Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PELATIH ganda putri bulu tangkis Indonesia, Eng Hian, berharap Apriyani Rahayu/Siti Fadia Ramadhanti dapat menciptakan tren positif menjelang turnamen All England 2024.
Hal tersebut berdasarkan catatan positif di turnamen Prancis Terbuka 2024 lalu. Kala itu, Apri/Fadia sukses menjungkalkan lawan berat asal Korea Selatan (Korsel) Kim So Yeong/Kong Hee Yong di putaran pertama.
Di putaran kedua, walau harus mengakui keunggulan pasangan Tiongkok Li Wen Mei/Liu Xuan Xuan, Apri/Fadia bisa dibilang bermain baik.
Baca juga : Tersingkir dari Prancis Terbuka, Apri/Fadia Akui belum Temukan Konsistensi
"Saya melihat performa Apri di latihan dan saat pertandingan kemarin di Prancis Terbuka jauh berbeda. Malah jauh lebih baik di pertandingan. Ini poin yang memang kita cari dulu di tur Eropa," kata Eng Hian dalam keterangan resmi, Selasa (12/3).
Eng Hian menyebut pihaknya lebih memprioritaskan pengembalian performa maksimal Apri/Fadia terlebih dahulu dibandingkan berbicara tentang hasil. Sehingga, dia tidak mau buru-buru membicarakan target pasangan itu di All England nanti.
"Karena yang paling sulit itu adalah mengembalikan keberanian dan kepercayaan dirinya untuk melangkah, untuk bergerak sebagaimana sebelum cedera," tegas Eng.
"Perkembangan di Prancis cukup baik, saya berharap tren ini terus terbawa sampai All England dan hasilnya bisa mengikuti," tambahnya.
Di All England 2024, yang akan bergulir mulai hari ini, Selasa (12/3) di Utilita Arena, Birmingham, Inggris, Apri/Fadia akan bersua wakil India Treesa Jolly/Gayatri Gopichand Pullela di putaran pertama. Apri/Fadia unggul dalam rekor pertemuan dengan skor 2-0. (Z-1)
Fajar/Fikri berhasi menang dua gim atas wakil tuan rumah, Liang Wei Keng/Wang Chang, dengan skor 21-19, 21-17.
Ana/Tiwi harus mengakui keunggulan pasangan Jepang, Yuki Fukushima/Mayu Matsumura dalam dua gim langsung 14-21 dan 9-21.
Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri kembali berjumpa lagi dengan Sabar Karyaman Gutama/M. Reza Pahlevi Isfahani.
Menurut Gregoria masih ada aspek yang perlu dibenahi, terutama dari sisi fokus di akhir gim.
Rehan mengungkapkan bahwa strategi menekan dengan tempo cepat menjadi kunci keberhasilan mereka.
Jafar/Felisha sukses menjejakkan kaki di perempat final Tiongkok Terbuka 2025 usai menyingkirkan wakil Denmark, Mads Vestergaard/Christine Busch, dua gim langsung.
Ana/Tiwi tampil dominan dan menang straight game 21-10 dan 21-16 atas pasangan Taiwan Sung Shuo Yun/Yu Chien Hui dalam tempo 31 menit di Tiongkok Terbuka..
Fadia sudah mengeluhkan kondisi tidak fit saat akan tampil pada perempat final Super 750 Jepang Terbuka 2025, pekan lalu.
PBSI telah mengkaji performa Fadia yang selama ini juga bermain rangkap.
Pertemuan sesama wakil Merah Putih itu akan mempertemukan unggulan kedelapan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi melawan pasangan muda Siti Sarah Azzahra/Agnia Sri Rahayu.
Dalam pertandingan putaran kedua Malaysia Masters, Kamis (22/5), Apriyani/Febi menang dua gim langsung dengan skor 21-18 dan 21-16 atas pasangan Taiwan Hsu Ya Ching/Sung Yu-Hsuan.
Ana/Tiwi tampil solid dan tidak kenal lelah untuk menutup pertandingan tiga gim melawan Li Wen Mei/Wang Yi Duo dengan skor 21-15, 19-21, dan 21-10 di putaran pertama Malsyaia Masters.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved