Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Lebaran Orang-Orang Kalah

Usman Kansong, Dewan Redaksi Media Group
23/5/2020 08:47
Lebaran Orang-Orang Kalah
Usman Kansong, Dewan Redaksi Media Group(MI/Ebet)

PUASA sesungguhnya mengajarkan disiplin diri. Kita disiplin menahan lapar dan haus serta segala yang membatalkannya. Kita bisa saja secara sembunyi-sembunyi, tanpa diketahui orang lain,  makan atau minum. Namun, kita tak melakukannya karena kita berkeyakinan Tuhan memantau dan mengetahui perbuatan kita.

Kita semestinya bisa memetik pelajaran disiplin berpuasa selama bulan Ramadan untuk juga berdisiplin menerapkan protokol kesehatan selama masa pandemi covid-19 ini. Kita bisa saja mengabaikan protokol kesehatan. Namun, kita tak melakukannya karena kita sadar virus korona senantiasa mengintai kita.

Dengan bekerja dari rumah, kita semestinya lebih disiplin lagi dalam berpuasa. Boleh jadi, banyak orang yang ketika di rumah berpuasa, tetapi ketika di luar rumah membatalkannya. Dengan bekerja dari rumah, ada keluarga yang memantau kita sehingga menghindarkan diri kita dari niat membatalkan puasa.

Pun kita bisa mengambil pelajaran disiplin berpuasa atau beribadah di rumah untuk kita terapkan dalam mencegah berjangkitnya virus korona. Kita makin disiplin menerapkan protokol kesehatan karena di dalam rumah, di dalam keluarga, kita saling menjaga, saling mengingatkan, untuk senantiasa disiplin melaksanakan protokol kesehatan.

Apakah kita berhasil memetik pelajaran dari disiplin berpuasa itu? Tampaknya kita gagal. Disiplin berpuasa tidak berdampak pada disiplin menerapkan protokol kesehatan. Sebagian kita tidak disiplin tinggal di rumah. Sebagian kita berkeliaran dan berkerumun di pasar-pasar untuk jual-beli kebutuhan Lebaran.  Sebagian kita juga nekat mudik dengan berbagai cara, meski pemerintah sudah melarangnya.

Bila tidak disiplin, kita perlu didisiplinkan, dipaksa disiplin. Pemerintah melarang kerumunan salat Idul Fitri di masjid atau lapangan. Itu satu contoh bentuk pendisiplinan.  Pemerintah tidak melarang salat Idul Fitri, tetapi melarang kerumunannya. Pemerintah meminta kita salat Idul Fitri di rumah saja.

Idul Fitri identik dengan kemenangan. Namun, kemenangan Idul Fitri hanya milik mereka yang disiplin melaksanakan puasa. Bahkan kemenangan Idul Fitri hanya menjadi milik mereka yang bisa menerapkan disiplin itu di luar situasi Ramadan, misalnya di situasi pendemi covid-19.

Mereka yang tidak disiplin berpuasa ialah orang-orang kalah. Mereka yang gagal menerapkan disiplin berpuasa di luar situasi Ramadan, di situasi pendemi covid-19 ini, juga orang-orang kalah.  Jika mereka merayakan Lebaran, itu merupakan Lebaran orang-orang kalah.

Larangan mudik merupakan bentuk pendisiplinan lain. Mereka yang bandel menerobos mudik dengan berbagai cara untuk menikmati Lebaran di kampung halaman, Lebaran itu juga merupakan Lebaran orang-orang kalah.

Banyak yang mengibaratkan situasi pandemi covid-19 yang kita hadapi serupa perang. Kita ibarat sedang berperang melawan musuh bernama virus korona. Bila ingin memenangi peperangan, disiplin menjadi kunci. Pasukan harus disiplin bertahan dan menyerang bila ingin mengalahkan musuh dalam peperangan.

Akan tetapi, kemenangan sempurna melawan covid-19, baru bisa kita rengkuh bila kita telah menemukan vaksinnya. Oleh karena itu, para ahli harus disiplin meneliti supaya vaksinnya kelak ditemukan, agar kita memperoleh kemenangan sempurna memerangi pandemi covid-19.

Sebelum vaksinnya ditemukan, tidak ada salahnya kita berdamai dengan covid-19. Berdamai tidak berarti menyerah, kalah, takluk. Berdamai juga menang, tetapi kemenangan ada di kedua belah pihak.  Berdamai merupakan upaya mengurangi atau mencegah keganasan musuh yang dalam hal ini covid-19. Berdamai dengan covid-19 juga membutuhkan kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan, yakni disiplin memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun, serta menjaga imunitas tubuh.

Pendisiplinan yang dilakukan negara di seputar Idul Fitri seperti larangan berkerumun untuk salat Idul Fitri atau larangan mudik, semestinya menumbuhkan kesadaran dalam diri kita untuk berdisiplin menjaga protokol kesehatan.  Hanya dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan kita sukses berdamai dengan covid-19.  Hanya dengan disiplin memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun dan menjaga imunitas tubuh, kita bisa sukses memasuki kehidupan normal baru, kehidupan berdamai dengan covid-19.

Kita berharap dalam waktu tidak terlalu lama para ahli menemukan vaksinnya sehingga kemenangan sempurna berperang melawan covid-19 bisa kita raih.

 



Berita Lainnya
  • Museum Koruptor

    03/7/2025 05:00

    “NAMA Zarof Ricar paling nyolok. Terima suap biar hukuman ringan. Hukum ternyata soal harga, bukan keadilan.”

  • Deindustrialisasi Dini

    02/7/2025 05:00

    Salah satu penyebab deindustrialisasi dini terjadi, kata sejumlah analis, ialah Indonesia sempat terjangkit oleh penyakit dutch disease ringan.

  • Menanti Bobby

    01/7/2025 05:00

    WAJAHNYA tetap semringah meski selama 7 jam sejak pagi hingga sore menghadiri koordinasi pencegahan korupsi di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi pada akhir April lalu.

  • Cakar-cakaran Anak Buah Presiden

    30/6/2025 05:00

    VOX audita perit, littera scripta manet. Peribahasa Latin itu berarti 'suara yang terdengar itu hilang, sementara kalimat yang tertulis tetap tinggal'.

  • Zohran Mamdani

    28/6/2025 05:00

    SELANGKAH lagi, sejarah demokrasi akan dipahat di New York, Amerika Serikat.

  • Memuliakan yang (tidak) Mulia

    26/6/2025 05:00

    ACAP kali ada pejabat yang terlibat korupsi, saat itu pula muncul reaksi instan; naikkan saja gaji mereka.

  • Daya Tahan Iran

    25/6/2025 05:00

    HAMPIR tak ada negara setabah Iran. Dikepung sanksi ekonomi dari berbagai arah mata angin selama berbilang dekade, 'Negeri para Mullah' itu tetap kukuh.

  • Dunia kian Lara

    24/6/2025 05:00

    PADA dasarnya manusia ialah makhluk yang tak pernah puas. Ketidakpuasan disebabkan memiliki ambisi yang sering kali melampaui akal sehat sebagai manusia.

  • Presiden bukan Jabatan Ilmiah

    22/6/2025 05:00

    PEMBICARAAN seputar syarat calon presiden (capres) bergelar sarjana terus bergulir liar.

  • Bersaing Minus Daya Saing

    21/6/2025 05:00

    Lee sempat cemas. Namun, ia tak mau larut dalam kegalauan.

  • Sedikit-Sedikit Presiden

    20/6/2025 05:00

    SEKITAR enam bulan lalu, pada pengujung 2024, Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk membatalkan penaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12% untuk mayoritas barang dan jasa.

  • Jokowi bukan Nabi

    19/6/2025 05:00

    DI mata pendukungnya, Jokowi sungguh luar biasa. Buat mereka, Presiden Ke-7 RI itu ialah pemimpin terbaik, tersukses, terhebat, dan ter ter lainnya.

  • Wahabi Lingkungan

    18/6/2025 05:00

    SEORANG teman bilang, ‘bukan Gus Ulil namanya bila tidak menyampaikan pernyataan kontroversial’.

  • Sejarah Zonk

    17/6/2025 05:00

    ORANG boleh pandai setinggi langit, kata Pramoedya Ananta Toer, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.  

  • Tanah Airku Tambang Nikel

    16/6/2025 05:00

    IBU Sud dengan nama asli Saridjah Niung menciptakan lagu Tanah Airku pada 1927. Syairnya punya kekuatan magis, 'Tanah airku tidak kulupakan / ’kan terkenang selama hidupku'.

  • Keyakinan yang Merapuh

    14/6/2025 05:00

    PEKAN lalu, saya menyimak cerita dari dua pedagang mobil bekas dalam kesempatan berbeda.