Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Pajero Rakitan Lokal Lebih Mahal

Mus/S-4
30/3/2017 04:41
Pajero Rakitan Lokal Lebih Mahal
Pajero Rakitan Lokal Lebih Mahal(ANTARA/HO/Dono)

PADA April mendatang, operasional pabrik milik PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia di Delta Mas akan dimulai untuk memproduksi beberapa jenis mobil Mitsubishi seperti Pajero Sport, Colt L300, dan small MPV.

Khusus untuk Pajero Sport, banyak masyarakat bertanyatanya terkait dengan harga jual mobil tersebut setelah diproduksi di dalam negeri.

Banyak yang mengira harga jual Pajero Sport nanti lebih murah setelah lokalisasi produksi.

Namun, Executive General Manager MMC (Mitsubishi Motors Corporation) Marketing Division Osamu Iwaba memastikan bahwa harga jual Pajero Sport rakitan lokal justru akan lebih mahal jika dibandingkan dengan harga sebelumnya yang merupakan CBU asal Thailand.

"Ini karena yang diproduksi merupakan varian tertinggi dengan tambahan

fitur dan teknologi terbaru. Harganya akan dirinci saat pembukaan

parik baru," ujar Osamu di Jakarta, Kamis (23/3).

Sebagai gambaran, saat ini harga jual Pajero Sport mulai dari Rp447 juta untuk tipe 4x2 manual transmission dan harga tertinggi sebesar

Rp634 juta untuk varian Dakar 4x4 automatic transmission.

Pajero bisa disebut produk andalan Mitsubishi dengan penjualan sepanjang 2016 sebanyak 17.164 unit untuk tipe 4x2 dan 1.960 unit untuk tipe 4x4.

Selain itu, produk terbaru small MPV milik Mitsubishi akan mulai diperkenalkan kepada publik dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show 2017 mendatang sekaligus sebagai peluncuran pertama kali di dunia.

"Mobil ini perpaduan SUV dan MPV. Sebagai pendatang baru, kami harus punya diferensiasi produk dan mengutamakan kenyamanan selain ketangguhan mesin yang sudah teruji," ujar Head of MMC Sales and Marketing Group PT Krama Yudha Tiga Berlian Motor Imam Choeru Cahya.

Mobil small MPV itu berasal dari mobil konsep XM Concept yang diperkenalkan pada tahun lalu dan akan diproduksi secara massal sebagai andalan baru di segmen MPV.

Tingkat kandungan dalam negeri mobil ini sekitar 65%.

Namun, mobil produksi massal nanti tentu tidak sama persis dengan konsepnya karena Mitsubishi akan menyesuaikan produk agar dapat menembus pasar small MPV.

"Kemungkinan tingkat kemiripan produksi massal dengan konsepnya sekitar 75%-80%."

Adapun kisaran harga dan spesifikasi mobil tersebut belum bisa disebutkan.

Bahkan, nama produk setelah diproduksi massal juga belum diketahui.

Sebagai pembanding, harga small MPV yang ada di pasar Indonesia berada di bawah Rp250 jutaan sehingga harga mobil itu diperkirakan di rentang tersebut.

Mitsubishi menyasar pasar MPV karena melihat potensi segmen ini masih terbuka lebar meskipun pertumbuhan SUV justru lebih pesat.

"Kami memadukan SUV dan MPV dalam produk ini. Setelah small MPV resmi dipasarkan nanti, target penjualan untuk seluruh produk kendaraan penumpang dan niaga ringan menjadi 91 ribu unit selama tahun fiskal 2017 atau pada periode April 2017-Maret 2018," ungkapnya.

Terobosan lain yang dilakukan, yakni terjadi perubahan organisasi untuk penjualan Mitsubishi di Indonesia demi meningkatkan performa.

PT Krama Yudha Tiga Berlian akan fokus mengurusi bisnis kendaraan komersial yang dipimpin Atsushi Kurita selaku presiden direktur.

Sementara itu, bisnis kendaraan penumpang dan niaga ringan dikelola perusahaan baru bernama Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) di bawah komando Kyoya Kondo sebagai presiden direktur per 1 April esok.

"Kami akan meluncurkan skema bisnis baru. Pabrik perakitan Mitsubishi didirikan sebagai proyek penting yang akan mendukung kesuksesan Mitsubishi untuk 50 tahun ke depan dengan ditandai peluncuran model strategis kami, yaitu small MPV," ujar Kondo.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya