Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Menjaga Predikat Raja Beras

Yoseph Pencawan
24/11/2020 02:30
Menjaga Predikat Raja Beras
Para pendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Serdang Bedagai (Sergai) nomor urut 2 Soekirman-Tengku Ryan memegang spanduk dukungan.(MI/Yoseph Pencawan)

DARI 33 kabupaten/kota di Sumatra Utara, Serdang Bedagai (Sergai) tergolong raja beras. Dalam dua tahun terakhir, wilayah seluas 1.900,22 km persegi itu hanya kalah dari Kabupaten Deli Serdang.

Dalam catatan BPS, produksi padi Sergai pada 2018 mencapai 281,6 ribu ton dan 279,7 ribu pada 2019. Produksi terbanyak pertama dicetak Deli Serdang sebesar 308,5 ribu ton pada 2018 dan 310,8 ribu di 2019.

“Kami akan mempertahankan capaian produksi beras bahkan harus meningkatkannya,” kata bakal calon Bupati Sergai Soekirman, akhir pekan lalu.

Soekirman, yang berpasangan dengan Tengku Muhammad Ryan Novandi, diusung Partai NasDem, PAN, dan PKS. Soekirman paham betul angka capaian produksi beras itu karena sudah satu periode penuh memimpin Sergai. Apalagi pada periode sebelumnya dia juga menjabat wakil bupati dan kemudian bupati definitif menggantikan Tengku Erry Nuradi yang menjadi Wakil Gubernur Sumut pada 2013.

Oleh karena itu, Soekirman menempatkan sektor pertanian sebagai garda terdepan untuk memperkuat daya saing ekonomi Sergai selain industri dan perdagangan. Ini merupakan satu dari empat visi utama Soekirman- Tengku Ryan dalam kontestasi Pilkada Sergai 2020.

Adapun visi lain ialah mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan kualitas SDM. Lalu meningkatkan infrastruktur daerah serta mengurangi kemiskinan.

Kabupaten Sergai memiliki infrastruktur jalan sepanjang total 868 km. APBD Sergai setiap tahun hanya mengalokasikan 8% dari total anggaran untuk pembangunan jalan.

Karena itu, sejauh ini Sergai hanya mampu membangun jalan dengan penambahan panjang 40 km-70 km per tahun.

Upaya menjaga predikat Sergai sebagai raja beras juga menjadi perhatian penting rival Soekirman, yakni pasangan Darma Wijaya-Adlin Umar Yusri Tambunan. Pasangan ini diusung oleh PDIP, Gerindra, Golkar, PKB, Demokrat, PPP, dan Hanura.

“Kami sepakat meningkatkan kualitas pertanian dengan memperbaiki irigasi agar produksi meningkat. Dorongan terhadap sektor ini dilakukan dengan membangun infrastruktur. Infrastruktur sangat mendesak karena hingga kini hampir 50% kebutuhan jalan utama belum terpenuhi,” ujar Darma Wijaya yang akrab disapa Wiwik.

Dalam penilaian pengamat politik Sumut, Dadang Darmawan, kedua paslon di Pilkada Sergai 2020 memiliki kekuatan politik berimbang. Oleh karena itu, mereka membutuhkan dorongan lain untuk memenangi pemilihan, yaitu pemanfaatan isu. “Setiap paslon harus memenangi isu di sisa hari yang tersisa. Siapa yang lebih memahami dan memanfaatkan konteks lokal akan menang. Seperti isu-isu kesukuan, agama, atau ragam politik identitas lain. Sergai merupakan daerah di Sumut yang dihuni warga dengan keragaman etnik dan agama yang berimbang,” tutur Dadang.

MI/Yoseph Pencawan

Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Serdang Bedagai (Sergai) Soekirman-Tengku Ryan mendaftar ke KPU Sergai, Sumut. KPU Sergai kemudian menetapkan bakal paslon ini sebagai paslon peserta pilkada berdasarkan Keputusan KPU Sergai Nomor 380/PL.02.2-Kpt/1218/KPU-Kab/X/2020, pada Kamis (8/10/2020).

 

TNI-Polri netral

Akan tetapi, ada catatan penting dari tim sukses Soekirman-Tengku Ryan, yaitu mendesak aparatur negara khususnya TNI-Polri untuk bersikap netral dalam Pilkada Sergai tahun ini.

Sebagaimana dikemukakan Ketua Relawan Neo Fortuna, Nanang Giardi. Sebagai salah satu elemen terdepan pada struktur tim pemenangan Soekirman-Tengku Ryan, Relawan Neo Fortuna berharap sekali ASN dan TNI-Polri bersikap netral dalam pilkada ini.

“Sebagai inkumben kami tidak pernah meminta dukungan aparatur. Kami percaya dan lebih berharap netralitas mereka,” ujarnya kemarin.

Ihwal penyimpangan netralitas Polri, Nanang belum dapat memastikan karena belum memiliki bukti. Hanya pernah terjadi pada salah satu pesta bernuansa adat, kandidat bupati Darma Wijaya datang ke tempat itu bersama Kapolres Sergai.

Kapolda Sumut Irjen Martuani Sormin sejak jauh hari memerintahkan seluruh jajarannya netral dalam Pilkada 2020. Kapolda bahkan mengumpulkan para pejabat utama polda dan seluruh kapolres untuk menjunjung tinggi netralitas tersebut. (X-3)

Sumber : KPU Serdang Bedagai/Pemkab Serdang Bedagai/Tim MI/Riset MI-NRC



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya