Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PETENIS putri nomor enam dunia Coco Gauff (Amerika Serikat) menjadi juara China Open (Tiongkok Terbuka) termuda setelah mengalahkan Karolina Muchova (Ceko) 6-1, 6-3 di final pada Minggu (6/10). Gauff yang berusia 20 tahun merupakan juara dari Amerika kedua di Beijing setelah Serena Williams meraih gelar pada edisi 2004 dan 2013.
Titel di Beijing menjadi gelar WTA Tour kedua Gauff musim ini dan yang kedelapan dalam kariernya. Dia memulai musim 2024 dengan mempertahankan gelar di ASB Classic di Auckland.
"Itu cukup keren. Saya berharap orang lain memecahkannya. Saya pikir rekor memang dimaksudkan untuk dipecahkan," kata Gauff dikutip dari laman WTA.
Baca juga : Coco Gauff Juara Tiongkok Terbuka
"Sejujurnya, itu sangat berarti ketika saya melihat bahwa wanita Amerika terakhir yang memenangkan ini adalah Serena Williams. Setiap kali nama saya disebutkan dalam kalimat apa pun miliknya, itu adalah kehormatan yang sangat besar," imbuhya.
Dia kini telah memenangi dua gelar WTA 1000 setelah merebut gelar pertamanya musim panas lalu di Cincinnati Open. Kala itu dia juga mengalahkan Muchova di final.
Gauff sedikit kesulitan dalam perjalanannya ke final China Open. Gelar China Open juga tidak pernah ada dalam rencananya.
Baca juga : Coco Gauff Melaju ke Semifinal Tiongkok Terbuka untuk Tahun Kedua Secara Beruntun
Setelah tersingkir di babak keempat AS Terbuka lalu, Gauff merombak tim pelatihnya. Pikiran awalnya untuk melewatkan turnamen di Beijing tersebut untuk mempersiapkan latihan. Pada akhirnya, Gauff membuat keputusan untuk tampil.
"Saya memberi tahu tim saya bahwa saya ingin bermain di Beijing. Kami berencana untuk datang ke Wuhan. Saya hanya merasa perlu bermain, bersenang-senang. Saya menikmati Beijing," ujarnya.
Di Beijing, dalam benaknya dia sedang memainkan pertandingan latihan. Tidak mengherankan dia sempat kehilangan set pembuka di babak keempat, perempat final, dan semifinal.
Saat itulah intensitas kompetitifnya mulai muncul. Gauff kemudian tak terbendung memenangi tiga pertandingan Naomi Osaka, Yuliia Starodubtseva, dan Paula Badosa. (Z-6)
Aldila dan Leylah sebelumnya berkompetisi di Tiongkok Terbuka dan mencapai putaran 16 besar.
Coco Gauff mencatatkan kemenangan 6-1 dan 6-3 atas Karolina Muchova pada pertandingan final Tiongkok Terbuka yang berlangsung selama 1 jam 16 menit di Beijing.
Coco Gauff bangkit dari ketertinggalan satu set untuk mengalahkan petenis kualifikasi asal Ukraina Yuliia Starodubtseva 2-6, 6-2, dan 6-2 di laga perempat final Tiongkok Terbuka.
Badosa melaju ke semifinal ketiga dalam lima turnamen terakhirnya dan kini telah memenangi 28 dari 35 pertandingan terakhirnya sejak pertengahan Mei.
Jannik Sinner dan Carlos Alcaraz mencoba mendorong diri masing-masing hingga batas maksimal.
Djokovic mengatakan bahwa ia dapat memahami sentimen banyak pemain yang mempertanyakan apakah peringkat Sinner melindunginya.
Hasil dari Tiongkok membuat Alcaraz menang tiga kali beruntun atas Sinner tahun ini.
Sabalenka selanjutnya akan menghadapi Karolina Muchova dari Republik Ceko atau Cristina Bucsa dari Spanyol pada babak delapan besar di Beijing.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved