Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pengamat: Pengaruh Jokowi saat Pilkada 2024 Dinilai Redup

Tri Subarkah
20/11/2024 15:04
Pengamat: Pengaruh Jokowi saat Pilkada 2024 Dinilai Redup
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil dan Presiden Ke-7 RI Jokowi.(Antara)

ENDORSEMENT atau dukungan yang diberikan oleh Presiden ke-7 Joko Widodo kepada calon kepala daerah selama kampanye Pilkada Serentak 2024 dinilai sudah redup ketimbang saat masih aktif menjadi Kepala Negara pada Pilpres 2024 Februari lalu. Pengaruh Jokowi itu terlihat di Pilkada Jakarta maupun Jawa Tengah.

Di Jakarta, Jokowi memberikan dukungan terhadap pasangan Ridwan Kamil-Suswono. Sedangkan di Jawa Tengah, dukungan diberikan Jokowi ke Ahmad Luthfi-Taj Yasin. 

Direktur Eksekutif Algoritma Research and Consulting Aditya Perdana mengatakan Emil berharap penuh kepada Jokowi untuk memberikan dukungan sebagai bagian dari kubu koalisi pemerintahan Prabowo yang utuh. Pasalnya, dukungan Jokowi terhadap Prabowo saat Pilpres 2024 dinilai sangat kuat.

"(Namun) soal ini tentu berbeda, karena Jokowi bukanlah seorang presiden lagi yang pengaruhnya tidak sebesar bulan Februari 2024 lalu," ujar Aditya lewat keterangan tertulis, Rabu (20/11).

Berbeda terhadap Emil, Aditya berpendapat dukungan Jokowi terhadap Luthfi di Jawa Tengah justru lebih kuat. Terlebih, secara eksplisit Presiden Prabowo juga sudah menyatakan dukungan yang sama kepada Luthfi yang akhirnya diusut oleh Bawaslu. 

Meski endorsement tokoh penting dalam pilkada kali ini tergambar jelas, dosen ilmu politik FISIP Universitas Indonesia itu menegaskan bahwa kemenangan berada pada kandidat dan partai politik pendukung masing-masing. Dalam hal ini, mereka harus bekerja secara lebih insentif dan simultan selama sisa masa kampanye.

"Ini yang jauh lebih penting untuk terus bergerak naik elektabilitas si calon ketimbang bergerak mencari restu dan sowan para tokoh semata," tandasnya.

Terpisah, pengamat politik Adi Prayitno mengatakan seharusnya keterlibatan Jokowi dalam memberikan dukungan terhadap pasangan calon peserta Pilkada 2024 tidak perlu didebatkan lagi. Pasalnya, status Jokowi saat ini adalah warga sipil biasa.

Berhasil tidaknya Jokowi memenangkan Emil-Suswono, menurut Adi tergantung pada kerja-kerja politik Jokowi itu sendiri.

"Apakah Jokowi akan mampu mengonsolidasi basis dukungan di Jakarta? Saya kira Jokowi pasti punya kalkulasi. Kuat dan tidak kuatnya sangat tergantung pada penetrasi dan kerja politik Jokow," terang Adi.(S-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya