Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
Pandemi global covid-19 yang berjalan beberapa waktu belakangan ini telah membuat instansi pemerintah maupun swasta di berbagai negara, termasuk Indonesia, mengeluarkan sejumlah kebijakan. Salah satunya, ialah memberi kelonggaran pada pegawai untuk menyelesaikan tugasnya dari rumah (work from home), sekaligus dengan harapan dapat turut membantu menghambat laju penularan virus.
Namun begitu, pakar tidur, Sophie Bostock sebagaimana dilansir dari Dailymail, rupanya punya catatan khusus. Ia menyarankan agar para pekerja tidak menyelesaikan tugas di atas tempat tidur, apalagi sampai mengubah ruang hibernasi itu menjadi 'kantor darurat'.
Lebih lanjut, Sophie menjabarkan alasannya sebagai berikut:
1. Buruk untuk Kinerja Otak
Menurut Sophie, setiap orang pada dasarnya memiliki otak yang mengasosiasikan tempat tidur sebagai ruang istirahat intim tanpa terkecuali.
Maka dari itu, akan sangat buruk jika seseorang sudah mulai menggabungkan batas antara pekerjaan dan istirahat tersebut karena terjadi distorsi atau perubahan pada proses asosiasi.
Lebih dari itu, 'pelanggaran batas' seperti itu juga akan mengakibatkan perubahan mental. Sebab, seseorang pasti mengenal 'mode kerja', bersama semua ganggunan maupun rutinitasnya, dan 'mode tidur' bersama seluruh kenyamanan serta mimpi indahnya.
2. Kontraproduktif
Sophie juga menjelaskan bahwa bekerja di atas tempat tidur pada dasarnya kontraproduktif. Sebab, selama ini otak manusia sudah mengasosiasikan kasur adalah tempat istirahat, maka dari itu ketika ia berada di sana, sekalipun membawa laptop, kecenderungan yang muncul ialah tidur atau bukan bekerja.
3. Punggung Melengkung
Posisi duduk di atas tempat tidur biasanya akan menghasilkan bentuk punggung yang melengkung. Hal ini dapat menyebabkan sakit jika dilakukan dalam jangka waktu yang cukup lama, dan akan mengganggu tidur di malam hari jika rasa sakit tak kunjung berhenti.
Namun, pertanyaannya, bagaimana jika memang ruangan yang anda miliki tidak memungkinkan untuk membuat ruang kerja dan ruang tidur? Sophie mengatakan, paling tidak buatlah pemisah di antara hal itu. Kasur, seprai, bantal, dan lain sebagainya di satu sisi, kemudian laptop, meja dan kursi di sisi lain.
4. Tidak Higienis
Dampak mental bukan lah satu-satunya konsekuensi yang harus diterima para pekerja ketika menyelesaikan tugasnya di atas tempat tidur. Lebih dari itu, ia juga harus menanggung sesuatu yang tidak higienis.
Berlama-lama di atas tempat tidur, berarti semakin lama pula seseorang bersinggungan dengan bakteri. Sebab, ketika tidur di malam hari, seseorang biasanya akan menumpahkan sekitar 15 juta sel kulit mati. Artinya seprai seseorang kemungkinan besar menampung lebih dari lima juta jenis bakteri, jika ia tidak mengganti atau mencucinya secara rutin, setidaknya seminggu sekali.
5. Cahaya tidak kondusif
Lingkungan kerja terbaik pada dasarnya tidak boleh minim cahaya matahari. Sinar matahari adalah penambah (booster) alami untuk suasana hati, sehingga seseorang memiliki kemampuan untuk menjaga energi.
Sebaliknya, orang tidur harus terhindar dari Sinar Ultraviolet (UV) karena kulit di seluruh tubuh yang merespon sinar biru ini tidak akan dapat istirahat, sekalipun paparan yang diterima berlangsung pada malam hari. Sinar biru juga dapat muncul dari layar komputer atau gawai. Itulah sebabnya, mengapa menggabungkan ruang kerja dan ruang tidur patut untuk dihindari. (M-2)
Batuk pilek yang berulang selain mengganggu perkembangan anak, kondisi ini juga bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan lain jika tidak ditangani dengan baik.
Paparan suara yang sangat keras seperti dari speaker sound horeg bisa langsung merusak sel-sel rambut halus di koklea atau rumah siput.
Yuki Kato mengatakan, sebelum berlari, pemanasan menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan apalagi bagi para pemula.
Diperkirakan, pada 2028, lebih dari 33% rumah tangga di seluruh dunia akan dilengkapi dengan sistem rumah pintar.
Paling enggak kalau di sekolah itu dibiasakan kalau misalnya ada gejala-gejala flu sedikit itu langsung pakai masker jadi enggak menularkan ke teman-teman yang lain.
Di era media sosial, tampil di halaman FYP (For You Page) menjadi salah satu tujuan utama bagi konten kreator. Untuk mencapai hal ini, kualitas foto yang dihasilkan haruslah luar biasa
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved