Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
MEREKA yang hendak mengikuti lomba lari jarak pendek maupun jarak jauh selain harus mempersiapkan kondisi fisik dan mental juga perlu menyiapkan perlengkapan pendukung yang tepat.
Perlengkapan seperti sepatu lari yang nyaman serta pakaian olahraga yang ringan dan menyerap keringat dapat membantu mengoptimalkan performa lari untuk mencapai garis akhir.
Berikut ini adalah rekomendasi perlengkapan pendukung yang perlu disiapkan ketika hendak mengikuti lomba lari maraton.
Baca juga : Ingin Lari 10K? Ini Tips dari Pakar!
1. Sepatu lari
Sepatu lari yang aman dan nyaman diperlukan untuk mengikuti lomba lari separuh maraton (10K) maupun maraton penuh.
Menurut penelitian BMJ Open Sport & Exercise Medicine, tiga hal utama yang perlu diperhatikan oleh pelari saat memilih sepatu yakni kenyamanan, kinerja, dan kemampuan mencegah cedera.
Baca juga : Olahraga Lari Makin Digandrungi, Salonpas Sport 10K Run 2024 Siap Digelar di TMII
Karena saat berlari kaki akan mengembang, sebaiknya memilih sepatu yang memiliki jarak cukup, sekitar selebar ibu jari, di antara jari kaki terpanjang dengan ujung sepatu.
Baiknya jangan mengenakan sepatu lari baru menjelang hari perlombaan untuk menghindari risiko cedera.
2. Pakaian nyaman
Baca juga : Ini Tips Sebelum Ikut Maraton ala Melanie Putria
Saat berlari, terutama maraton, sebaiknya memakai pakaian yang ringan, nyaman, dan menyerap keringat.
Pertimbangkan juga pemilihan warna pakaian. Pakaian berwarna terang dapat memantulkan sinar matahari, sehingga memberikan rasa lebih sejuk di tengah cuaca yang panas.
Sama seperti sepatu, sebaiknya menggunakan pakaian olahraga yang sudah dipakai saat berlatih agar tubuh sudah terbiasa dan nyaman ketika mengikuti perlombaan.
Baca juga : Melanie Putria, Kecanduan Lari Hingga ke Luar Negeri
3. Perlengkapan minum
Bagi pelari, sangat penting untuk menjaga hidrasi tubuh tetap terjaga. Berolahraga dan berkeringat akan meningkatkan kebutuhan cairan tubuh, jadi pastikan mengonsumsi cukup cairan.
Sebelum mulai lomba, perhatikan rute lari dan pos tempat minum yang disediakan di sepanjang lintasan untuk mengatur strategi saat ingin minum.
Jika dirasa perlu, pelari juga dapat membawa tas ransel hidrasi punggung atau sabuk botol minum agar tangan tetap bebas bergerak saat berlari.
4. Kudapan berenergi
Peserta maraton harus berlari sejauh 42 kilometer dan energi yang dibutuhkan untuk itu tidak sedikit. Salah satu cara untuk mengisi kembali tenaga saat berlari adalah mengonsumsi kudapan berenergi.
Para pelari dapat memilih berbagai tipe kudapan berenergi sesuai dengan kebutuhan, bisa memilih yang berbentuk jel maupun batangan.
Namun, sebaiknya tidak mengganti merek produk kudapan berenergi yang biasa dikonsumsi secara tiba-tiba atau mencoba kudapan berenergi yang baru saat perlombaan guna menghindari munculnya masalah pada pencernaan.
5. Topi dan kacamata
Saat mengikuti kompetisi lari di negara tropis, pelari bisa menghadapi cuaca yang cukup panas.
Topi bertepi lebar yang berbahan ringan dan mampu menyerap keringat bisa dipilih untuk melindungi kepala dan wajah dari teriknya sinar matahari.
Selain itu, topi dapat membantu menghalangi air jatuh ke wajah ketika hujan.
Pelari juga dapat menggunakan kacamata sebagai aksesoris tambahan untuk melindungi mata dan menjaga jarak pandang ketika sinar matahari sangat terik.
6. Jam tangan lari
Sebaiknya pelari menggunakan jam tangan lari yang sama selama latihan dan saat perlombaan agar data larinya terperinci dengan baik.
Jam tangan lari telah dilengkapi dengan GPS yang dapat melacak jarak, kecepatan, dan waktu berlari, sehingga pelari dapat terus memantau performa larinya.
Selain itu, jam tangan lari memiliki fitur pengukur detak jantung yang memudahkan pelari memperhatikan kondisi jantung dan menurunkan kecepatan berlari jika merasa denyut jantung sudah terlalu tinggi. (Ant/Z-1)
Kanker pada anak tak hanya menjadi tantangan medis, tapi juga ujian mental dan ekonomi, terutama bagi keluarga prasejahtera
Korea Utara kembali menggelar Maraton Internasional Pyongyang untuk pertama kalinya sejak 2019, setelah sempat dihentikan akibat pandemi covid-19.
Sebuah studi terbaru mengungkapkan maraton dapat memengaruhi otak dengan menyebabkan organ tersebut "memakan" mielin sebagai sumber energi cadangan.
Maraton Tokyo merupakan salah satu dari World Marathon Majors, ajang maraton bergengsi dunia yang sejajar dengan Boston, London, Berlin, Chicago, dan New York Marathon.
Keikutsertaan Gilang di ajang Maraton Tokyo 2025 menjadi pembuktian komitmennya terhadap gaya hidup sehat.
Ada 4 kategori, yaitu Junior untuk peserta dengan rentang umur 13-16 tahun, Umum untuk 17-39 tahun dan Kategori Master untuk peserta berumur diatas 40 tahun, serta Mixed Relay.
Alat dengar yang digunakan sehari-hari disarankan yang memiliki noise cancelling untuk meredam suara bising dari luar.
Untuk penyimpanan di kulkas, Tuti menyarankan agar daging disimpan beku di freezer dan dikemas sesuai dengan porsi kebutuhan sajian.
Tanpa pemahaman dan kontrol diri yang baik, kebiasaan membagikan informasi dan konten di media sosial bisa mengganggu dan merugikan orang lain.
Perasaan kecewa adalah hal yang sangat manusiawi ketika harapan tidak sejalan dengan kenyataan. Misalnya, saat melihat keberhasilan teman-teman sebaya.
Daging kerbau kerap kali dianggap keras dan sulit diolah. Padahal dengan teknik yang tepat, bahan pangan ini bisa menjadi sajian empuk dan lezat.
Untuk membuat daging lebih empuk, disarankan daging diberikan pengempuk alami sebelum dimasak sehingga akan membuat daging lebih empuk dan proses pemasakan lebih cepat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved