Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PELATIH ganda putri Indonesia Eng Hian mengatakan dia selalu menekankan kepada anak asuhnya, Apriyani Rahayu, untuk menahan emosi dan mengesampingkan ego saat bermain dengan pasangan barunya, Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Apriyani/Fadia pertama kali dipasangkan sebagai ganda putri pada awal tahun ini, namun baru melakukan debut mereka di ajang SEA Games 2021 Vietnam.
Meski berstatus debutan, mereka langsung membawa pulang medali emas kejuaraan multicabang kawasan Asia Tenggara itu setelah mengalahkan unggulan kedua asal Thailand Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard.
Baca juga: Apriyani/Fadia Raih Medali Emas SEA Games
Eng Hian mengatakan masih ada pekerjaan rumah yang harus dikerjakan setelah SEA Games, termasuk meningkatkan pola permainan dan komunikasi kedua pemain, terutama saat di lapangan.
"Terutama saat di lapangan yang saya lebih tekankan ke Apri adalah menahan emosi dan ego. Kita bisa melihat level Fadia berada di bawah Apri," ujar Eng Hian.
"Apri tidak bisa memaksakan dia (Fadia) harus bisa seperti Greysia Polii atau harus seperti dirinya. Dia harus menahan emosi dan ego, dan komunikasi yang bagus ke Fadia kira-kira kurang lebihnya apa," lanjutnya.
Meski begitu, Eng Hian melihat Apri mampu mengayomi rekannya di lapangan, bahkan selalu berusaha membantu pasangannya agar tidak merasa tegang ketika bertanding.
Pelatih yang akrab disapa Koh Didi itu juga berharap Apri/Fadia bisa semakin kompak dan padu dalam setiap turnamen yang akan mereka ikuti ke depan.
Dia menargetkan anak asuhnya untuk mengikuti enam hingga tujuh turnamen sepanjang tahun ini demi mendapat posisi ranking dunia.
"Alhamdulillah mereka bisa mengatasi (tantangan), dan kita bisa melihat sosok Apri bisa membawa Fadia mengatasi rasa nervous dan tegang. Apri bisa membimbing," ucapnya.
"Masih ada setengah tahun untuk mengejar ranking dan membentuk pola permainan mereka," pungkas Eng Hian. (Ant/OL-1)
PASANGAN ganda putri Apriyani Rahayu/Febi Setianingrum menang di babak pertama Indonesia Terbuka 2025.
Dalam pertandingan putaran kedua Malaysia Masters, Kamis (22/5), Apriyani/Febi menang dua gim langsung dengan skor 21-18 dan 21-16 atas pasangan Taiwan Hsu Ya Ching/Sung Yu-Hsuan.
Apriyani/Febi menang dengan skor 11-21, 21-17, dan 21-19 atas pasangan Tiongkok Li Yi Jing/Luo Xu Min di putaran pertama Malaysia Masters.
Apriyani/Fadia baru kembali berpasangan saat turun di Orleans Masters pada 4-9 Maret 2025, setelah Apriyani absen hampir enam bulan karena cedera.
PASANGAN ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti menang di babak 32 besar All England 2025.
Apriyani/Fadia menyusul pasangan ganda campuran Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja yang lebih dulu melaju ke perempat final.
PEBULU tangkis Siti Fadia Silva Ramadhanti fokus pada penguatan persiapan individu jelang Piala Sudirman 2025 yang akan berlangsung di Tiongkok pada 27 April-4 Mei.
PASANGAN ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Rachel Allessya Rose/Meilysa Trias Puspitasari menang di babak 32 besar Orleans Masters 2025.
Menurut Siti Fadia Ramadhanti, bermain rangkap memberinya kesempatan untuk lebih memahami posisi-posisi yang harus diambil saat bertanding.
Di laga Indonesia Masters yang berlangsung selama 37 menit itu, Dejan/Fadia harus mengakui keunggulan Goh/Lai melalui dua gim langsung 16-21 dan 15-21.
PASANGAN Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti terhenti di babak 16 besar India Terbuka 2025.
Pasangan Lanny Tria Mayasari, Siti Fadia Ramadhanti, akan bermain rangkap di ganda putri dan ganda campuran di Indonesia Masters 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved