Headline
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PERTARUNGAN ilmu pengetahuan dan agama sudah berusia uzur.
Dalam tradisi Islam, ilmu pernah bertarung dengan teologi Jabariah. Teologi Jabariah yang lahir pada abad ke-2 Hijriah ini mengajarkan fatalisme atau predestination. Fatalisme ialah ajaran bahwa semua yang terjadi di muka bumi ini atas kehendak-Nya. Manusia tidak bisa mengubah keadaan kecuali pasrah, menerima begitu saja serupa adanya. Bila, misalnya, pejabat penganut Jabariah merampok duit rakyat dan ditanya KPK mengapa korupsi, dia akan menjawab, "Tuhan telah menetapkan aku sebagai koruptor."
Filsafat, ilmu segala ilmu, mengajarkan pilihan bebas, bahwa manusia merdeka memilih dan menentukan yang terbaik buat diri dan sekitarnya. Ilmu agama juga mengajarkan bahwa Tuhan memberi kemerdekaan kepada manusia untuk memilih, meski bukan hal sulit bagi-Nya untuk menjadikan manusia sebagai presiden atau rakyat, dokter atau pasien, KPK atau koruptor, pengemudi ojek daring atau pengemudi ojek pangkalan.
Dalam tradisi kristianitas, pertarungan ilmu pengetahuan dan agama terjadi ketika ilmuwan Galileo Galilei berhadapan dengan otoritas gereja. Pada 1633, Galileo disidangkan gereja karena berteori bumi itu bulat. Gereja dan umat kala itu meyakini seyakin-yakinnya, haqul yaqin, bumi itu datar. Galileo dipaksa mengaku bersalah dan dijatuhi hukuman tahanan rumah. Galileo di-lockdown atau dikarantina di rumah bukan karena virus korona, melainkan karena virus keyakinan agama.
Kita kini menyaksikan kembali pertarungan agama dan ilmu pengetahuan di medan pertempuran melawan penyebaran virus korona. Pertarungan itu tergambar ketika pemerintah dan otoritas agama membatasi ibadah demi menahan laju penyebaran korona.
Yang dibatasi sesungguhnya bukan ibadah, melainkan kerumunannya. Ilmu pengetahuan mengatakan virus korona menyebar atau menular ketika terjadi kontak fisik dan sosial terlampau dekat. Salah satu upaya menghadang penyebaran virus korona ialah dengan menjaga jarak sosial, social distancing.
Fakta menunjukkan virus korona di Singapura dan Korea Selatan berawal dari kebaktian di gereja. Di Iran, virus korona berjangkit pertama kali di Qom, kota suci tempat berziarah penganut Syiah. Tiga warga negara Indonesia asal Sumatra Utara positif terjangkit korona setelah mengikuti tablig akbar di Malaysia.
Oleh karena itu, yang dibatasi ialah ibadah yang berkerumun, seperti salat Jumat atau kebaktian. Dibatasi bukan dilarang sama sekali, melainkan ditunda atau diganti dengan mekanisme ibadah yang meniadakan kerumunan. Salat Jumat diganti salat zuhur. Kebaktian di gereja diganti dengan kebaktian online atau daring. Toh, Gusti Allah bukan cuma 'mboten sare,' tidak tidur, melainkan juga 'mboten gaptek,' tidak gaptek. Kata Pendeta Gomar Goeltom, "Allah kita bukanlah Allah yang gagap teknologi."
Akan tetapi, masih banyak orang yang mengatasnamakan agama mencoba melawan ilmu pengetahuan. Mereka serupa penganut teologi Jabariah yang fatalistis itu.
Coba simak status seseorang di laman Facebook-nya: 'Tetaplah berjamaah di masjid!! Jangan mau ditakut-takuti dengan ancaman virus Corona. Masjid adalah rumah Allah SWT dan virus Corona adalah ciptaan Allah SWT. Di sini logika keimanan kita diuji. Kalau kalian bener2 beriman untuk apa takut? Allah SWT yang mengatur semua itu. Dan apabila ajal kita dijemput di masjid... insha Allah akan dimatikan dalam keadaan Husnul Khatimah'.
Wali Kota Prabumulih Ridho Yahya tidak bikin keputusan pegawai kantor wali kota bekerja di rumah serta tidak meliburkan sekolah. Ia beralasan, "Namanya penyakit dari Tuhan. Seperti kita tidak percaya lagi kepada Tuhan. Toh, penyakit itu diberi oleh Tuhan, dicoba oleh Tuhan."
Masih banyak jemaat Gereja Katedral, Jakarta, yang menghadiri misa atau ibadah Minggu, 15 Maret 2020. Mereka beralasan tetap sehat. Mereka seperti tidak khawatir karena Tuhan menjamin kesehatan dan keselamatan mereka.
Agama sejak lama sesungguhnya telah mengakomodasi dan mengakui kebenaran ilmu pengetahuan. Agama dalam banyak hal sejalan dengan ilmu pengetahuan. Agama telah melakukan 'gencatan senjata' dengan ilmu pengetahuan. Pemuka agama atau ulama telah berdamai dengan pemuka ilmu atau ilmuwan.
Meski baru pada 1990-an atau lebih dari 350 tahun kemudian gereja mengakui kebenaran teori bumi bulat yang dibikin Galileo dan merehabilitasi namanya. Gereja tidak lagi percaya bumi itu datar. 'Kaum bumi datar' menjadi julukan bagi kaum beragama yang tidak mengakui kebenaran ilmu pengetahuan.
Sekretaris Majelis Ulama Indonesia Anwar Abbas mengatakan MUI telah meminta pendapat ahli terkait dengan penyebaran virus korona sebelum menerbitkan fatwa anjuran mengganti salat Jumat dengan salat zuhur di rumah. Anwar Abbas mengatakan MUI akan mencabut fatwa tersebut bila ada virolog atau ahli virus yang bisa meyakinkan bahwa berkumpul di masjid tidak berpotensi menyebarkan virus korona.
PENUNJUKAN seseorang menjadi petinggi badan usaha milik negara alias BUMN tak jarang memantik pertanyaan.
BANTUAN sosial atau bansos pada dasarnya merupakan insiatif yang mulia. Itu ialah instrumen negara untuk melindungi ketahanan sosial ekonomi masyarakat.
ADA pernyataan menggemparkan dari Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu, pekan lalu.
Kunci dari pemulihan kehidupan berbangsa dan bernegara ini dengan memperkuat etika sesuai TAP MPR Nomor VI/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa.
SAYA terperangah ketika mengikuti orasi ilmiah Ulani Yunus. Pidato pengukuhan guru besarnya pada Kamis (3/7) sangat relevan dengan fenomena kekinian, yaitu senja kala dominasi manusia.
"DIA terus melawan. Hingga detik terakhir, saat-saat terakhir, ia melawan. Semoga Tuhan memberi kita kesabaran dan semoga Tuhan mengasihani para martir kita."
MEMBICARAKAN korupsi di negara ini tak pernah ada habisnya. Korupsi selalu menawarkan banyak angle, banyak point of view, banyak sisi yang bisa diberitakan dan dicakapkan.
“NAMA Zarof Ricar paling nyolok. Terima suap biar hukuman ringan. Hukum ternyata soal harga, bukan keadilan.”
Salah satu penyebab deindustrialisasi dini terjadi, kata sejumlah analis, ialah Indonesia sempat terjangkit oleh penyakit dutch disease ringan.
WAJAHNYA tetap semringah meski selama 7 jam sejak pagi hingga sore menghadiri koordinasi pencegahan korupsi di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi pada akhir April lalu.
VOX audita perit, littera scripta manet. Peribahasa Latin itu berarti 'suara yang terdengar itu hilang, sementara kalimat yang tertulis tetap tinggal'.
SELANGKAH lagi, sejarah demokrasi akan dipahat di New York, Amerika Serikat.
ACAP kali ada pejabat yang terlibat korupsi, saat itu pula muncul reaksi instan; naikkan saja gaji mereka.
HAMPIR tak ada negara setabah Iran. Dikepung sanksi ekonomi dari berbagai arah mata angin selama berbilang dekade, 'Negeri para Mullah' itu tetap kukuh.
PADA dasarnya manusia ialah makhluk yang tak pernah puas. Ketidakpuasan disebabkan memiliki ambisi yang sering kali melampaui akal sehat sebagai manusia.
PEMBICARAAN seputar syarat calon presiden (capres) bergelar sarjana terus bergulir liar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved