Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Deklarasi Damai hanya Dihadiri 2 Paslon, Bawaslu Jabar tidak Ambil Pusing

Irvan Sihombing
06/10/2024 19:56
Deklarasi Damai hanya Dihadiri 2 Paslon, Bawaslu Jabar tidak Ambil Pusing
Warga berswafoto saat Deklarasi Kampanye Berintegritas Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2024 di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Minggu (6/10/2024).(Antara)

BADAN Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Jawa Barat menggelar deklarasi damai dengan mengundang empat pasangan calon yang berkontestasi pada Pilkada Jawa Barat 2024, Minggu (6/10/2024). Namun, deklarasi itu hanya dihadiri tiga dari delapan orang kontestan pilkada (cagub-cawagub) yang diundang.

Dalam acara bertema Kampanye Berintegritas Anti-Money Politic, Politisasi SARA, Informasi Hoaks dan Ujaran Kebencian, yang dilaksanakan di depan Kompleks Gedung Sate Bandung, hanya pasangan nomor 4 Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan dan cawagub nomor urut 2 Ronal Surapradja yang hadir.

Ketua Bawaslu Jabar Zacky Muhammad Zam Zam saat ditemui usai acara mengatakan tidak ambil pusing dengan hal itu. Menurut dia, hadirnya semua calon adalah keputusan calon masing-masing. "Keputusan masing-masing," ujar Zacky.

Baca juga : ASN Jawa Barat Kembali Diingatkan Jaga Netralitas saat Pilkada

Pakar Komunikasi Politik Lely Arrianie mengemukakan minimnya peserta pilkada yang hadir pada acara deklarasi karena komunikasi politik dari Bawaslu Jabar sebagai penyelenggara pemilu tidak maksimal.

Menurut pakar lulusan Universitas Padjadjaran Bandung ini, pilkada merupakan kontestasi politik yang by design (dirancang), bukan by accident atau secara tiba-tiba.

"Jika terjadi seperti ini, saya pikir kesalahan ada pada penyelenggara yang pertama karena yang menentukan model perencanaan dan pengelolaan komunikasi politik dalam setiap proses itu kan mereka. Harusnya kan dilakukan bukan hanya berdasarkan regulasi, tetapi juga persuasi politik yang mengena untuk menyadarkan calon agar menyukseskan kegiatan ini bersama-sama. Tapi, ini tidak demikian," ucap Lely.

Baca juga : Dedi Mulyadi Tunjuk Sule Jadi Jubir di Pilgub Jawa Barat

Terlebih, tambah Lely, deklarasi damai ini menjadi tonggak yang penting dalam penyelenggaraan pemilu, sebagai simbol bahwa pemilu ini mengedepankan kepentingan umum dibanding untuk memenangkan kontestasi semata. 

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin deklarasi pemilu damai seperti yang dilakukan Bawaslu Jabar merupakan salah satu langkah strategis untuk mewujudkan pemilihan kepala daerah yang beretika.

"Deklarasi damai adalah langkah strategis untuk mewujudkan pemilu yang adil, jujur, damai, dan beretika. Kami sangat berterima kasih kepada Bawaslu yang menyelenggarakan deklarasi kampanye berintegritas," ucap Bey  (Ant/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya