Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Anies Selalu Diejek Mega

Gaudensius Suhardi Dewan Redaksi Media Group
17/12/2020 05:00
Anies Selalu Diejek Mega
Gaudensius Suhardi Dewan Redaksi Media Group(MI/Ebet)

ADA dua soal ujian untuk siswa SMP yang membuat viral di media sosial. Kedua soal itu terkesan memuja sosok yang satu dan menyudutkan tokoh publik lainnya.

Soal pertama, “Pak Anies ialah gubernur hasil Pemilihan Gubernur 2017. Ia tidak menyalahgunakan jabatan yang dimilikinya untuk memperkaya diri dan keluarga. Sebaliknya, ia gunakan jabatannya untuk menolong rakyat yang mengalami kesusahan. Perilaku Pak Anies adalah contoh sikap….”

Soal pilihan ganda itu disertai dengan empat jawaban: jujur, amanah, istiqomah, dan qona’ah. Jawaban yang benar ialah amanah. Soal ini sesungguhnya tidak memicu polemik.

Pemicu polemik ialah soal kedua. “Anies selalu diejek Mega karena memakai sepatu yang sangat kusam. Walaupun demikian, Anies tidak pernah marah. Perilaku Anies merupakan contoh….” Ada empat jawaban yang disediakan, yaitu pemaaf, istiqomah, sabar, dan ikhlas. Jawaban yang benar ialah sabar.

Anies dan Mega yang disebutkan dalam soal itu dipersepsi publik sebagai Anies Baswedan yang saat ini menjabat Gubernur DKI Jakarta dan Megawati Soekarnoputi, Ketua Umum DPP PDIP. Anies dalam soal itu diberi bingkai sosok yang amanah dan sabar, sedangkan Mega dikesankan sebagai tukang ejek.

Boleh-boleh saja guru pembuat soal, Sukirno, mengaku tidak ada maksud lain di balik nama tokoh dalam soal yang dibuatnya. “Demi Allah Pak, saya tidak punya niat apa-apa,” ujar Sukirno saat rapat bersama Komisi E DPRD DKI, Selasa (15/12).

Sebaliknya, juga boleh-boleh saja Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi berencana melaporkan Sukirno ke polisi karena menganggap soal ujian itu berbahaya lantaran bernada provokasi. “Saya akan melaporkan Bapak ke Polda Metro Jaya,” kata kader PDIP itu dalam rapat tersebut.

Kalimat ‘Anies selalu diejek Mega’ dikait-kaitkan publik dengan pernyataan Megawati sebelumnya. Setidaknya dua kali Mega menyoroti kepemimpinan Anies di Jakarta.

Ketika memberikan pengarahan kepada calon kepala daerah pada 19 Februari, Mega mengkritik keputusan Anies yang menggelar balapan mobil listrik atau Formula E di Monas.

Mega mengatakan Monas ialah cagar budaya. “Jangan pula saya dibenturkan sama Pak Anies, tetapi saya ngomong, Monas itu adalah sudah pasti peraturannya merupakan cagar budaya. Artinya, tidak boleh dipergunakan untuk apa pun juga,” kata Mega.

Kembali Mega kritik Anies pada 10 November. Mega menilai Jakarta kini menjadi kota yang amburadul. “Persoalannya sekarang saya bilang Jakarta ini menjadi amburadul,” kata Mega saat menanggapi penghargaan Kota Mahasiswa atau City of Intellectual berdasarkan hasil riset yang dipimpin oleh Ketua Senat dan Guru Besar UNJ Hafi d Abbas.

Meski disebut sebagai kota yang amburadul, Jakarta pada Oktober justru memenangi Sustainable Transport Award (STA) 2021 atas program integrasi antarmoda transportasi publik yang terus dikembangkan. Jakarta menjadi kota pertama di Asia Tenggara yang memenangi penghargaan STA mengalahkan kota-kota besar lainnya.

Eloknya, guru tetap profesional dalam menyusun soal ujian tanpa memasukkan preferensi politik. Pembelahan politik pada Pilgub DKI Jakarta jangan sampai tetap terbawa di alam bawah sadar para guru di Jakarta. Politik boleh berguncang-guncang, guru tetap profesional dalam menjalankan tugasnya.

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen mendefenisikan guru sebagai pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, menurut Pasal 20 UU 14/2005, guru berkewajiban merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran; meningkatkan dan mengembangkan kualifi kasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

Kewajiban guru lainnya ialah bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin, agama, suku, ras, dan kondisi fisik tertentu, atau latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi peserta didik dalam pembelajaran; menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik guru, serta nilainilai agama dan etika; dan memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.

Soal ‘Anies selalu diejek Mega’, langsung atau tidak langsung, bertentangan dengan kewajiban guru untuk memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.

Pembuat soal itu kiranya perlu mengingat kembali Sumpah Guru Indonesia yang salah satu butirnya berbunyi, “Bahwa saya akan melaksanakan tugas saya serta bertanggung jawab yang tinggi dengan mengutamakan kepentingan peserta didik, masyarakat, bangsa dan negara serta kemanusiaan.” Kepentingan bangsa itu yang kini kian menjauh.



Berita Lainnya
  • Jokowi dan Agenda Besar

    18/7/2025 05:00

    PAK Jokowi, sapaan populer Joko Widodo, tampaknya memang selalu akrab dengan 'agenda besar'.

  • Obral Komisaris

    17/7/2025 05:00

    SANG fajar belum juga merekah sepenuhnya ketika ratusan orang memadati pelataran salah satu toko ritel di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (14/7).

  • Uni Eropa, Kami Datang...

    16/7/2025 05:00

    Bagi kita, kesepakatan itu juga bisa menjadi jembatan emas menuju kebangkitan ekonomi baru.

  • Aura Dika

    15/7/2025 05:00

    TUBUHNYA kecil, tapi berdiri gagah seperti panglima perang yang memimpin pasukan dari ujung perahu yang melaju kencang di atas sungai.

  • Gibran Tuju Papua Damai

    14/7/2025 05:00

    KESIGAPAN Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka patut diacungi dua jempol. Ia menyatakan kesiapannya untuk berkantor di Papua sesuai dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto.  

  • Negosiasi Vietnam

    12/7/2025 05:00

    DIPLOMASI itu bukan cuma soal politik. Pun, diplomasi atau negosiasi dagang tidak melulu ihwal ekonomi. Diplomasi dan negosiasi juga soal sejarah, kebudayaan, dan bahkan seni.

  • Akhirnya Komisaris

    11/7/2025 05:00

    PENUNJUKAN seseorang menjadi petinggi badan usaha milik negara alias BUMN tak jarang memantik pertanyaan.

  • Tiga Musuh Bansos

    10/7/2025 05:00

    BANTUAN sosial atau bansos pada dasarnya merupakan insiatif yang mulia. Itu ialah instrumen negara untuk melindungi ketahanan sosial ekonomi masyarakat.

  • Senjata Majal Investasi

    09/7/2025 05:00

    ADA pernyataan menggemparkan dari Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu, pekan lalu.

  • Beban Prabowo

    08/7/2025 05:00

    Kunci dari pemulihan kehidupan berbangsa dan bernegara ini dengan memperkuat etika sesuai TAP MPR Nomor VI/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa.

  • Senja Kala Peran Manusia

    07/7/2025 05:00

    SAYA terperangah ketika mengikuti orasi ilmiah Ulani Yunus. Pidato pengukuhan guru besarnya pada Kamis (3/7) sangat relevan dengan fenomena kekinian, yaitu senja kala dominasi manusia.

  • Dokter Marwan

    05/7/2025 05:00

    "DIA terus melawan. Hingga detik terakhir, saat-saat terakhir, ia melawan. Semoga Tuhan memberi kita kesabaran dan semoga Tuhan mengasihani para martir kita."  

  • Dilahap Korupsi

    04/7/2025 05:00

    MEMBICARAKAN korupsi di negara ini tak pernah ada habisnya. Korupsi selalu menawarkan banyak angle, banyak point of view, banyak sisi yang bisa diberitakan dan dicakapkan.

  • Museum Koruptor

    03/7/2025 05:00

    “NAMA Zarof Ricar paling nyolok. Terima suap biar hukuman ringan. Hukum ternyata soal harga, bukan keadilan.”

  • Deindustrialisasi Dini

    02/7/2025 05:00

    Salah satu penyebab deindustrialisasi dini terjadi, kata sejumlah analis, ialah Indonesia sempat terjangkit oleh penyakit dutch disease ringan.

  • Menanti Bobby

    01/7/2025 05:00

    WAJAHNYA tetap semringah meski selama 7 jam sejak pagi hingga sore menghadiri koordinasi pencegahan korupsi di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi pada akhir April lalu.