Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PEMAIN tunggal putra Indonesia Jonatan Christie mengaku masih belum tenang dalam mengeksekusi setiap kesempatan seusai dirinya harus tersingkir dari Malaysia Terbuka 2025.
Jojo, sapaan akrab Jonatan, bertanding di babak pertama melawan Toma Junior Popov asal Prancis di Stadium Axiata Arena, dengan skor akhir 24-26, 21-14, dan 8-21 pada Rabu (8/1).
Jojo menilak Tomo turun dalam pertandingan dengan kesiapan yang tinggi. Sehingga, mampu mengontrol jalannya pertandingan.
Bukan tanpa perlawanan, Jojo terbukti mampu memberikan tantangan pada Toma, terbukti pertandingan berjalan hingga tiga gim.
Akan tetapi kekalahan tak bisa dihindarkan, ia pun mengaku masih belum tenang dalam mengeksekusi penyelesaian akhir.
"Perfoma masih belum maksimal karena sangat disayangkan, ada kesempatan tapi penyelesaiannya sedikit kurang tenang," kata Jojo dalam keterangannya, Rabu (8/1).
Faktor lain, dijelaskan Jojo, ialah adaptasi dengan pelatih barunya, Mulyo Handoyo. Ia pun mengatakan sama sekali tak meremehkan sosok Mulyo, tapi masih harus beradaptasi dengannya.
"Jadi masih harus penyesuaian, tapi saya yakin dengan kualitas beliau, kerjasama kami akan membuahkan peningkatan ke depan," kata Jojo. (Z-6)
Pada laga delapan besar, Putri kalah 13-21, 21-15, 16-21 dari wakil Thailand Ratchanok Intanon.
Putri merasa tetap positif mencapai babak delapan besar ajang Super 1000 itu di awal tahun ini.
Putri dipaksa bermain tiga gim oleh Ratchanok Intanon.
GANDA putri Indonesia, Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti, berhasil ke perempat final Malaysia Terbuka 2025.
Sabar/Reza juga masih kerap melakukan kesalahan-kesalahan sendiri yang menguntungkan bagi lawan.
TUNGGAL putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani, melaju ke babak perempat final Malaysia Terbuka 2024 setelah mengalahkan wakil Denmark, Julie Dawall Jakobsen.
Ana/Tiwi harus mengakui keunggulan pasangan Jepang, Yuki Fukushima/Mayu Matsumura dalam dua gim langsung 14-21 dan 9-21.
Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri kembali berjumpa lagi dengan Sabar Karyaman Gutama/M. Reza Pahlevi Isfahani.
Menurut Gregoria masih ada aspek yang perlu dibenahi, terutama dari sisi fokus di akhir gim.
Rehan mengungkapkan bahwa strategi menekan dengan tempo cepat menjadi kunci keberhasilan mereka.
Jafar/Felisha sukses menjejakkan kaki di perempat final Tiongkok Terbuka 2025 usai menyingkirkan wakil Denmark, Mads Vestergaard/Christine Busch, dua gim langsung.
Anthony Sinisuka Ginting mengaku belum bisa tampil maksimal, terutama dalam hal menerapkan strategi permainan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved