Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
KEWARGANEGARAAN Arcandra Tahar, Gloria Natapradja Hamel, dan Orient P Riwu Kore telah memunculkan kegaduhan. Meski demikian, selalu ada jalan keluar atas setiap masalah yang muncul.
Arcandra sempat menjabat Menteri ESDM selama 20 hari sebelum diberhentikan Presiden Joko Widodo pada 15 Agustus 2016. Diberhentikan, karena ternyata ia berkewarganegaraan Amerika Serikat. Tidak lama berselang, pada 14 Oktober 2016, Arcandra dilantik lagi menjadi Wakil Menteri ESDM.
Sementara itu, Gloria sempat digugurkan dari keanggotaan Paskibraka dua hari sebelum upacara pada 17 Agustus 2016. Keanggotaannya dipermasalahkan lantaran memiliki paspor Prancis, negara asal ayahnya. Akan tetapi, akhirnya ia bergabung dengan tim Bima, Paskibraka yang menurunkan bendera pada sore hari.
Kasus kewarganegaraan Gloria tidaklah serumit Arcandra yang menduduki jabatan publik. Jabatan yang mensyaratkan calon berkewarganegaraan Indonesia. Akan tetapi, serumit apa pun masalahnya, tetap dapat diselesaikan secara baik-baik.
Kewarganegaraan Amerika Serikat Arcandra gugur ketika ia mengucapkan sumpah sebagai Menteri ESDM. Sumpahnya, “Bahwa saya akan setia kepada UUD 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara…”
Kasus Orient P Riwu Kore mirip dengan kasus Arcandra, samasama terkait jabatan publik. Akan tetapi, Orient tidaklah seberuntung Arcandra yang kasus kewarganegaraannya selesai secepat kilat.
Jika Arcandra mengucapkan sumpah, Orient mengisi persyaratan model BB.1-KWK saat mengajukan syarat sebagai kepala daerah kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU). Salah satu butir pernyataan itu ialah, “Setia kepada Pancasila sebagai Dasar Negara, UUD 1945, citacita Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus Tahun 1945, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.”
Pada saat Orient meneken pernyataan kesetiaan di atas meterai itu, kalau benar saat itu ia masih berkewarganegaraan asing, otomatis kewarganegaraan asingnya gugur. Tentu saja masih ada syarat administrasi lain yang harus dipenuhinya untuk mendapatkan kembali kewarganegaraan Indonesia.
Orient memastikan bahwa dirinya masih berstatus warga negara Indonesia. “Saya tidak pernah melepas status kewarganegaraan Indonesia. Saya WNI yang sah karena NIK saya tercatat secara resmi di database kependudukan pada Ditjen Dukcapil,” kata Orient pada Jumat (5/1).
Kontroversi kewarganegaraan Arcandra, Gloria, dan Orient patut dijadikan pertimbangan apakah negeri ini tetap tidak mengakui kewarganegaraan ganda seperti diatur UU 12/2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia.
Terlepas dari persoalan kewarganegaraan, eloknya, Orient yang berpasangan dengan Thobias Uly tetap dilantik pada 17 Februari. Dalam hukum administrasi negara dikenal asas praduga absah. Artinya, segala sesuatu dianggap absah, kecuali dibuktikan sebaliknya.
Seluruh syarat pencalonan kepala daerah sudah disahkan, kemenangan pilkada juga sudah disahkan. Disahkan KPU yang diawasi Bawaslu. Semua yang sah itu harus dianggap tetap sah sampai ada putusan berkekuatan hukum tetap mengatakan sebaliknya. Janganlah Orient divonis lewat peradilan wacana, itu preseden buruk bagi negara hukum.
Orient-Thobis tetap dilantik karena KPU Sabu Raijua sudah menetapkan keduanya sebagai calon bupati dan wakil bupati terpilih pada 23 Januari. Setelah dilantik, barulah diproses secara hukum terkait kewarganegaraannya dan ia bisa dinonatktifkan.
Dilantik kemudian langsung dinonaktifkan pernah dialami sejumlah bupati dalam kasus korupsi. Pada 24 Agustus 2017, Samsu Umar Abdul Samiun dilantik sebagai Bupati Buton. Sesaat setelah menerima SK pelantikan, Samsu Umar langsung dinonaktifkan karena berstatus terdakwa.
Begitu juga nasib Bupati Tulungagung Syahri Mulyo. Setelah dilantik pada 25 September 2018, tiga menit kemudian ia langsung dinonaktifkan.
Sungguh tidak elok, dalam negara hukum, Orient divonis bersalah lewat wacana di ruang publik. Publik harus menghormati pilihan 48,3% pemilih di Kabupaten Sabu Raijua yang mengantarkan Orient Thobias sebagai pemenang.
Pada Pilkada 9 Desember 2020, warga antusias mendatangi TPS. Tingkat partisipasi masyarakat sebesar 81,77%, melebihi target nasional 77,5%. Pemilih antusias mendatangi TPS karena ingin memenangkan Orient-Thobias. Pasangan ini meraih 21.363 suara, memenangkan pilkada di 5 dari 6 kecamatan yang ada.
Mengapa mayoritas warga Sabu Raijua memilih Orient-Thomas? Rakyat bosan hidup dalam kubang kemiskinan. Saat ini banyak sekali saksi bisu dari mandeknya pembangunan infrastruktur di Sabu Raijua. Di tengah Kota Menia, ibu kota Sabu Raijua, tampak pembangunan gedung DPRD dan gedung perkantoran yang hanya berupa onggokan besi dan tembok setengah jadi yang sudah berkarat dan kusam dengan ilalang yang tumbuhan liar.
Sabu Raijua yang juga dikenal sebagai ‘Negeri para Dewa’ itu berhak menentukan pemimpin yang membawa mereka keluar dari kemiskinan. ‘Negeri para Dewa’ itu menanti Orient.
PAK Jokowi, sapaan populer Joko Widodo, tampaknya memang selalu akrab dengan 'agenda besar'.
SANG fajar belum juga merekah sepenuhnya ketika ratusan orang memadati pelataran salah satu toko ritel di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (14/7).
Bagi kita, kesepakatan itu juga bisa menjadi jembatan emas menuju kebangkitan ekonomi baru.
TUBUHNYA kecil, tapi berdiri gagah seperti panglima perang yang memimpin pasukan dari ujung perahu yang melaju kencang di atas sungai.
KESIGAPAN Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka patut diacungi dua jempol. Ia menyatakan kesiapannya untuk berkantor di Papua sesuai dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto.
DIPLOMASI itu bukan cuma soal politik. Pun, diplomasi atau negosiasi dagang tidak melulu ihwal ekonomi. Diplomasi dan negosiasi juga soal sejarah, kebudayaan, dan bahkan seni.
PENUNJUKAN seseorang menjadi petinggi badan usaha milik negara alias BUMN tak jarang memantik pertanyaan.
BANTUAN sosial atau bansos pada dasarnya merupakan insiatif yang mulia. Itu ialah instrumen negara untuk melindungi ketahanan sosial ekonomi masyarakat.
ADA pernyataan menggemparkan dari Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu, pekan lalu.
Kunci dari pemulihan kehidupan berbangsa dan bernegara ini dengan memperkuat etika sesuai TAP MPR Nomor VI/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa.
SAYA terperangah ketika mengikuti orasi ilmiah Ulani Yunus. Pidato pengukuhan guru besarnya pada Kamis (3/7) sangat relevan dengan fenomena kekinian, yaitu senja kala dominasi manusia.
"DIA terus melawan. Hingga detik terakhir, saat-saat terakhir, ia melawan. Semoga Tuhan memberi kita kesabaran dan semoga Tuhan mengasihani para martir kita."
MEMBICARAKAN korupsi di negara ini tak pernah ada habisnya. Korupsi selalu menawarkan banyak angle, banyak point of view, banyak sisi yang bisa diberitakan dan dicakapkan.
“NAMA Zarof Ricar paling nyolok. Terima suap biar hukuman ringan. Hukum ternyata soal harga, bukan keadilan.”
Salah satu penyebab deindustrialisasi dini terjadi, kata sejumlah analis, ialah Indonesia sempat terjangkit oleh penyakit dutch disease ringan.
WAJAHNYA tetap semringah meski selama 7 jam sejak pagi hingga sore menghadiri koordinasi pencegahan korupsi di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi pada akhir April lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved