Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
NOVAK Djokovic berharap kasus steroid yang melibatkan petenis nomor satu dunia saat ini Jannik Sinner dapat diselesaikan secepatnya, ketika ia kembali menyesalkan ketidakkonsistenan sistem antidoping tenis.
Sinner gagal dalam dua tes doping pada Maret tetapi dibebaskan dari tuduhan dan diizinkan untuk terus bermain oleh otoritas tenis.
Namun, Badan Antidoping Dunia (WADA) mengatakan pada Sabtu (28/9) bahwa mereka telah mengajukan banding, dan meminta larangan bermain hingga dua tahun.
Baca juga : Novak Djokovic Harap Kasus Doping Jannik Sinner Segera Rampung
Djokovic sebelumnya mengatakan bahwa ia dapat memahami sentimen banyak pemain yang mempertanyakan apakah peringkat Sinner melindunginya.
Berbicara dalam konferensi pers di Shanghai Masters, mantan petenis nomor satu dunia itu mengakui bahwa itu pasti sangat sulit bagi petenis Italia itu.
"Saya pikir sudah sangat jelas bahwa kita memiliki sistem yang tidak berjalan dengan baik... Terlalu banyak inkonsistensi, terlalu banyak badan pengurus yang terlibat dan, Anda tahu, seluruh kasus ini sama sekali tidak membantu olahraga kita," kata Djokovic seperti dilansir dari Antara.
Baca juga : Jannik Sinner Sebut Carlos Alcaraz Jadi Pemacu Dirinya untuk Lebih Baik
"Apa pun yang akan terjadi pada akhirnya, saya hanya berharap ini dapat diselesaikan secepatnya."
Pihak berwenang tenis menerima penjelasan Sinner bahwa sejumlah kecil steroid secara tidak sengaja masuk ke dalam tubuhnya dari seorang fisioterapis yang menggunakan semprotan yang mengandung steroid untuk mengobati luka, kemudian memberikan pijat dan terapi olahraga kepada dirinya.
Banding WADA telah menghidupkan kembali kasus tersebut, sementara Sinner mengatakan bahwa ia tidak bisa tidur karena masalah tersebut.
Baca juga : Kalahkan Jannik Sinner, Carlos Alcaraz Juarai China Open
Petenis berusia 23 tahun itu telah mengatasi kontroversi tersebut untuk memenangi US Open, serta melaju ke final China Open, menghadapi petenis nomor tiga dunia Carlos Alcaraz.
"Sungguh mengagumkan apa yang telah dilakukan (Sinner) dalam seluruh proses yang telah terjadi, bahwa ia bermain pada level yang sangat tinggi," kata Djokovic.
Baik Sinner maupun Alcaraz juga akan menuju Shanghai untuk Masters, di mana mereka dan Djokovic termasuk di antara para favorit.
Baca juga : Jannik Sinner Lolos dari Hukuman Usai Gagal Tes Doping
Petenis Serbia itu mengincar gelar tunggal ke-100 -- yang menurutnya merupakan "motivasi tambahan" -- tetapi mengakui bahwa ia "harus mengejar ketertinggalan" karena ia belum banyak bermain di turnamen akhir-akhir ini.
"Semoga saya dapat memanfaatkan kesegaran itu, dan juga pengalaman serta kesuksesan masa lalu yang saya miliki," ujar Djokovic.
Djokovic adalah juara empat kali di Shanghai, tetapi tidak bermain di turnamen tersebut selama lima tahun. (Z-6)
Sinner memilih untuk fokus ke pemulihan cedera yang didapatnya di Wimbledon 2025.
Juara Wimbledon 2025 Jannik Sinner memberikan hadiah berupa bola tenis bertanda tangan kepada Pangeran George dan Putri Charlotte.
CARLOS Alcaraz menegaskan, rivalitas sengitnya dengan Jannik Sinner akan menjadi dorongan baginya untuk mencapai level yang lebih tinggi.
Carlos Alcaraz mengaku kekalahannya atas Jannik Sinner di Wimbledon memotivasinya untuk terus berkembang.
Jannik Sinner berhasil mengukir sejarah di Wimbledon setelah menundukan rivalnya Carlos Alcaraz 4-6, 6-4, 6-4, 6-4.
Novak Djokovic mengakui bahwa kondisi fisik yang kurang prima menjadi salah satu faktor utama kekalahannya dari Jannik Sinner di semifinal Wimbledon 2025.
PASANGAN ganda putra, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana berhasil lolos ke babak kedua turnamen Tiongkok Terbuka 2025.
PASANGAN ganda campuran, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu harus berjibaku untuk meraih kemenangan di babak pertama turnamen Tiongkok Terbuka 2025.
PASANGAN ganda campuran Indonesia, Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah berhasil meraih kemenangan di babak pertama Tiongkok Terbuka 2025.
Titel di Beijing menjadi gelar WTA Tour kedua Gauff musim ini dan yang kedelapan dalam kariernya.
Badosa melaju ke semifinal ketiga dalam lima turnamen terakhirnya dan kini telah memenangi 28 dari 35 pertandingan terakhirnya sejak pertengahan Mei.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved