Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Insya Allah Biden Ramah Islam

Usman Kansong Dewan Redaksi Media Group
10/11/2020 05:00
Insya Allah Biden Ramah Islam
Usman Kansong Dewan Redaksi Media Group(MI/Ebet)

KARTHUM, ibu kota Sudan, pada 1967 menjadi lokasi Liga Arab mendeklarasikan ‘tiga tidak’ (three nos): tidak ada damai dengan Israel, tidak ada pengakuan,tidak ada negosiasi. Karthum menjadi simbol sejarah konflik Israel-Palestina.

Karthum melupakan deklarasi ‘tiga tidak’ itu. Pada 23 Oktober 2020, Sudan menormalisasi hubungan mereka dengan Israel. Sudan menjadi negara muslim ketiga setelah Uni Emirat Arab dan Bahrain yang memulihkan hubungan dengan Israel.

Pulihnya hubungan tiga negara Arab itu tiada lain berkat diplomasi Donald Trump. Dalam percakapan telepon yang disiarkan televisi, Trump bertanya kepada Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu apakah Joe Biden akan melakukan serupa yang ia lakukan. Namun,  Netanyahu menjawab diplomatis.

Pertanyaan Trump kepada Netanyahu penting dijawab mengingat sikap Amerika dalam soal Arab-Israel senantiasa diposisikan sebagai simbol kebijakan negara adidaya itu terhadap Islam.

Dunia Islam berharap banyak pada presiden Amerika Serikat terpilih Joe Biden. Sejak masa kampanye Biden menunjukkan gestur politik  ramah terhadap Islam. Pendahulunya, Trump, sebaliknya, mengidap fobia Islam.

Di satu sesi debat calon presiden, Trump menyatakan akan memublikasikan laporan pajaknya sesegera mungkin. Penantangnya, Joe Biden, menimpalinya, “Kapan? Insya Allah?”

‘Insya Allah’ idiom bahasa Arab bermakna ‘bila Tuhan menghendaki.’ Kaum muslim mengucapkannya ketika berjanji. Kata guru agama Islam saya dulu, bila kita berjanji memakai ‘insya Allah’, itu artinya kita memastikan memenuhi janji kita. Masih kata guru agama Islam saya, tingkat kepastiannya 99%. Hanya jika sakit atau mati, kita boleh tak memenuhinya.

Namun, dalam praktiknya, kita sering kali menggunakan ‘insya Allah’ sebagai alasan atau wantiwanti siapa tahu kita tidak bisa memenuhi  janji. Itu artinya frasa ‘insya Allah’ dipakai untuk ‘meniatkan’ ketidakpastian. Frasa itu dalam konteks ini bermakna sarkastis.

Biden mengucapkan ‘insya Allah’ dalam pengertian sarkastis. Dengan mengucapkan frasa itu, Biden menyangsikan Trump bakal memenuhi janjinya memublikasikan laporan pajaknya. Bagaimanapun, bagi saya, ini menunjukkan pemahaman Biden akan idiom Islam itu baik dalam makna ideal maupun sarkastisnya.

Di kesempatan lain, Biden mengutip hadis Nabi Muhammad. Hadis itu berbunyi, ‘Barang siapa menyaksikan kemungkaran, hendaknya ia mengubahnya dengan tangannya; bila tak mampu, ubahlah dengan lisannya; bila tak mampu juga, ubahlah dengan hatinya’. Itu juga menunjukkan pemahaman Biden terhadap Islam.

Biden berjanji menandatangani undang-undang kejahatan rasial. Kaum muslim serta kelompok minoritas lain acap menjadi sasaran  kebencian dan kejahatan rasial. Biden juga berencana mengangkat staf muslim di pemerintahannya. Pun, Biden menginginkan Islam  dipelajari di sekolah-sekolah.

Politik dalam negeri Biden kiranya ramah terhadap Islam. Dunia Islam berharap, politik luar negeri Biden terhadap Islam, termasuk dalam soal Arab-Israel, seramah politik dalam negerinya.

Biden menentang Israel memperluas aktivitas di Tepi Barat. Dia juga berjanji mengembalikan uang untuk Palestina yang sebelumnya dipotong Trump. Itu dipandang sebagai kebijakan ramah kepada Palestina dan Islam.

Namun, Biden kiranya tidak akan mengembalikan kedubesnya dari Jerusalem ke Tel Aviv. Dia juga berjanji melanjutkan kerja sama militer dengan Israel. Itu dianggap kebijakan yang tidak ramah terhadap Palestina dan Islam.

Biden kiranya menginginkan solusi dua negara, yakni pengakuan atas keberadaan negara Palestina dan negara Israel. Perdamaian di Timur Tengah terwujud hanya dengan solusi dua negara itu. Oleh karena itu, Biden sepertinya akan melanjutkan kebijakan Trump melobi negara-negara Arab untuk memulihkan hubungan dengan Israel.

Bagaimanapun, Biden kiranya bakal lebih ramah terhadap Islam jika dibandingkan Trump, baik dalam politik dalam negeri maupun luar  negeri. Insya Allah….



Berita Lainnya
  • Akhirnya Komisaris

    11/7/2025 05:00

    PENUNJUKAN seseorang menjadi petinggi badan usaha milik negara alias BUMN tak jarang memantik pertanyaan.

  • Tiga Musuh Bansos

    10/7/2025 05:00

    BANTUAN sosial atau bansos pada dasarnya merupakan insiatif yang mulia. Itu ialah instrumen negara untuk melindungi ketahanan sosial ekonomi masyarakat.

  • Senjata Majal Investasi

    09/7/2025 05:00

    ADA pernyataan menggemparkan dari Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu, pekan lalu.

  • Beban Prabowo

    08/7/2025 05:00

    Kunci dari pemulihan kehidupan berbangsa dan bernegara ini dengan memperkuat etika sesuai TAP MPR Nomor VI/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa.

  • Senja Kala Peran Manusia

    07/7/2025 05:00

    SAYA terperangah ketika mengikuti orasi ilmiah Ulani Yunus. Pidato pengukuhan guru besarnya pada Kamis (3/7) sangat relevan dengan fenomena kekinian, yaitu senja kala dominasi manusia.

  • Dokter Marwan

    05/7/2025 05:00

    "DIA terus melawan. Hingga detik terakhir, saat-saat terakhir, ia melawan. Semoga Tuhan memberi kita kesabaran dan semoga Tuhan mengasihani para martir kita."  

  • Dilahap Korupsi

    04/7/2025 05:00

    MEMBICARAKAN korupsi di negara ini tak pernah ada habisnya. Korupsi selalu menawarkan banyak angle, banyak point of view, banyak sisi yang bisa diberitakan dan dicakapkan.

  • Museum Koruptor

    03/7/2025 05:00

    “NAMA Zarof Ricar paling nyolok. Terima suap biar hukuman ringan. Hukum ternyata soal harga, bukan keadilan.”

  • Deindustrialisasi Dini

    02/7/2025 05:00

    Salah satu penyebab deindustrialisasi dini terjadi, kata sejumlah analis, ialah Indonesia sempat terjangkit oleh penyakit dutch disease ringan.

  • Menanti Bobby

    01/7/2025 05:00

    WAJAHNYA tetap semringah meski selama 7 jam sejak pagi hingga sore menghadiri koordinasi pencegahan korupsi di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi pada akhir April lalu.

  • Cakar-cakaran Anak Buah Presiden

    30/6/2025 05:00

    VOX audita perit, littera scripta manet. Peribahasa Latin itu berarti 'suara yang terdengar itu hilang, sementara kalimat yang tertulis tetap tinggal'.

  • Zohran Mamdani

    28/6/2025 05:00

    SELANGKAH lagi, sejarah demokrasi akan dipahat di New York, Amerika Serikat.

  • Memuliakan yang (tidak) Mulia

    26/6/2025 05:00

    ACAP kali ada pejabat yang terlibat korupsi, saat itu pula muncul reaksi instan; naikkan saja gaji mereka.

  • Daya Tahan Iran

    25/6/2025 05:00

    HAMPIR tak ada negara setabah Iran. Dikepung sanksi ekonomi dari berbagai arah mata angin selama berbilang dekade, 'Negeri para Mullah' itu tetap kukuh.

  • Dunia kian Lara

    24/6/2025 05:00

    PADA dasarnya manusia ialah makhluk yang tak pernah puas. Ketidakpuasan disebabkan memiliki ambisi yang sering kali melampaui akal sehat sebagai manusia.

  • Presiden bukan Jabatan Ilmiah

    22/6/2025 05:00

    PEMBICARAAN seputar syarat calon presiden (capres) bergelar sarjana terus bergulir liar.