Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
JANNIK Sinner menderita kekalahan yang memilukan pada Rabu (2/10) malam di final China Open (Tiongkok Terbuka) melawan Carlos Alcaraz, namun petenis Italia itu mampu melihat kembali pertandingan itu dengan cara yang positif.
"Selalu menyenangkan menjadi bagian dari pertandingan seperti ini. Tentu saja saya kecewa karena hasilnya tidak sesuai harapan. Pertandingan seperti ini bisa menguntungkan kedua belah pihak. Namun, hari ini bukan hari saya," kata Sinner seperti dilansir dari Antara, Kamis (3/10).
"Ia bermain lebih baik di momen-momen penting. Itu saja. Saya bangga lagi dengan pekan yang hebat, mencapai final di sini. Tahun lalu saya menang di sini. Yang pasti, ini adalah tempat yang saya sukai untuk bermain, jadi saya sudah menantikan tahun depan."
Baca juga : Kalahkan Jannik Sinner, Carlos Alcaraz Juarai China Open
Persaingan head to head antara Alcaraz dan Sinner, yang kini diungguli petenis Spanyol itu dengan skor 6-4, telah berubah menjadi salah satu persaingan paling memikat dalam olahraga tenis. Sinner mengucapkan rasa terima kasihnya karena bisa bersaing dengan lawan yang tangguh.
"Saya merasa selalu hebat saat kami bertemu. Kami mencoba mendorong diri kami dan satu sama lain hingga batas maksimal. Bagi saya, dia adalah titik acuan di mana saya berusaha," kata Sinner.
"Hari ini saya juga melihat beberapa hal yang perlu saya tingkatkan. Bukan hanya dia, ada juga pemain lain. Selalu menyenangkan berbagi lapangan dengannya. Saya merasa para penggemar juga menyukainya. Biasanya pertandingan berlangsung cukup lama, penuh fisik, ada banyak titik balik... Selalu menyenangkan."
Baca juga : Alcaraz Masuki Babak Kedua China Open
"Merasa istimewa dan terhormat bisa berbagi lapangan dengannya. Seperti yang saya katakan, kami berdua berusaha untuk menang. Kami berusaha berkonsentrasi pada setiap poin. Memiliki sikap yang hebat di lapangan, membuat pertandingan selalu sangat menarik," ujar petenis berusia 23 tahun itu.
Menurut statistik ATP, Sinner memasuki tie-break set terakhir setelah mengklaim 18 dari 19 tie-break sebelumnya, termasuk satu di set pertama final. Namun, Alcaraz bangkit dari defisit 0/3 untuk meraih kemenangan. "Marginnya sangat kecil. Dalam tie-break, marginnya kecil, tetapi tampak sangat besar. Itu saja. Anda harus menerimanya," kata Sinner.
"Anda harus terus berusaha pada beberapa hal. Saya memenangi banyak tie-break pada periode terakhir. Yang ini, hilang begitu saja. Itu saja. Semuanya baik-baik saja."
Baca juga : Tundukkan Daniil Medvedev, Carlos Alcaraz ke Final China Open
Saat ini Sinner segera mengalihkan perhatiannya ke Shanghai Masters di mana ia akan mengejar gelar ketujuhnya musim ini dan melanjutkan upayanya untuk mengklaim gelar ATP No.1 akhir tahun. Ia mengungguli Alcaraz dengan 2.820 poin dalam ATP Live Race to Turin.
"Shanghai benar-benar berbeda karena situasinya berbeda. Mudah-mudahan saya bisa menemukan ritme dengan cukup cepat. Yang pasti ini akan menjadi pertandingan babak pertama yang sulit. Setiap turnamen sulit untuk dimainkan di babak pertama," ujar Sinner.
"Yang pasti ada hal-hal yang dapat saya tingkatkan. Kami akan berusaha untuk menjadi pemain yang lebih baik dan juga pribadi yang lebih baik. Selain itu, kerja keras tidak pernah berhenti." (Z-6)
Novak Djokovic mengalahkan Jannik Sinner di Wimbledon di babak perempat final 2022 dan semifinal 2023.
Pasangan ini telah merilis sebuah lagu berjudul Polvere e Gloria, yang berarti Debu dan Kemuliaan, yang menampilkan Jannik Sinner, 23, mengulang bagian-bagian pidatonya.
Jannik Sinner menjadi petenis ke-29 yang menyandang peringkat nomor 1 ATP, dan orang Italia pertama yang mencapai posisi teratas, pada 10 Juni 2024.
Jannik Sinner kembali beraksi di lapangan rumput di Terra Wortmann Terbuka menang dengan skor 7-5 dan 6-3 atas petenis favorit tuan rumah Yannick Hanfmann di Halle, Jerman.
Jannik Sinner berusaha bangkit usai kekalahannya dari Alcaraz di Roland Garros.
Sinner memilih pulang ke rumah dan menghabiskan waktu bersama orang-orang terdekat.
TAYLOR Fritz meraih gelar ATP Tour keempatnya di lapangan rumput dan gelar kesembilan secara keseluruhan di BOSS Open di Stuttgart, Jerman.
Novak Djokovic menaklukkan Cameron Norrie di semifinal Jenewa Terbuka dengan skor 6-4, 6-7, 6-1. Kemenangan ini membawanya selangkah lebih dekat ke gelar ATP Tour ke-100.
Holger Rune tampil luar biasa untuk menumbangkan Carlos Alcaraz, sang favorit tuan rumah, dan merebut gelar Barcelona Terbuka 2025 dengan skor 7-6 (8-6), 6-2.
Alexander Zverev mencatat sejarah di Miami Terbuka 2025 dengan meraih kemenangan ke-145 di ATP Masters 1000, melampaui rekor Tommy Haas.
Carlos Alcaraz tidak mendukung tindakan hukum yang diambil terhadap badan-badan pengatur tenis oleh serikat pemain bentukan Novak Djokovic.
Alexander Zverev mengalahkan Alexander Shevchenko untuk bisa ke perempat final.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved