Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Anies vs Ahok seperti Pertandingan El Clasico 

Jose Nicol
21/7/2024 19:46
Anies vs Ahok seperti Pertandingan El Clasico 
Anies Baswedan (kiri) dan Basuki Tjahaja Purnama (kanan).(MI/ROMMY PUJIANTO)

MENJAWAB narasi potensi berlaganya kembali kedua mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), PDI Perjuangan mengibaratkannya bak laga FC Barcelona kontra Real Madrid, El Clasico. 

"Kalau bicara rematch, saya kira nama Pak Ahok dan Pak Anies kalau dipertandingkan sepak bola, itu semacam El Clasico. Bukan sekedar rematch tetapi El Clasico. Ditunggu-tunggu banyak orang, big match itu diantisipasi oleh banyak sekali orang," ujar Jubir Pilkada PDI Perjuangan, Aryo Seno Bagaskoro, Minggu 21 Juli 2024. 

Politisi muda PDI Perjuangan itu mengungkap wajar, jika Ahok menyatakan dirinya siap kembali melawan Anies Baswedan di Jakarta. Semua kader memang dihimbau untuk bersiap diri menerima penugasan dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. 

Baca juga : PKB Prediksi Pilgub Jakarta Hanya Ada 2 Paslon

Lantas nama Ahok, diungkap Seno menjadi sosok yang terus relevan dibicarakan oleh Bappilu DPP PDI Perjuangan, dengan mempertimbangkan elektabilitas moncer meski hiatus dari panggung politik nasional. 

"Pak Ahok ini kan lama tidak di dunia politik sejak jadi komisaris BUMN, dan tidak bicara politik cukup lama sampai pada akhirnya mundur kemarin. Tetapi suprisingly secara elektabilitas tinggi, bahkan lebih tinggi daripada yang banyak calon lain yang sudah dideklarasikan misalnya. Pak Ahok lebih tinggi itu menjadi sesuatu hal yang surprising menjadi suatu variabel pertimbangan," kata Seno. 

Politisi muda PDI Perjuangan itu mengungkapkan, sebagai partai yang mengedepankan aspek kaderisasi, ditambah tidak ada satupun partai politik di Jakarta yang bisa mengusung calon sendiri idealnya PDI Perjuangan berharap kader internal berlaga. 

"Secara kebatinan kami menginginkan adanya kader sendiri untuk diusung sebagai calon, bukan hanya dukung mencalonkan eksternal, tetapi kami juga mengharapkan sebagai politik yang mengkader ada kader yang ikut bertarung siapapun namanya metodologi ilmiah akan digunakan," ujar Seno. 

Dalam survei litbang Kompas, nama Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purama alias Ahok merajai survei eletabilitas Pilgub Jakarta. Anies memperoleh peringkat pertama, disusul dengan Ahok di peringkat kedua. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya