Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
NOVAK Djokovic berharap kasus steroid yang melibatkan petenis nomor satu dunia saat ini Jannik Sinner dapat diselesaikan secepatnya, ketika ia kembali menyesalkan ketidakkonsistenan sistem antidoping tenis.
Sinner gagal dalam dua tes doping pada Maret tetapi dibebaskan dari tuduhan dan diizinkan untuk terus bermain oleh otoritas tenis.
Namun, Badan Antidoping Dunia (WADA) mengatakan pada Sabtu (28/9) bahwa mereka telah mengajukan banding, dan meminta larangan bermain hingga dua tahun.
Baca juga : Novak Djokovic Harap Kasus Doping Jannik Sinner Segera Rampung
Djokovic sebelumnya mengatakan bahwa ia dapat memahami sentimen banyak pemain yang mempertanyakan apakah peringkat Sinner melindunginya.
Berbicara dalam konferensi pers di Shanghai Masters, mantan petenis nomor satu dunia itu mengakui bahwa itu pasti sangat sulit bagi petenis Italia itu.
"Saya pikir sudah sangat jelas bahwa kita memiliki sistem yang tidak berjalan dengan baik... Terlalu banyak inkonsistensi, terlalu banyak badan pengurus yang terlibat dan, Anda tahu, seluruh kasus ini sama sekali tidak membantu olahraga kita," kata Djokovic seperti dilansir dari Antara.
Baca juga : Jannik Sinner Sebut Carlos Alcaraz Jadi Pemacu Dirinya untuk Lebih Baik
"Apa pun yang akan terjadi pada akhirnya, saya hanya berharap ini dapat diselesaikan secepatnya."
Pihak berwenang tenis menerima penjelasan Sinner bahwa sejumlah kecil steroid secara tidak sengaja masuk ke dalam tubuhnya dari seorang fisioterapis yang menggunakan semprotan yang mengandung steroid untuk mengobati luka, kemudian memberikan pijat dan terapi olahraga kepada dirinya.
Banding WADA telah menghidupkan kembali kasus tersebut, sementara Sinner mengatakan bahwa ia tidak bisa tidur karena masalah tersebut.
Baca juga : Kalahkan Jannik Sinner, Carlos Alcaraz Juarai China Open
Petenis berusia 23 tahun itu telah mengatasi kontroversi tersebut untuk memenangi US Open, serta melaju ke final China Open, menghadapi petenis nomor tiga dunia Carlos Alcaraz.
"Sungguh mengagumkan apa yang telah dilakukan (Sinner) dalam seluruh proses yang telah terjadi, bahwa ia bermain pada level yang sangat tinggi," kata Djokovic.
Baik Sinner maupun Alcaraz juga akan menuju Shanghai untuk Masters, di mana mereka dan Djokovic termasuk di antara para favorit.
Baca juga : Jannik Sinner Lolos dari Hukuman Usai Gagal Tes Doping
Petenis Serbia itu mengincar gelar tunggal ke-100 -- yang menurutnya merupakan "motivasi tambahan" -- tetapi mengakui bahwa ia "harus mengejar ketertinggalan" karena ia belum banyak bermain di turnamen akhir-akhir ini.
"Semoga saya dapat memanfaatkan kesegaran itu, dan juga pengalaman serta kesuksesan masa lalu yang saya miliki," ujar Djokovic.
Djokovic adalah juara empat kali di Shanghai, tetapi tidak bermain di turnamen tersebut selama lima tahun. (Z-6)
Sinner, yang kalah lewat pertarungan selama 5 jam di perempat final AS Terbuka tahun lalu dari Alcaraz, melaju ke putaran ketiga AS Terbuka berkat kemenangan 6-4, 6-2, dan 6-4.
Jannik Sinner berkompetisi untuk pertama kalinya sejak memenangi Australia Terbuka pada Januari dan meraih lima kemenangan di Roma, sebelum kalah di final dari Carlos Alcaraz.
Sinner menjadi petenis termuda yang menjuara turnamen ATP 500 sejak kategori itu diciptakan pada 2009.
Sinner tidak kehilangan set sama sekali di Antwerp dan kembali tampil gemilang di laga final.
Juara Grand Slam tiga kali itu menang 7-6 (7/4) dan 6-3 atas lawannya yang berperingkat 10 dunia itu untuk melaju ke babak perempat final.
Petenis Rusia itu hanya butuh waktu 25 menit untuk mengalahkan lawnanya yang berperingkat 11 dunia itu di set pertama dengan skor telak 6-0.
GANDA campuran Indonesia Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja maju ke babak perempat final China Open 2024.
Faktor kunci kemenangan Jonatan terletak pada gim ketiga. Sebelum interval, Toma tak bisa memanfaatkan keuntungan sisi lapangan.
Wakil Indonesia yang tampil lebih dulu ialah Dejan/Gloria. Mereka akan melawan pasangan tuan rumah yang jadi unggulan kedua, yaitu Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping.
Anthony kalah dengan skor akhir, 21-10, 11-21, dan 19-21 di Olympic Sports Center Gymnasium, pada Jumat (20/9).
China Open dimulai pada 25 September. Tahun lalu, Swiatek hanya kalah satu set di Beijing dalam perjalanannya memenangi gelar WTA 1000 keenam dalam debutnya di turnamen tersebut.
Dejan/Gloria memberikan perlawanan yang mengesankan pada gim pertama, namun ketegangan yang terjadi pada gim kedua membuat pasangan tersebut banyak melakukan kesalahan sendiri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved