Rusdy-Ma'mun Akan Merevolusi Sektor Pendidikan Sulteng

Mitha Meinansi
14/11/2020 20:15
Rusdy-Ma'mun Akan Merevolusi Sektor Pendidikan Sulteng
Debat terbuka kedua paslon gubernur dan wakil gubernur Sulteng 2020 digelar KPU Sulteng, Sabtu (14/11)(Istimewa)

RUSDY Mastura dan Ma'mun Amir pada debat publik kedua, yang diselenggarakan KPU Provinsi Sulawesi Tengah sampaikan gagasannya untuk merevolusi besar-besaran disektor pendidikan mulai dari peningkatan anggaran, kualitas guru dan kualitas sekolah yang ada di Sulawesi Tengah.

Debat Publik Kedua pada Pilkada Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah 2020, dengan tema 'Meningkatkan Kesejahteraan dan Pelayanan Publik Kepada Masyarakat' dilaksanakan di hotel Swiss Bel Silae, Kota Palu. Sabtu (14/11/20)

"Anggaran pendidikan harus kita tingkatkan di provinsi Sulawesi Tengah, karena hak pendidikan masyarakat diatur dalam undang-undang dan ini menjadi dasar dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia yang ada di Sulawesi Tengah," jelas Rusdy Mastura.

Menurut Rusdy, jumlah guru di Sulteng masih minim, khususnya untuk guru di SMA dan SMK yang ini urusannya diatur pemerintah provinsi. Dirinya bersama Ma'mun Amir akan menambah dan meningkatkan kualitas guru dengan pelatihan, dan berkomitmen memberikan beasiswa baik dalam dan luar negeri.

"Kami juga akan membreak down pendidikan nasional menjadi pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi daerah, SMA di kecamatan akan pelan-pelan menjadi sekolah vokasi," ungkap Rusdy

Rusdy-Ma'mun akan fokus sekali membangun dan memperkuat sekolah vokasi (politeknik) yang berbasis komoditas rakyat di setiap kabupaten/kota; seperti SMK pertanian, perikanan, perhotelan, pariwisata, atau pertambangan. Agar sesuai dengan potensi dan kebutuhan yang ada di Sulawesi Tengah.

"Saya ingin menambahkan, karena tadi kalau didebat waktu kita terbatas jadi apa yang ingin kita sampaikan tidak tersampaikan semua. Jadi melihat tingkat pendidikan penduduk Provinsi Sulawesi Tengah, banyak anak putus sekolah karena biaya. Untuk itu kami komitmen menggratiskan biaya SPP untuk SMA dan SMK," jelas Ma'mun

Pendidikan di Sulawesi Tengah masih memprihatinkan, angka harapan sekolah tahun 2019 sebesar 8,75 tahun atau dengan kata lain belum tamat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sementara angka harapan lama sekolah sebesar 13,14 tahun.

"Insyallah jika diberi amanah saya dan pak Rusdy mau ambil alih dan cabut biaya SPP yang dibebankan kepada siswa disetiap bulannya. Kisarannya kan 80-100 ribu rupiah per siswa itu akan kita gratiskan. Sehingga siswa bisa fokus belajar dan orang tua tinggal memikirkan gizi anaknya," tutup Ma'mun. (OL-13)

Baca Juga: Rusdy Mastura Nilai NasDem Sukses Warnai Politik Indonesia



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya