Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Dukungan para Mantan

Abdul Kohar Dewan Redaksi Media Group
05/12/2020 05:00
Dukungan para Mantan
Abdul Kohar Dewan Redaksi Media Group(MI/Ebet)

SAYA membayangkan ini berlangsung di Indonesia: para tokoh dan mantan petinggi negara bergandengan tangan membantu mencari solusi atas masalah besar yang dihadapi bangsa ini. Sayangnya, itu terjadi di Amerika Serikat (AS).

Di ‘Negeri Paman Sam’ itu, tiga mantan presiden dari dua partai yang berhadap- hadapan, Demokrat dan Republik, bahu-membahu meyakinkan publik akan keamanan vaksin covid-19. Bill Clinton, George W Bush, dan Barack Obama secara sukarela akan mempertontonkan diri saat disuntik vaksin virus korona ke publik. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap keamanan vaksin setelah diizinkan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA).

Presiden ke-42, 43, dan 44 AS ini berharap kampanye kesadaran tersebut menjadi pesan yang kuat untuk meyakinkan publik. Kepala Staf Presiden Bush, Freddy Ford, mengatakan bosnya telah menghubungi Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular Anthony Fauci dan Koordinator Satgas Covid-19 Gedung Putih Deborah Birx untuk membantu mempromosikan vaksin.

“Beberapa minggu lalu, Presiden Bush meminta saya untuk memberi tahu Dr Fauci dan Dr Birx bahwa ketika waktunya tepat, ia ingin melakukan segala hal yang bisa membantu mendorong warga agar mendapat vaksinasi,” tutur Ford.

Hal senada juga disampaikan juru bicara Clinton, yang menyebutkan Presiden ke-42 AS itu juga bersedia untuk diimunisasi di tempat umum sebagai langkah promosi. “Presiden Clinton pasti akan mengambil vaksin segera setelah tersedia untuknya, berdasarkan prioritas yang ditentukan pejabat kesehatan masyarakat. Dia akan melakukannya di tempat umum jika itu akan membantu mendesak semua warga AS melakukan hal yang sama,” seru Angel Urena sebagaimana dilansir dari CNN, Kamis (3/12).

Sementara itu, Presiden Obama dalam sebuah wawancara mengatakan, jika Fauci mengatakan vaksin covid-19 aman, ia akan percaya. “Jika Anthony Fauci memberi tahu saya bahwa vaksin ini aman dan dapat mengimunisasi Anda untuk mencegah tertular virus, tentu saya akan melakukannya,” tutur Obama. “Saya berjanji kepada Anda bahwa jika dibuat untuk orang-orang yang berisiko rendah, saya akan bersedia disuntik (vaksin),” imbuh dia.

Obama berjanji akan memublikasikan dirinya saat disuntik vaksin nanti. Tujuannya agar masyarakat AS yakin jika vaksin itu aman.

Bagaimana dengan di Indonesia? Jujur saya akui teladan dan kerelaan seperti yang ditunjukkan para mantan di AS itu belum kelihatan (untuk tidak mengatakan tidak ada). Yang muncul ke permukaan justru pernyataan, penguatan, atau bahkan provokasi bahwa pemerintahan saat ini tidak layak dipercaya dalam penanganan virus korona.

Ada yang diam-diam melawan, tapi ada juga yang terang-terangan menantang dengan membuat kerumunan yang melanggar protokol kesehatan. Ada pula yang ‘berselancar’ di media sosial memengaruhi rakyat untuk menolak vaksin karena rupa-rupa alasan, berasal dari Tiongkok dan tidak aman, hingga meragukan kehalalan vaksin.

Beragam penentangan tersebut dilakukan karena mereka, para mantan itu, pernah berseberangan politik dengan rezim saat ini, atau ada yang awalnya berada dalam satu perahu, tapi karena kontribusinya dialihkan ke tempat lain (alias tidak lagi dipakai jasanya), tiba-tiba memutar haluan menjadi penentang.

Akhirnya, benar belaka pernyataan sejumlah pakar bahwa negeri ini memang defi sit negarawan. Bangsa ini kekurangan tokoh dan para mantan yang siap memberikan jiwa raganya untuk negara, bukan mencari sesuatu untuk jiwa raganya dari negara.

Kita merindukan aksi-aksi seperti Clinton, Bush, dan Obama yang mampu menjadi negarawan bagi AS. Negarawan itu memberikan apa yang dapat diberikan kepada negara, bukan mencari apa yang bisa diperoleh dari negara.



Berita Lainnya
  • Jokowi dan Agenda Besar

    18/7/2025 05:00

    PAK Jokowi, sapaan populer Joko Widodo, tampaknya memang selalu akrab dengan 'agenda besar'.

  • Obral Komisaris

    17/7/2025 05:00

    SANG fajar belum juga merekah sepenuhnya ketika ratusan orang memadati pelataran salah satu toko ritel di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (14/7).

  • Uni Eropa, Kami Datang...

    16/7/2025 05:00

    Bagi kita, kesepakatan itu juga bisa menjadi jembatan emas menuju kebangkitan ekonomi baru.

  • Aura Dika

    15/7/2025 05:00

    TUBUHNYA kecil, tapi berdiri gagah seperti panglima perang yang memimpin pasukan dari ujung perahu yang melaju kencang di atas sungai.

  • Gibran Tuju Papua Damai

    14/7/2025 05:00

    KESIGAPAN Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka patut diacungi dua jempol. Ia menyatakan kesiapannya untuk berkantor di Papua sesuai dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto.  

  • Negosiasi Vietnam

    12/7/2025 05:00

    DIPLOMASI itu bukan cuma soal politik. Pun, diplomasi atau negosiasi dagang tidak melulu ihwal ekonomi. Diplomasi dan negosiasi juga soal sejarah, kebudayaan, dan bahkan seni.

  • Akhirnya Komisaris

    11/7/2025 05:00

    PENUNJUKAN seseorang menjadi petinggi badan usaha milik negara alias BUMN tak jarang memantik pertanyaan.

  • Tiga Musuh Bansos

    10/7/2025 05:00

    BANTUAN sosial atau bansos pada dasarnya merupakan insiatif yang mulia. Itu ialah instrumen negara untuk melindungi ketahanan sosial ekonomi masyarakat.

  • Senjata Majal Investasi

    09/7/2025 05:00

    ADA pernyataan menggemparkan dari Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu, pekan lalu.

  • Beban Prabowo

    08/7/2025 05:00

    Kunci dari pemulihan kehidupan berbangsa dan bernegara ini dengan memperkuat etika sesuai TAP MPR Nomor VI/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa.

  • Senja Kala Peran Manusia

    07/7/2025 05:00

    SAYA terperangah ketika mengikuti orasi ilmiah Ulani Yunus. Pidato pengukuhan guru besarnya pada Kamis (3/7) sangat relevan dengan fenomena kekinian, yaitu senja kala dominasi manusia.

  • Dokter Marwan

    05/7/2025 05:00

    "DIA terus melawan. Hingga detik terakhir, saat-saat terakhir, ia melawan. Semoga Tuhan memberi kita kesabaran dan semoga Tuhan mengasihani para martir kita."  

  • Dilahap Korupsi

    04/7/2025 05:00

    MEMBICARAKAN korupsi di negara ini tak pernah ada habisnya. Korupsi selalu menawarkan banyak angle, banyak point of view, banyak sisi yang bisa diberitakan dan dicakapkan.

  • Museum Koruptor

    03/7/2025 05:00

    “NAMA Zarof Ricar paling nyolok. Terima suap biar hukuman ringan. Hukum ternyata soal harga, bukan keadilan.”

  • Deindustrialisasi Dini

    02/7/2025 05:00

    Salah satu penyebab deindustrialisasi dini terjadi, kata sejumlah analis, ialah Indonesia sempat terjangkit oleh penyakit dutch disease ringan.

  • Menanti Bobby

    01/7/2025 05:00

    WAJAHNYA tetap semringah meski selama 7 jam sejak pagi hingga sore menghadiri koordinasi pencegahan korupsi di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi pada akhir April lalu.