Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
PETENIS putri nomor enam dunia Coco Gauff (Amerika Serikat) menjadi juara China Open (Tiongkok Terbuka) termuda setelah mengalahkan Karolina Muchova (Ceko) 6-1, 6-3 di final pada Minggu (6/10). Gauff yang berusia 20 tahun merupakan juara dari Amerika kedua di Beijing setelah Serena Williams meraih gelar pada edisi 2004 dan 2013.
Titel di Beijing menjadi gelar WTA Tour kedua Gauff musim ini dan yang kedelapan dalam kariernya. Dia memulai musim 2024 dengan mempertahankan gelar di ASB Classic di Auckland.
"Itu cukup keren. Saya berharap orang lain memecahkannya. Saya pikir rekor memang dimaksudkan untuk dipecahkan," kata Gauff dikutip dari laman WTA.
Baca juga : Coco Gauff Juara Tiongkok Terbuka
"Sejujurnya, itu sangat berarti ketika saya melihat bahwa wanita Amerika terakhir yang memenangkan ini adalah Serena Williams. Setiap kali nama saya disebutkan dalam kalimat apa pun miliknya, itu adalah kehormatan yang sangat besar," imbuhya.
Dia kini telah memenangi dua gelar WTA 1000 setelah merebut gelar pertamanya musim panas lalu di Cincinnati Open. Kala itu dia juga mengalahkan Muchova di final.
Gauff sedikit kesulitan dalam perjalanannya ke final China Open. Gelar China Open juga tidak pernah ada dalam rencananya.
Baca juga : Coco Gauff Melaju ke Semifinal Tiongkok Terbuka untuk Tahun Kedua Secara Beruntun
Setelah tersingkir di babak keempat AS Terbuka lalu, Gauff merombak tim pelatihnya. Pikiran awalnya untuk melewatkan turnamen di Beijing tersebut untuk mempersiapkan latihan. Pada akhirnya, Gauff membuat keputusan untuk tampil.
"Saya memberi tahu tim saya bahwa saya ingin bermain di Beijing. Kami berencana untuk datang ke Wuhan. Saya hanya merasa perlu bermain, bersenang-senang. Saya menikmati Beijing," ujarnya.
Di Beijing, dalam benaknya dia sedang memainkan pertandingan latihan. Tidak mengherankan dia sempat kehilangan set pembuka di babak keempat, perempat final, dan semifinal.
Saat itulah intensitas kompetitifnya mulai muncul. Gauff kemudian tak terbendung memenangi tiga pertandingan Naomi Osaka, Yuliia Starodubtseva, dan Paula Badosa. (Z-6)
Duet Fajar/Fikri yang terbentuk secara mendadak itu sukses menembus podium tertinggi di Tiongkok Terbuka, menggantikan pasangan asli masing-masing yang tengah absen.
GANDA putra Indonesia, Fajar Alfian dan Muhammad Shohibul Fikri, berhasil meraih gelar juara.
Fajar/Fikri mengalahkan pasangan Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik dalam dua gim langsung 21-15, 21-14.
Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri bertekad tampil habis-habisan di laga final China Open (Tiongkok Terbuka) 2025 di Olympic Sports Center, Changzhou, Tiongkok, Minggu (27/7).
Fajar/Fikri berhasi menang dua gim atas wakil tuan rumah, Liang Wei Keng/Wang Chang, dengan skor 21-19, 21-17.
Ana/Tiwi harus mengakui keunggulan pasangan Jepang, Yuki Fukushima/Mayu Matsumura dalam dua gim langsung 14-21 dan 9-21.
PASANGAN ganda putra, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana berhasil lolos ke babak kedua turnamen Tiongkok Terbuka 2025.
PASANGAN ganda campuran, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu harus berjibaku untuk meraih kemenangan di babak pertama turnamen Tiongkok Terbuka 2025.
PASANGAN ganda campuran Indonesia, Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah berhasil meraih kemenangan di babak pertama Tiongkok Terbuka 2025.
Badosa melaju ke semifinal ketiga dalam lima turnamen terakhirnya dan kini telah memenangi 28 dari 35 pertandingan terakhirnya sejak pertengahan Mei.
Djokovic mengatakan bahwa ia dapat memahami sentimen banyak pemain yang mempertanyakan apakah peringkat Sinner melindunginya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved