Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Minang, Rendang, Islam

Usman Kansong Dewan Redaksi Media Group
13/6/2020 05:00
Minang, Rendang, Islam
Usman Kansong Dewan Redaksi Media Group(MI/Ebet)

JUDUL di atas betul-betul urutan. Secara kronologis atau urutan berdasarkan waktu, orang terlahir sebagai Minang dulu, lalu bikin rendang, baru masuk Islam.

Ada yang berteori orang Minangkabau berasal dari keturunan Iskandar Zulkarnain, A lexander The Great. Ada pula yang berteori nenek moyang o rang Minangkabau berasal dari India Selatan, sebagian nya sisa laskar Macedonia, yang mengembara ke Tiongkok Selatan, Siam, dan Melayu.

Entah teori mana yang benar, yang pasti orang Minang berasal dari luar Nusantara. Itu artinya tidak ada orang Minang asli, Minang ‘pribumi’. Secara genetika, penelitian Prof Herawati dari Eijkman Institute pada 2017 membuktikan semua orang Indonesia ialah ‘imigran’. Tidak ada orang Indonesia ‘pribumi’.

Semua manusia pada dasarnya migran. ‘Manusia ialah spesies berpindah-pindah, tetapi sebagian orang ingin membaginya menjadi dua: migran dan pribumi’, tulis novelis Mohsin Hamid di National Geographic edisi Agustus 2019.

Dari mana pun asal muasalnya, para pendatang ke ranah Minang itu kemudian bersepakat bersinergi dan menyintesiskan kebudayaan mereka menjadi satu entitas budaya baru bernama Minangkabau. Mereka yang terlahir dalam entitas budaya Minangkabau itu kita sebut orang Minangkabau.

Kita meyakini orang Minang-lah yang pertama-tama bikin rendang. Rendang, menurut Hikayat Amir Hamzah, sesungguhnya sudah dikenal dalam seni masakan Melayu sejak 1550-an: ...Buzurjumhur Hakim pun pergi pula ke kedai orang merendang daging kambing, lalu ia berkata, “Beri apalah daging kambing rendang ini barang segumpal.” Sahut orang merendang itu, “Berilah harganya dahulu.”

Dari Hikayat Amir Hamzah itu rendang seni masakan Melayu, bukan Minang asli. Betul Minang bagian dari kebudayaan Melayu, tetapi ruang lingkup kebudayaan Melayu amat luas meliputi antara lain Deli, Serdang, Langkat, Riau, Malaysia, bahkan Thailand. Mungkin itu pula yang menyebabkan Malaysia pernah mengakui rendang sebagai seni masakannya dan kita marah besar kepadanya. Pun kelahiran rendang konon tak luput dari pengaruh beberapa negara, misalnya bumbu-bumbu dari India yang diperoleh dari para pedagang Gujarat.

Orang Minang di masa lampau ialah petani. Petani di masa lampau, termasuk petani Minang, aslinya penganut animisme. O rang Minang beralih ke Hindu-Buddha ketika Raja Adityawarman datang ke ranah Minang pada 1300-an.

Orang Minang masuk Islam baru pada abad ke-18. Yang membawa Islam ke ranah Minang ialah para pedagang dari Gujarat. Islam yang dibawa mereka cenderung inklusif dan sufi stik. Itulah sebabnya di awal-awal orang Minang memeluk Islam terdapat sejumlah tarekat sufi . Sampai sekarang tarekat-tarekat itu masih ada.

Pada 1700-an sampai 1800-an orang-orang Minang yang belajar atau merantau ke Mekah kembali ke kampung halaman. Ketika itu Wahabi menguasai Arab Saudi. Kelahiran gerakan Padri ketika itu kiranya tidak terlepas dari pengaruh Wahabi. Sejumlah sejarawan menyebut Padri sebagai gerakan fundamentalis pertama di Indonesia. Slogan ‘adat basandi sarak, sarak basandi Kitabullah’ lahir di masa itu.

Islam bukan agama asli orang Minang, melainkan animisme. Bagi Indonesia, Islam, serupa Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Konghucu, ialah agama-agama impor. Agama asli orang Indonesia contohnya animisme, Parmalim (Batak), Tolotang (Sulawesi Selatan), dan Sunda Wiwitan (Jawa Barat).

Islam yang masuk ke ranah Minang tidak tunggal, tidak dari satu sumber, sekurang-kurangnya dari India dan Arab. Inilah yang oleh sejarawan Azyumardi Azra disebut teori mata air. Teori mata air mengatakan Islam berasal dari berbagai tempat, dari berbagai sumber ‘mata air’, antara lain Arab, Mesir, Irak, India, bahkan Tiongkok.

Orang Minang dan budaya yang dihasilkannya seperti rendang serta agama yang dipeluknya, yakni Islam secara historis tidak asli-asli amat. Celakanya, ada orang yang mengklaim sebagai pemilik sah atau pemilik asli Minang, kebudayaannya serta agamanya, sehingga dia merasa berhak mencoret orang Minang lain dari daftar etnisitas Minang untuk menjaga keaslian etnik, budaya, dan agama tersebut. Itulah yang baru-baru ini menimpa Ade Armando, yang statusnya sebagai orang Minang dicoret pemangku adat, gara-gara mempertanyakan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno yang meminta Kemenkominfo menghapus aplikasi Injil berbahasa Minang.

Filsafat ketuhanan menyebutkan cuma Tuhan yang asli, azali, causa prima; cuma Tuhan pemilik asli dan keaslian. Jangan-jangan orang-orang yang merasa pemilik asli satu budaya dan agama dan berhak bertindak atas nama keaslian budaya dan agama itu kiranya telah menyerobot hak Tuhan?

Wallahu a’lam.

 

 



Berita Lainnya
  • Superman Sungguhan

    25/7/2025 05:00

    'Apakah artinya kesenian, bila terpisah dari derita lingkungan. Apakah artinya berpikir, bila terpisah dari masalah kehidupan'.

  • Tom Lembong

    24/7/2025 05:00

    VONIS untuk Thomas Trikasih Lembong dalam kasus korupsi importasi gula disikapi secara berbeda.

  • Tamparan Sahdan

    23/7/2025 05:00

    BANYAK yang bangga dengan Sahdan Arya Maulana, termasuk saya. Di usianya yang masih amat muda, 19, ia berani menolak pemberian uang yang bagi dia kurang pas untuk diterima

  • Keabadian Mahaguru

    22/7/2025 05:00

    IBARAT bunga layu sebelum berkembang, itulah sikap Rektor Universitas Gadjah Mada 2002-2007 Profesor Sofian Effendi terkait dengan dugaan ijazah palsu mantan Presiden Joko Widodo.

  • Macan Kertas Pertimbangan MK

    21/7/2025 05:00

    ANDAI pemohon tidak meninggal dunia, kontroversi soal boleh-tidak wakil menteri (wamen) merangkap jabatan komisaris, termasuk merangkap pendapatan, bisa segera diakhiri.  

  • Debat Tarif Trump

    19/7/2025 05:00

    MANA yang benar: keputusan Amerika Serikat (AS) mengurangi tarif pajak resiprokal kepada Indonesia dengan sejumlah syarat merupakan keberhasilan atau petaka? 

  • Jokowi dan Agenda Besar

    18/7/2025 05:00

    PAK Jokowi, sapaan populer Joko Widodo, tampaknya memang selalu akrab dengan 'agenda besar'.

  • Obral Komisaris

    17/7/2025 05:00

    SANG fajar belum juga merekah sepenuhnya ketika ratusan orang memadati pelataran salah satu toko ritel di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (14/7).

  • Uni Eropa, Kami Datang...

    16/7/2025 05:00

    Bagi kita, kesepakatan itu juga bisa menjadi jembatan emas menuju kebangkitan ekonomi baru.

  • Aura Dika

    15/7/2025 05:00

    TUBUHNYA kecil, tapi berdiri gagah seperti panglima perang yang memimpin pasukan dari ujung perahu yang melaju kencang di atas sungai.

  • Gibran Tuju Papua Damai

    14/7/2025 05:00

    KESIGAPAN Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka patut diacungi dua jempol. Ia menyatakan kesiapannya untuk berkantor di Papua sesuai dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto.  

  • Negosiasi Vietnam

    12/7/2025 05:00

    DIPLOMASI itu bukan cuma soal politik. Pun, diplomasi atau negosiasi dagang tidak melulu ihwal ekonomi. Diplomasi dan negosiasi juga soal sejarah, kebudayaan, dan bahkan seni.

  • Akhirnya Komisaris

    11/7/2025 05:00

    PENUNJUKAN seseorang menjadi petinggi badan usaha milik negara alias BUMN tak jarang memantik pertanyaan.

  • Tiga Musuh Bansos

    10/7/2025 05:00

    BANTUAN sosial atau bansos pada dasarnya merupakan insiatif yang mulia. Itu ialah instrumen negara untuk melindungi ketahanan sosial ekonomi masyarakat.

  • Senjata Majal Investasi

    09/7/2025 05:00

    ADA pernyataan menggemparkan dari Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu, pekan lalu.

  • Beban Prabowo

    08/7/2025 05:00

    Kunci dari pemulihan kehidupan berbangsa dan bernegara ini dengan memperkuat etika sesuai TAP MPR Nomor VI/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa.