Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KETUA Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Eng Hian menantikan kejutan dari pemain dan pasangan muda tuan rumah pada turnamen BWF Super 500 Indonesia Masters 2025.
"Tentunya di Indonesia Masters kita punya peluang (juara) dari pemain unggulan kita seperti unggulan pertama Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Gregoria Mariska Tunjung, dan Jonatan Christie," kata Eng Hian dalam konferensi pers di Istora Senayan Jakarta, Senin.
"Namun, kita juga punya keyakinan, berharap juga untuk pemain-pemain muda dan pasangan-pasangan baru. Semoga bisa menunjukkan progres dan membuat kejutan di sini," ujar dia menambahkan.
Lebih lanjut, Eng Hian mengatakan pihaknya juga memanfaatkan turnamen ini sebagai momentum regenerasi melalui optmimalisasi bongkar-pasang di sektor ganda serta pemberian kesempatan bermain bagi atlet junior.
"Memang kita tetap punya target prestasi. Namun, secara simultan kita juga dorong regenerasi. Ini sesuai dengan roadmap PBSI. Pada tahun ini kita memberi kebebasan kepada pelatih untuk bongkar pasang, nanti pada 2026 pasangannya harus sudah permanen untuk mengejar poin kualifikasi Olimpiade Los Angeles 2028," jelas peraih medali perunggu Olimpiade Athena 2004 itu.
Selain pasangan ganda putra Leo Rolly Carnando/ Bagas Maulana dan Daniel Marthin Muhammad Shohibul Fikri, Indonesia menurunkan pasangan baru pada sektor ganda putri melalui Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramandhanti.
Selain itu, ada Verrell Yustin Mulia/Pitha Haningtyas Mentari, Rinov Rivaldy/Lisa Ayu Kusumawati, dan Dejan Ferdiansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti (kualifikasi) di sektor ganda campuran.
"Perubahan komposisi atlet, pelatih, dan tim pendukung ini akan kita optimalkan untuk mencari racikan yang tepat untuk menghadapi persaingan ke depan," kata Eng Hian.
Selain adanya pemain-pemain andalan dalam negeri, Indonesia Masters 2025 juga akan menjadi arena pertandingan bagi para atlet elite dunia seperti Shi Yu Qi (Tiongkok), Anders Antonsen (Denmark), Kunlavut Vitidsarn (Thailand), Wang Zhi Yi (Tiongkok), hingga Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia).
Indonesia Masters 2025 bakal bergulir pada 21-26 Januari di Istora, Senayan, Jakarta. Lebih dari 200 pemain elite dari 21 negara akan memperebutkan hadiah total sebesar 475 ribu dolar AS (Rp7,5 miliar).
Jangan biarkan anak terlalu lama bermain gawai. Ajaklah ia berolahraga atau melakukan permainan yang melibatkan gerakan fisik. Kegiatan tersebut mendatangkan banyak manfaat.
Keberadaan pada pebulu tangkis dalam bisnis rumah makan Padang ini menjadi investasi mereka saat pensiun sebagai atlet.
Berjuang dalam pertandingan rubber gim, Anthony tampil apik saat menghadapi wakil Korea Selatan Heo Kwang Hee di Impact Arena, Bangkok, Thailand, dengan kemenangan 21-15, 11-21, 21-17.
Meski sempat kalah pada gim pertama dan berulang kali tertinggal dari pasangan Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae, ganda putra peringkat satu dunia itu akhirnya menang lewat pertarungan tiga gim.
Di babak perempat final turnamen BWF Super 1000 itu, Gregoria akan menghadapi lawan berat, pebulu tangkis Tiongkok Chen Yu Fei.
Dejan/Gloria harus terhenti di babak 16 besar Singapura Terbuka 2024 setelah kalah dari pasangan Taiwan Ye Hong Wei/Lee Chia Hsin 19-21 dan 6-21, Kamis (30/5).
Apriyani/Fadia pertama kali dipasangkan sebagai ganda putri pada awal tahun ini, namun baru melakukan debut mereka di ajang SEA Games 2021 Vietnam.
Eng Hian menyebut pihaknya lebih memprioritaskan pengembalian performa maksimal Apri/Fadia terlebih dahulu dibandingkan berbicara tentang hasil.
PBSI menerapkan sistem baru dalam promosi dan degradasi di pelatnas, atlet bisa saja terkena degradasi dari Pelatnas tanpa harus menunggu periode tertentu
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved