Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Inovasi

Suryopratomo Dewan Redaksi Media Group
16/8/2019 05:30
Inovasi
Suryopratomo Dewan Redaksi Media Group(MI)

BERBICARA tentang inovasi sering kali bayangan yang muncul ialah sesuatu yang canggih, berkaitan dengan teknologi, dan mahal. Ternyata tidak harus seperti itu karena inovasi bisa dilakukan dengan biaya murah dan simpel. Yang terpenting, inovasi itu bisa menyelesaikan persoalan dan cara yang dilakukan unik.

Itulah yang dilakukan pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) yang ada di Desa Sempu, Banyuwangi. Mereka melihat banyak warga yang tinggal di kawasan hutan. Mereka umumnya orang yang lanjut usia dan tinggal sebatang kara atau keluarga miskin yang istrinya tergolong rawan kelahirannya.

Karena tinggal di kawasan hutan yang tidak terjangkau transportasi umum, sulit bagi puskesmas untuk mendata warganya. Inovasi yang dilakukan puskesmas ialah menggunakan pedagang sayur keliling sebagai petugas pendata. Mengapa? Karena mereka setiap hari berkeliling dari kampung ke kampung dan akrab dengan konsumennya.

Dengan dibekali pelatihan cara mendeteksi kelompok ibu-ibu yang rawan kelahirannya maupun warga lansia yang sebatang kara, para pedagang sayur itu menjadi ujung tombak pendataan warga Desa Sempu. Dari data itulah kemudian puskesmas bisa menjangkau warganya yang butuh penanganan kesehatan.

Bahkan, bersama petugas polisi, warga sekarang membangun rumah singgah di pinggir hutan. Pembangunan rumah singgah yang dilakukan gotong royong itu membuat masyarakat semakin guyub. Desa Sempu yang sebelumnya tergolong daerah merah karena banyaknya bentrokan antarwarga, kini menjadi desa yang tenteram.

Inovasi itu bahkan kemudian mereka gulirkan lebih jauh. Desa Sempu membentuk pasukan konsuler ASI yang mengedukasi ibu-ibu melahirkan untuk tekun memberikan ASI kepada bayi-bayi mereka.

Masyarakat pun kemudian terdorong untuk menemukan inovasi baru. Seorang petugas kebersihan puskemas bernama Nyono terpanggil untuk menjadi anggota patroli kesehatan, seperti anggota polisi Chips di California, AS. Di luar tugas kesehariannya, ia mau membantu mengantarkan petugas kesehatan melakukan kunjungan kepada warga lansia yang membutuhkan perawatan.

Inovasi Nyono ini kemudian diambil Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi untuk mengantarkan makanan bagi warga lansia sebatang kara. Dengan memanfaatkan warung-warung yang ada dan juga tukang ojek, setiap hari Pemkab Banyuwangi mengirimkan makanan untuk warga lansia dalam program yang mereka namakan Rantang Kasih.

Kalau kita lihat ke daerah, begitu banyak inovasi yang dihasilkan dan itu sesuai kebutuhan daerahnya. Inovasi mereka tidak harus mahal, tetapi terasa manfaatnya oleh masyarakat. Misalnya, inovasi yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang mengedukasi masyarakat untuk peduli terhadap bencana letusan Gunung Merapi.

Siklus letusan Gunung Merapi diketahui terjadi setiap empat tahun sekali. Selama ini setiap kali terjadi letusan, warga bingung harus melakukan apa dan mengungsi ke mana. Sekarang warga di Desa Sumber tahu begitu terjadi letusan, setiap orang harus segera datang di titik kumpul di mana. Dari sana mereka kemudian diangkut kendaraan yang ada di desa itu untuk mengungsi ke sister village yang sudah ditentukan.

Yang luar biasa, di desa penampungan sudah disiapkan tempat tinggal, MCK, dan bahkan sekolah untuk anak-anak pengungsi. Antara desa yang terkena bencana dan desa penerima pengungsi kini terjalin kerja sama antardesa yang kuat.

Inovasi yang dikompetisikan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-Rebiro) sejak lima tahun terakhir ini menunjukkan betapa sikap untuk melayani kepentingan publik semakin tinggi. Yang menarik lagi, semua inovasi yang dilakukan itu mendapatkan penghargaan ketika dikompetisikan di tingkat internasional.

Apa artinya itu? Bahwa sumber daya manusia Indonesia ini sebenarnya hebat. Mereka mampu menemukan inovasi yang genuine dan luar biasa manfaatnya. Sayangnya, kita sendiri tidak pernah mau melihat kehebatan-kehebatan itu.

Inovasi yang hebat itu tidak hanya berasal dari Jawa, tetapi juga Kabupaten Bintuni, Papua Barat, yang pernah mendapat penghargaan pelayanan publik dari PBB (UNPSA) karena inovasi yang mereka terapkan untuk kepentingan warga di leher kepala burung Pulau Papua itu.

Tugas pemerintah pusat sekarang ialah bagaimana membuat inovasi yang terbukti baik itu bisa diterapkan di seluruh Indonesia. 

Dengan pelayanan publik yang lebih baik bukan hanya masyarakat yang akan dimudahkan, melainkan juga kegiatan usaha akan lebih cepat berjalan. Kalau seluruh pejabat di pusat dan di daerah berorientasi untuk memberikan layanan publik yang terbaik, pasti Indonesia akan semakin cepat meraih kemajuan.
 



Berita Lainnya
  • Gibran Tuju Papua Damai

    14/7/2025 05:00

    KESIGAPAN Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka patut diacungi dua jempol. Ia menyatakan kesiapannya untuk berkantor di Papua sesuai dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto.  

  • Negosiasi Vietnam

    12/7/2025 05:00

    DIPLOMASI itu bukan cuma soal politik. Pun, diplomasi atau negosiasi dagang tidak melulu ihwal ekonomi. Diplomasi dan negosiasi juga soal sejarah, kebudayaan, dan bahkan seni.

  • Akhirnya Komisaris

    11/7/2025 05:00

    PENUNJUKAN seseorang menjadi petinggi badan usaha milik negara alias BUMN tak jarang memantik pertanyaan.

  • Tiga Musuh Bansos

    10/7/2025 05:00

    BANTUAN sosial atau bansos pada dasarnya merupakan insiatif yang mulia. Itu ialah instrumen negara untuk melindungi ketahanan sosial ekonomi masyarakat.

  • Senjata Majal Investasi

    09/7/2025 05:00

    ADA pernyataan menggemparkan dari Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu, pekan lalu.

  • Beban Prabowo

    08/7/2025 05:00

    Kunci dari pemulihan kehidupan berbangsa dan bernegara ini dengan memperkuat etika sesuai TAP MPR Nomor VI/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa.

  • Senja Kala Peran Manusia

    07/7/2025 05:00

    SAYA terperangah ketika mengikuti orasi ilmiah Ulani Yunus. Pidato pengukuhan guru besarnya pada Kamis (3/7) sangat relevan dengan fenomena kekinian, yaitu senja kala dominasi manusia.

  • Dokter Marwan

    05/7/2025 05:00

    "DIA terus melawan. Hingga detik terakhir, saat-saat terakhir, ia melawan. Semoga Tuhan memberi kita kesabaran dan semoga Tuhan mengasihani para martir kita."  

  • Dilahap Korupsi

    04/7/2025 05:00

    MEMBICARAKAN korupsi di negara ini tak pernah ada habisnya. Korupsi selalu menawarkan banyak angle, banyak point of view, banyak sisi yang bisa diberitakan dan dicakapkan.

  • Museum Koruptor

    03/7/2025 05:00

    “NAMA Zarof Ricar paling nyolok. Terima suap biar hukuman ringan. Hukum ternyata soal harga, bukan keadilan.”

  • Deindustrialisasi Dini

    02/7/2025 05:00

    Salah satu penyebab deindustrialisasi dini terjadi, kata sejumlah analis, ialah Indonesia sempat terjangkit oleh penyakit dutch disease ringan.

  • Menanti Bobby

    01/7/2025 05:00

    WAJAHNYA tetap semringah meski selama 7 jam sejak pagi hingga sore menghadiri koordinasi pencegahan korupsi di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi pada akhir April lalu.

  • Cakar-cakaran Anak Buah Presiden

    30/6/2025 05:00

    VOX audita perit, littera scripta manet. Peribahasa Latin itu berarti 'suara yang terdengar itu hilang, sementara kalimat yang tertulis tetap tinggal'.

  • Zohran Mamdani

    28/6/2025 05:00

    SELANGKAH lagi, sejarah demokrasi akan dipahat di New York, Amerika Serikat.

  • Memuliakan yang (tidak) Mulia

    26/6/2025 05:00

    ACAP kali ada pejabat yang terlibat korupsi, saat itu pula muncul reaksi instan; naikkan saja gaji mereka.

  • Daya Tahan Iran

    25/6/2025 05:00

    HAMPIR tak ada negara setabah Iran. Dikepung sanksi ekonomi dari berbagai arah mata angin selama berbilang dekade, 'Negeri para Mullah' itu tetap kukuh.