Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
LARI 10 kilometer bukan sekadar olahraga, tetapi juga menjadi gaya hidup sehat yang semakin digemari. Selain membakar kalori dan meningkatkan kebugaran, lari jarak jauh memberikan manfaat mental, seperti mengurangi stres dan meningkatkan kepercayaan diri.
Namun, untuk menyelesaikan lari 10K dengan baik, persiapan yang matang sangat diperlukan. Artikel ini memberikan panduan lengkap dari para pakar bagi Anda yang ingin memulai petualangan lari 10K.
Race Director Amartha 10X Run, Satrio Guardian, menyarankan, “Jika Anda belum terbiasa berlari, mulailah dengan berjalan kaki. Rutin jalan pagi atau sore, kemudian secara bertahap kombinasikan dengan lari. Konsistensi adalah kunci. Jika tidak punya tempat latihan, bergabunglah dengan komunitas lari atau temui pelatih untuk mendapatkan dukungan. Jangan memaksakan diri terlalu cepat, nanti malah cedera.”
Baca juga : Jurus Tenang di Tengah Masa Pandemi
Amartha 10X Run, yang akan digelar pada 15 September 2024 di Plaza Timur Gelora Bung Karno, Jakarta, mengusung tema “Push Your Limit”.
Satrio juga menekankan pentingnya keamanan selama acara. "Kami menempatkan marshal setiap 100 meter untuk memastikan seluruh area lintasan selalu dalam pengawasan. Semua marshal dilengkapi rompi oranye dan dilatih pertolongan pertama (CPR)."
"Selain itu, setiap kilometer akan ada petugas paramedis dengan sepeda untuk merespons cepat jika ada peserta yang membutuhkan bantuan medis. Kami juga menyiapkan empat ambulans mini ICU untuk situasi darurat,” lanjutnya.
Baca juga : 5 Alasan untuk Menghindari Bekerja di Tempat Tidur
Key Opinion Leader Amartha 10X Run Budiyanto Januar menambahkan, “Jika Anda pernah lari 3 km, jangan langsung meningkatkan jarak terlalu jauh. Istirahat yang cukup sangat penting—jangan hanya tidur 2-3 jam setelah lari jarak jauh. Jaga pola makan yang baik, terutama asupan protein dan karbohidrat. Sebelum berlari, konsumsi karbohidrat kompleks.”
Mengenai hidrasi, Budiyanto menyarankan, “Minumlah sekitar 2,5 liter air atau setara dengan 2-3 buah kelapa saat berlari 10 km. Minumlah secara bertahap untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh.”
Dia juga menyarankan latihan kekuatan seperti squat, calf raise, dan plank yang dilakukan 2-3 kali seminggu untuk memperkuat otot-otot yang digunakan saat berlari.
"Latihan kekuatan membantu mengurangi risiko cedera," tambahnya. (Z-1)
Paparan suara yang sangat keras seperti dari speaker sound horeg bisa langsung merusak sel-sel rambut halus di koklea atau rumah siput.
Yuki Kato mengatakan, sebelum berlari, pemanasan menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan apalagi bagi para pemula.
Diperkirakan, pada 2028, lebih dari 33% rumah tangga di seluruh dunia akan dilengkapi dengan sistem rumah pintar.
Paling enggak kalau di sekolah itu dibiasakan kalau misalnya ada gejala-gejala flu sedikit itu langsung pakai masker jadi enggak menularkan ke teman-teman yang lain.
Di era media sosial, tampil di halaman FYP (For You Page) menjadi salah satu tujuan utama bagi konten kreator. Untuk mencapai hal ini, kualitas foto yang dihasilkan haruslah luar biasa
Strategi keamanan siber yang tangguh dimulai dengan visibilitas yang lengkap, mengetahui apa yang perlu dilindungi dan ketika risiko terbesar berada.
Berikut panduan lengkap dengan latihan dan peregangan untuk menjaga lutut Anda tetap kuat dan sehat. Simak tulisan di bawah ini.
Berikut rata-rata waktu yang dibutuhkan pelari menengah untuk menyelesaikan jarak tempuh satu mil bervariasi menurut kelompok usia.
Artikel ini menguraikan metode terbaik untuk merawat dan memperkuat tendon, mulai dari latihan khusus hingga nutrisi yang tepat.
Manusia memiliki kemampuan luar biasa untuk berlari dalam jarak jauh, namun sejauh mana kita bisa berlari tanpa berhenti?
BAGI penggemar olahraga lari, kondisi sepatu lari sangat penting untuk diperhatikan. Jangan sampai mengabaikan kondisi sepatu lari yang digunakan.
Berlari dan berjalan juga memberikan kontribusi positif bagi kesehatan otot dan sendi, serta meningkatkan fungsi kognitif, seperti kemampuan berpikir dan daya ingat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved