Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
GANDA putri bulu tangkis Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Ramadhanti mengakui mereka belum menemukan konsitensi saat tampil di Prancis Terbuka setelah harus absen lama karena Apri mengalami cedera betis sejak tahun lalu.
"Tidak mudah kembali ke performa terbaik usai absen panjang. Tapi, di sini, kami sudah menemukan irama permainan kami," klaim Fadia dalam keterangan resmi PBSI, Jumat (8/3).
Apri/Fadia tersingkir di babak 16 besar Prancis Terbuka usai kalah dari wakil Tiongkok Li Wen Mei/Liu Xuan Xuan.
Baca juga : Apriyani Rahayu/Siti Fadia Ramadhanti Masih Sempurna Kontra Kim/Kong
Ganda putri Indonesia itu menyerah 12-21, 21-15, dan 14-21 dalam tempo 64 menit.
Apri mengungkapkan hal penting yang mereka dapatkan dari laga melawan pasangan Tiongkok itu adalah adanya masalah konsistensi.
Di gim pertama, Apri/Fadia mengaku terbawa pola permainan lawan. Di gim kedua, pasangan peringkat sembilan dunia itu mengubah strategi permainan mereka dan memaksakan laga dilanjutkan ke gim ketiga.
Baca juga : Apri/Fadia Melaju ke Babak Semifinal Prancis Terbuka
"Di gim ketiga, kami kurang konsisten, tidak seperti di gim kedua. Kami kembali seperti di gim pertama. Ini kesalahan kami hari ini," aku Apri.
Meski begitu, Apri mengaku lega bisa berjuang maksimal setelah bermain kembali usai absen panjang.
"Hasil yang kami dapat memang belum yang terbaik namun saya senang karena bisa melepaskan trauma cedera yang saya alami," ujar Apri.
"Saya bersyukur di dua laga di sini, saya kembali menemukan irama permainan dan keberanian," tambah peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 itu. (Ant/Z-1)
PBSI telah mengkaji performa Fadia yang selama ini juga bermain rangkap.
Pertemuan sesama wakil Merah Putih itu akan mempertemukan unggulan kedelapan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi melawan pasangan muda Siti Sarah Azzahra/Agnia Sri Rahayu.
Dalam pertandingan putaran kedua Malaysia Masters, Kamis (22/5), Apriyani/Febi menang dua gim langsung dengan skor 21-18 dan 21-16 atas pasangan Taiwan Hsu Ya Ching/Sung Yu-Hsuan.
Ana/Tiwi tampil solid dan tidak kenal lelah untuk menutup pertandingan tiga gim melawan Li Wen Mei/Wang Yi Duo dengan skor 21-15, 19-21, dan 21-10 di putaran pertama Malsyaia Masters.
Lanny/Fadia hanya butuh 27 menit untuk mengalahkan wakil Taiwan Chen Su Yu/Hsieh Yi En dua gim langsung dengan skor 21-14 dan 21-11 di putaran pertama Malaysia Masters.
Apriyani/Febi menang dengan skor 11-21, 21-17, dan 21-19 atas pasangan Tiongkok Li Yi Jing/Luo Xu Min di putaran pertama Malaysia Masters.
PBSI telah mengkaji performa Fadia yang selama ini juga bermain rangkap.
Jika Indonesia Arena tidak memungkinkan, pemerintah juga membuka opsi penggunaan venue alternatifuntuk Piala Sudirman dan Piala Thomas-Uber.
PASANGAN ganda putra Indonesia, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, akan tampil di partai final Indonesia Open 2025, Minggu (8/6) malam berhadapan wakil Korea Selatan (Korsel)
Atmosfer Istora Senayan kembali memanas! Final Indonesia Open 2025 resmi digelar hari ini, Minggu (8/6), mulai pukul 12.00 WIB tadi.
Fajar dan Fikri sebelumnya sempat berduet di ajang Kejurnas mewakili klub SGS PLN.
Fajar dan Fikri pernah dipasangkan mewakili klub SGS PLN pada ajang Kejuaraan Nasional PBSI.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved