Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PELATIH ganda putri bulu tangkis Indonesia, Eng Hian, berharap Apriyani Rahayu/Siti Fadia Ramadhanti dapat menciptakan tren positif menjelang turnamen All England 2024.
Hal tersebut berdasarkan catatan positif di turnamen Prancis Terbuka 2024 lalu. Kala itu, Apri/Fadia sukses menjungkalkan lawan berat asal Korea Selatan (Korsel) Kim So Yeong/Kong Hee Yong di putaran pertama.
Di putaran kedua, walau harus mengakui keunggulan pasangan Tiongkok Li Wen Mei/Liu Xuan Xuan, Apri/Fadia bisa dibilang bermain baik.
Baca juga : Tersingkir dari Prancis Terbuka, Apri/Fadia Akui belum Temukan Konsistensi
"Saya melihat performa Apri di latihan dan saat pertandingan kemarin di Prancis Terbuka jauh berbeda. Malah jauh lebih baik di pertandingan. Ini poin yang memang kita cari dulu di tur Eropa," kata Eng Hian dalam keterangan resmi, Selasa (12/3).
Eng Hian menyebut pihaknya lebih memprioritaskan pengembalian performa maksimal Apri/Fadia terlebih dahulu dibandingkan berbicara tentang hasil. Sehingga, dia tidak mau buru-buru membicarakan target pasangan itu di All England nanti.
"Karena yang paling sulit itu adalah mengembalikan keberanian dan kepercayaan dirinya untuk melangkah, untuk bergerak sebagaimana sebelum cedera," tegas Eng.
"Perkembangan di Prancis cukup baik, saya berharap tren ini terus terbawa sampai All England dan hasilnya bisa mengikuti," tambahnya.
Di All England 2024, yang akan bergulir mulai hari ini, Selasa (12/3) di Utilita Arena, Birmingham, Inggris, Apri/Fadia akan bersua wakil India Treesa Jolly/Gayatri Gopichand Pullela di putaran pertama. Apri/Fadia unggul dalam rekor pertemuan dengan skor 2-0. (Z-1)
PBSI telah mengkaji performa Fadia yang selama ini juga bermain rangkap.
Jika Indonesia Arena tidak memungkinkan, pemerintah juga membuka opsi penggunaan venue alternatifuntuk Piala Sudirman dan Piala Thomas-Uber.
PASANGAN ganda putra Indonesia, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, akan tampil di partai final Indonesia Open 2025, Minggu (8/6) malam berhadapan wakil Korea Selatan (Korsel)
Atmosfer Istora Senayan kembali memanas! Final Indonesia Open 2025 resmi digelar hari ini, Minggu (8/6), mulai pukul 12.00 WIB tadi.
Fajar dan Fikri sebelumnya sempat berduet di ajang Kejurnas mewakili klub SGS PLN.
Fajar dan Fikri pernah dipasangkan mewakili klub SGS PLN pada ajang Kejuaraan Nasional PBSI.
Pertemuan sesama wakil Merah Putih itu akan mempertemukan unggulan kedelapan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi melawan pasangan muda Siti Sarah Azzahra/Agnia Sri Rahayu.
Dalam pertandingan putaran kedua Malaysia Masters, Kamis (22/5), Apriyani/Febi menang dua gim langsung dengan skor 21-18 dan 21-16 atas pasangan Taiwan Hsu Ya Ching/Sung Yu-Hsuan.
Ana/Tiwi tampil solid dan tidak kenal lelah untuk menutup pertandingan tiga gim melawan Li Wen Mei/Wang Yi Duo dengan skor 21-15, 19-21, dan 21-10 di putaran pertama Malsyaia Masters.
Lanny/Fadia hanya butuh 27 menit untuk mengalahkan wakil Taiwan Chen Su Yu/Hsieh Yi En dua gim langsung dengan skor 21-14 dan 21-11 di putaran pertama Malaysia Masters.
Apriyani/Febi menang dengan skor 11-21, 21-17, dan 21-19 atas pasangan Tiongkok Li Yi Jing/Luo Xu Min di putaran pertama Malaysia Masters.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved