Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
SEKRETARIS Jenderal PBSI Ricky Soebagdja mengatakan bahwa Indonesia memiliki peluang untuk jadi juara nomor tunggal dan ganda putra di Indonesia Terbuka 2025.
"Di ganda putra peluang baik, di tunggal putra juga baik, jadi saya rasa di sektor ganda putra dan tunggal putra menurut saya peluang cukup besar (jadi juara) tanpa melihat sektor-sektor lain," kata Ricky di Jakarta, Rabu (7/5).
Ricky menyoroti penampilan atlet tunggal putra Alwi Farhan yang sempat memberikan kejutan di Piala Sudirman 2025 dengan mengalahkan bintang bulu tangkis Denmark Anders Antonsen.
"Alwi harus yakin dan percaya dengan kemampuannya di Piala Sudirman ketika mengalahkan nomor 3 dunia (Antonsen). Ini pengalaman yg harus betul betul oleh Alwi dijadikan satu pelajaran betul," ujar Ricky.
Sedangkan di nomor tunggal putri, khususnya Putri Kusuma Wardani, harus ada upaya untuk bisa mengembangkan permainan.
"Tunggal putri yang paling penting adalah progres dari para atlet dari sebelumnya," pungkasnya.
Indonesia Terbuka 2025 akan digelar pada 3-8 Juni mendatang di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. (I-3)
Ganda campuran Indonesja Jafar/Felisha melaju ke 16 besar Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis usai mengelahkan pasangan Serbia Tomic/Vitman 21-19 dan 22-20.
Putri akan menghadapi Tomoka Miyazaki di babak kedua.
Leo/Bagas mengawali Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 di babak kedua dengan memastikan kemenangan mudah atas wakil tuan rumah Eloi Adam/Leo Rosi, dua gim langsung 21-8 dan 21-9.
Alwi Farhan memiliki catatan pertemuan kurang manis dengan Lin Chun Yi, yakni pada Australia Terbuka 2024 ketika gagal menuntaskan match point 20-16 dan akhirnya kalah.
Tunggal putra bulu tangkis Indonesia Alwi Farhan memastikan langkah ke putaran kedua Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 setelah menyingkirkan wakil Vietnam, Nguyen Hai Dang.
Ana/Tiwi menyingkirkan wakil Skotlandia Julie Macpherson/ Clara Torrance dua gima langsung dengan skor 21-17 dan 21-14 di putaran pertama Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis di Adidas Arena, Paris.
Ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto kandas di semifinal Indonesia Terbuka saat melawan pasangan Korea Selatan, Kim Won Ho/Seo Seung Jae 18-21, 21-19, 21-23.
Adnan/Indah menyingkirkan unggulan pertama asal Hong Kong, Tang Chun Man/Tse Ying Suet, di putaran pertama Indonesia Terbuka.
Gerakan cepat dalam latihan, seperti agility dengan shuttlecock, memicu rasa pusing hebat yang membuat Gregoria Mariska Tunjung khawatir akan kambuh mendadak.
Gregoria Mariska Tunjung telah absen dari sejumlah turnamen internasional sejak akhir Maret, termasuk batal memperkuat tim Indonesia di Piala Sudirman 2025.
Bagi Fajar Alfian, warna biru bukan sekadar perubahan visual semata, melainkan menyentuh sisi emosionalnya sebagai seorang pendukung Persib Bandung atau Bobotoh.
Pertemuan sesama wakil Merah Putih itu akan mempertemukan unggulan kedelapan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi melawan pasangan muda Siti Sarah Azzahra/Agnia Sri Rahayu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved