata soal harga, bukan keadilan.”

  • Deindustrialisasi Dini

    02/7/2025 05:00

    Salah satu penyebab deindustrialisasi dini terjadi, kata sejumlah analis, ialah Indonesia sempat terjangkit oleh penyakit dutch disease ringan.

  • Menanti Bobby

    01/7/2025 05:00

    WAJAHNYA tetap semringah meski selama 7 jam sejak pagi hingga sore menghadiri koordinasi pencegahan korupsi di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi pada akhir April lalu.