Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
FRANCESCO Bagnaia menyalahkan tangki bahan bakar motornya yang membuat dirinya terlempar dari posisi 10 besar di sprint GP Qatar.
Pembalap Italia ini tampil sangat baik saat latihan dan terlihat dalam posisi yang baik untuk setidaknya menantang podium, melawan rekan setimnya Marc Marquez.
Namun, Bagnaia mendapat bencana, karena kecelakaan di babak kualifikasi membuatnya berada di urutan ke-11 di grid, dan dari sana ia hanya bisa naik ke posisi kedelapan, terpaut 10.334 detik dari rekan setimnya yang memenangkan sprint, Marquez.
Bagnaia sebelumnya menuding masalah sprint-nya adalah tangki bahan bakar yang harus ia gunakan dalam balapan yang lebih pendek, yang mengubah keseimbangan motornya sedemikian rupa sehingga ia tidak bisa menyalip.
"Mulai dari P11, saya mengharapkan sedikit kesulitan hari ini dalam sprint karena sudah tiga musim ini ketika saya tidak memulai dengan baik di depan dan saya harus memulai dari belakang, saya kesulitan menyalip pembalap," kata Bagnaia dikutip Crash.
"Dan kami mencoba memahami mengapa, tetapi situasinya selalu sama, saya merasa selalu sama. Dan satu-satunya perbedaan adalah tangki bahan bakar, jadi kami harus sedikit meningkatkannya. Saya harus memperbaikinya."
"Saya lebih percaya diri untuk besok karena saya tahu bahwa potensi dan kecepatan saya bisa jauh lebih kuat besok."
Masalah pada tanki bahan bakar itu, jadi sesuatu yang menurutnya menjadi kendalanya pada Sabtu malam di Qatar, tetapi ia tidak menyangka hal itu akan mempengaruhinya di grand prix. Atas kejadian itu, ia pun cukup murka.
"Masalahnya adalah karena setiap kali saya berjuang untuk menyalip dan agresif dalam pengereman. Dan pada hari Minggu, itu adalah perasaan yang sama sekali berbeda dan saya kembali menyalip enam, tujuh pembalap di setiap lap," ujar Bagnaia.
"Jadi, ini adalah hal utama yang membuat saya lebih marah karena jika saya bisa melakukannya pada hari Minggu, saya harus melakukannya pada hari Sabtu. Tapi kami sedang mengusahakannya." (I-3)
Alex Marquez merasa motornya belum mendapat pembaruan dari Ducati.
Seri Aragon menjadi titik balik penting bagi Alex setelah gagal finis di GP Prancis dan hanya menempati posisi kelima di GP Inggris.
Sesuai regulasi, Ducati hanya diizinkan melakukan satu kali pembaruan aerodinamika untuk setiap musim.
Marquez kembali menegaskan dominasinya di Sirkuit Aragon dengan mencetak kemenangan ketujuhnya di lintasan tersebut.
Kemenangan di MotoGP Aragon memperlebar jarak Marc di puncak klasemen MotoGP musim ini.
KTM tetap berkomitmen pada kontrak yang ada, namun belum bisa memberikan jaminan mengenai langkah selanjutnya.
Jorge Martin masih harus menjalani masa pemulihan setelah terjatuh saat berada di posisi ke-17 pada tikungan ke-14 di GP Qatar.
Usai mengalami kecelakaan di GP Qatar, Jorge Martin didiagnosa paru-paru kolaps dan beberapa patah tulang rusuk.
Di GP Qatar, yang berlangsung di Sirkuit Lusail, Senin (14/4( pagi WIB, Marc Marquez sempat bersenggolan dengan Alex Marquez di lap awal balapan.
Jorge Martin, yang berstatus sebagai jawara bertahan dunia itu, kehilangan kendali ketika bermanuver di tikungan saat balapan memasuki lap ke-14 GP Qatar.
Tambahan 25 poin dari GP Qatar membuat Marc Marquez kini menempati puncak klasemen MotoGP dengan total 123 poin.
Pembalap Ducati Lenovo Marc Marquez menjadi yang tercepat di GP Qatar 2025 dengan catatan waktu 41 menit 29,186 detik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved