Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Menahan Guncangan

Suryopratomo Dewan Redaksi Media Group
08/5/2020 05:30
Menahan Guncangan
Ilustrasi(MI/Ebet)

MESKI baru Maret kita menetapkan adanya ancaman covid-19, perekonomian kuartal I sudah langsung terpapar. Badan Pusat Statistik mengumumkan pertumbuhan ekonomi kuartal I mengalami perlambatan yang cukup dalam, yakni hanya tumbuh 2,97%.

Penurunan ekspor menjadi penyebab utama kontraksi sebesar 2% jika dibandingkan dengan kuartal IV 2019. Terganggunya arus transportasi ke Tiongkok dan kemudian juga AS memengaruhi ekspor ke kedua negara partner dagang utama kita tersebut.

Satu yang pantas kita syukuri, pertumbuhan kuartal I ini masih bisa positif. Banyak negara mengalami pertumbuhan negatif, termasuk Tiongkok dan AS. Kontraksi yang mereka hadapi sangat dalam dan kalau kuartal II ini tidak segera pulih, bayang-bayang resesi ada di depan mata.

Kita pun tidak bisa menghindar dari ancaman itu. Kuartal II yang sedang kita jalani sekarang ini guncangannya akan lebih berat dari guncangan yang kita alami tiga bulan pertama 2020. Penetapan pembatasan sosial berskala besar membuat denyut ekonomi terasa lemah. Keharusan untuk bekerja di rumah membuat banyak kegiatan harus berhenti.

Apalagi PSBB pertama diterapkan di Jakarta dan kemudian kota penyangganya. Jakarta ialah jantung utama perekonomian Indonesia. Begitu jantungnya memompa lemah, otomatis seluruh kota lainnya ikut merasakan dampaknya.

Lembaga riset Moody’s memperkirakan pertumbuhan ekonomi kita pada kuartal II mengambil pertumbuhan negatif dari -2,5% hingga -5,9%. Baru pada kuartal III perekonomian kita akan tumbuh positif kembali dan kalau kita bisa mempertahankan pada kuartal IV, kita akan melewati tahun ini dengan pertumbuhan 2,1%.

Kuartal II ini akan menjadi sangat krusial karena sejak krisis 1997 kita belum pernah mengalami pertumbuhan negatif. Kita harus bisa mengelolanya dengan sangat hati-hati agar tidak menimbulkan persoalan kedua.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo selalu mengingatkan, kita harus berusaha keras agar masyarakat tidak terpapar covid-19, tetapi juga jangan sampai terkapar oleh pemutusan hubungan kerja.

Untuk itu, kita tidak boleh bosan-bosannya mengingatkan masyarakat untuk menjaga disiplin, baik itu disiplin diri maupun disiplin kolektif. Kita harus menjalankan pola hidup bersih dan juga hidup sehat. Selalu menjaga jarak dan tidak lupa menggunakan masker apabila berada di luar rumah.

Pada saat yang bersamaan kita harus memenuhi kebutuhan hidup masyarakat. Terutama sekitar 3 juta orang yang terkena PHK tidak boleh sampai kehilangan harapan. Program bantuan sosial harus sampai kepada kelompok ini untuk mencegah jangan sampai a hungry man become an angry man.

Dalam turbulensi hebat yang kita akan lalui ini, kita harus mencegah jangan sampai krisis kesehatan berubah menjadi krisis sosial. Satu lagi yang harus kita jaga, jangan sampai sektor dunia usaha terhenti karena ini berpengaruh pada sektor keuangan. Kalau sampai terjadi krisis keuangan, itu akan mempercepat timbulnya krisis sosial.

Kemampuan kita untuk menjaga pesawat besar ini bisa tetap terbang di tengah turbulensi hebat menjadi penentu bagi kita menyongsong langit yang lebih cerah di kuartal III nanti. Kita harus berupaya menjaga agar mesin di sayap tetap menyala karena itulah satu-satunya yang bisa membawa pesawat keluar dari jebakan awan pekat.

Di sinilah dibutuhkan seni mengelola yang baik. Wabah covid-19, suka tidak suka, memang mengubah kebiasaan lama kita. The new normal harus kita temukan modelnya dan kemudian kita terapkan. Sepanjang belum ditemukan vaksin untuk covid-19, kita harus mau hidup bersama dengan virus korona.

Sekarang semua harus berpikir tentang the new normal yang akan kita jalani itu. Beberapa negara bahkan sudah membuat simulasi untuk berbagai bidang kehidupan, dari penataan tempat kerja di kantor, kerja di pabrik, sekolah, antre angkutan umum, makan di restoran, pergi ke pasar rakyat, belanja di supermarket, bahkan bagaimana berolahraga di pusat kebugaran.

Tantangan selanjutnya ialah bagaimana kemudian semua itu disosialisasikan kepada masyarakat. Semua orang harus diberi pemahaman tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Kemudian semua harus menjalankan lagi disiplin diri dan disiplin kolektif. Tidak boleh ada yang melanggar disiplin karena dampaknya akan dirasakan oleh semua orang.

Kita tidak bisa mendikotomikan kesehatan dan ekonomi karena itu dua sisi dari satu mata uang. Kita membutuhkan kesehatan yang prima untuk bisa melawan covid-19. Namun, untuk mempunyai kesehatan yang kuat harus ditopang ekonomi yang baik. Sebaliknya, untuk mendapatkan ekonomi yang kuat kita harus memiliki kesehatan yang baik.

 



Berita Lainnya
  • Akhirnya Komisaris

    11/7/2025 05:00

    PENUNJUKAN seseorang menjadi petinggi badan usaha milik negara alias BUMN tak jarang memantik pertanyaan.

  • Tiga Musuh Bansos

    10/7/2025 05:00

    BANTUAN sosial atau bansos pada dasarnya merupakan insiatif yang mulia. Itu ialah instrumen negara untuk melindungi ketahanan sosial ekonomi masyarakat.

  • Senjata Majal Investasi

    09/7/2025 05:00

    ADA pernyataan menggemparkan dari Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu, pekan lalu.

  • Beban Prabowo

    08/7/2025 05:00

    Kunci dari pemulihan kehidupan berbangsa dan bernegara ini dengan memperkuat etika sesuai TAP MPR Nomor VI/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa.

  • Senja Kala Peran Manusia

    07/7/2025 05:00

    SAYA terperangah ketika mengikuti orasi ilmiah Ulani Yunus. Pidato pengukuhan guru besarnya pada Kamis (3/7) sangat relevan dengan fenomena kekinian, yaitu senja kala dominasi manusia.

  • Dokter Marwan

    05/7/2025 05:00

    "DIA terus melawan. Hingga detik terakhir, saat-saat terakhir, ia melawan. Semoga Tuhan memberi kita kesabaran dan semoga Tuhan mengasihani para martir kita."  

  • Dilahap Korupsi

    04/7/2025 05:00

    MEMBICARAKAN korupsi di negara ini tak pernah ada habisnya. Korupsi selalu menawarkan banyak angle, banyak point of view, banyak sisi yang bisa diberitakan dan dicakapkan.

  • Museum Koruptor

    03/7/2025 05:00

    “NAMA Zarof Ricar paling nyolok. Terima suap biar hukuman ringan. Hukum ternyata soal harga, bukan keadilan.”

  • Deindustrialisasi Dini

    02/7/2025 05:00

    Salah satu penyebab deindustrialisasi dini terjadi, kata sejumlah analis, ialah Indonesia sempat terjangkit oleh penyakit dutch disease ringan.

  • Menanti Bobby

    01/7/2025 05:00

    WAJAHNYA tetap semringah meski selama 7 jam sejak pagi hingga sore menghadiri koordinasi pencegahan korupsi di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi pada akhir April lalu.

  • Cakar-cakaran Anak Buah Presiden

    30/6/2025 05:00

    VOX audita perit, littera scripta manet. Peribahasa Latin itu berarti 'suara yang terdengar itu hilang, sementara kalimat yang tertulis tetap tinggal'.

  • Zohran Mamdani

    28/6/2025 05:00

    SELANGKAH lagi, sejarah demokrasi akan dipahat di New York, Amerika Serikat.

  • Memuliakan yang (tidak) Mulia

    26/6/2025 05:00

    ACAP kali ada pejabat yang terlibat korupsi, saat itu pula muncul reaksi instan; naikkan saja gaji mereka.

  • Daya Tahan Iran

    25/6/2025 05:00

    HAMPIR tak ada negara setabah Iran. Dikepung sanksi ekonomi dari berbagai arah mata angin selama berbilang dekade, 'Negeri para Mullah' itu tetap kukuh.

  • Dunia kian Lara

    24/6/2025 05:00

    PADA dasarnya manusia ialah makhluk yang tak pernah puas. Ketidakpuasan disebabkan memiliki ambisi yang sering kali melampaui akal sehat sebagai manusia.

  • Presiden bukan Jabatan Ilmiah

    22/6/2025 05:00

    PEMBICARAAN seputar syarat calon presiden (capres) bergelar sarjana terus bergulir liar.