Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Gagal Berkiprah di Pilkada, Pengamat: Anies sudah Berupaya Maksimal

Antara
30/8/2024 06:35
Gagal Berkiprah di Pilkada, Pengamat: Anies sudah Berupaya Maksimal
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (04/08/2024).(MI/Usman Iskandar)

PENGAMAT politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai bahwa sosok mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah berusaha dan maksimal untuk bisa maju sebagai calon kepala daerah di Pilkada Serentak 2024.

Adapun nama Anies santer dijagokan PDI Perjuangan pada Pilkada DKI Jakarta hingga Jawa Barat. Kendati demikian, partai berlambang banteng moncong putih itu justru mengusung sosok lain di pilkada.

"Anies sudah berusaha, Anies sudah maksimal. Mungkin ada partai yang mau, tapi memang tekanan dari kekuasaan, ya, akhirnya tidak jadi," kata Ujang saat dihubungi, Jumat (30/8/2024) pagi.

Baca juga : PKB: Sulit Usung Ahok, Sekarang Era Anies

Ia juga tak menampik ada beberapa partai politik yang ingin mengusung Anies, akan tetapi hal itu berujung batal. Selain itu, tidak ada juga keinginan dari partai politik lainnya untuk mengusung Anies.

Sebagai informasi, PKS, PKB dan Partai NasDem resmi meninggalkan Anies Baswedan dan mengusung Ridwan Kamil-Suswono pada Pilkada Jakarta 2024.

Pada Minggu (19/8), PKS dan PKB bersama Nasdem dan sembilan partai politik (parpol) lainnya yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus mendeklarasikan pasangan Ridwan Kamil-Suswono sebagai bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di Jakarta.

Baca juga : PKS Persilahkan Anies Baswedan Maju Kembali di Pilkada DKI Jakarta

Menurutnya, kondisi tersebut merupakan bagian dari demokrasi yang ditentukan oleh elite bukan rakyat, sehingga Anies yang dianggap mempunyai elektabilitas di Jakarta tidak bisa maju. Bahkan, Anies yang memiliki kesempatan untuk maju di Jawa Barat pun tidak bisa maju.

"Ya, tentu ini adalah bagian dan catatan kita dalam berdemokrasi di pilkada ini bahwa sejatinya elektabilitas saja tidak cukup. ternyata yang memiliki elektabilitas tinggi cenderung dikerjai karena memang tidak punya partai bukan kader partai," ujarnya.

Sebelumnya, Kamis (29/8/2024), Juru bicara Anies Baswedan, Sahrin Hamid, mengungkapkan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut sudah memutuskan untuk tidak maju di Pilkada Jawa Barat.

Sahrin menyampaikan bahwa salah satu pertimbangan Anies tidak maju adalah tidak ada permintaan khusus dari masyarakat Jabar maupun aspirasi partai politik untuk mengusung calon presiden di Pemilu Presiden 2024 tersebut selama ini, berbeda dengan Pilkada Jakarta.

"Sehingga, untuk itu Anies menyampaikan terima kasih, tentunya apresiasi, kepada partai yang meminta Anies untuk maju di Jawa Barat, dan dengan berbagai macam pertimbangan tentunya Anies telah menyatakan tidak maju di Jawa Barat," kata Sahrin di Jakarta, Kamis malam. (Ant/P-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya