Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Palestina Kirim 8 Atlet ke Olimpiade Paris 2024 sebagai Simbol Perlawanan

Khoerun Nadif Rahmat
23/7/2024 14:45
Palestina Kirim 8 Atlet ke Olimpiade Paris 2024 sebagai Simbol Perlawanan
Atlet esport asal Palestina mengibarkan bendera saat defile atlet dalam pembukaan International Esports Federation(ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

KEHADIRAN atlet Palestina di Olimpiade Paris 2024 disebut akan menggambarkan perlawanan ditengah perang di Gaza.

Palestina sendiri telah mengikuti turnamen olahraga paling bergengsi itu sejak Olimpiade 1996 di Atlanta. Delegasi Palestina akan mengikutsertakan delapan atlet di Paris.

Menteri Negara Urusan Luar Negeri dan Ekspatriat Palestina, Varsen Aghabekian mengatakan keikutsertaan atlet Palestina di Olimpiade Paris 2024 merupakan suatu bentuk perlawanan.

Baca juga : Prestasi dan Profil Rizki Juniansyah, Atlet Angkat Besi di Olimpiade Paris 2024

"Keberangkatan para atlet kami ke Olimpiade 2024 terjadi pada saat yang sangat kelam dalam sejarah kami. Anda bukan hanya atlet tetapi juga simbol perlawanan Palestina," kata Varsen mengutip France24, (23/7).

Presiden Komite Olimpiade Palestina, Jibril Rajoub mengatakan sebanyak 400 atlet, sukarelawan, dan pekerja olahraga telah terluka atau terbunuh di Gaza sejak dikepung oleh Israel setelah 7 Oktober 2024.

Oleh karena itu, Rajoub menyebutkan atlet harus menggunakan eksposur media yang ditawarkan oleh Olimpiade sebagai platform untuk meningkatkan kesadaran publik terhadap kampanye militer Israel di Gaza,.

Baca juga : Profil La Memo, Atlet Dayung Asal Maluku yang Lolos Olimpiade Paris 2024

"Itulah mengapa kami harus ambil bagian," kata Rajoub.

Perjalanan menuju Paris bukanlah perjalanan yang mudah atlet Palestina. Atlet Taekwondo Omar Ismail berhasil mengamankan kualifikasi Olimpiade secara langsung pada turnamen kualifikasi Asia di Tai'an, Cina.

Hal tersebut merupakan pertama kalinya seorang Palestina lolos kualifikasi dalam olahraga tarung tanpa harus melalui proses playoff 'wild card'.

Baca juga : MPR RI Kecam Sikap Israel Tolak Kemerdekaan Palestina

"Saya telah memimpikan momen ini sejak saya masih kecil. Saya sangat senang membayangkan diri saya berada di Paris bersama para atlet terbaik dunia. Sangat senang bisa mengibarkan bendera di podium," kata Ismail.

"Saya mewakili rakyat Palestina. Saya berharap ketika anak-anak muda melihat saya, mereka mengatakan pada diri mereka sendiri bahwa mereka dapat meraih mimpi mereka, bahwa mereka dapat memperbaiki diri mereka sendiri, bahwa mereka dapat menjadi seperti saya atau bahkan lebih baik dari saya."

Selanjutnya, perenang Palestina yang akan berlaga di Paris Yazan al Bawwad mengatakan menunjukkan kepada dunia bahwa warga Palestina berhak mendapatkan hak yang sama seperti orang lain. Melalui olimpiade, lanjut Yazan, merupakan ajang pembuktian kepada seluruh dunia.

Baca juga : Perkampungan Atlet untuk Olimpiade Paris 2024 Resmi Dibuka

"Alat untuk membuktikan kepada dunia bahwa kami juga manusia," kata Yazan.

Perenang Palestina lainnya, Valerie Tarazi mengakui keikutsertaan di Olimpiade Paris digunakan untuk menyuarakan suara rakyat Gaza.

"Kami di sini bukan untuk berkompetisi hanya untuk diri kami sendiri atau untuk mewakili diri kami secara pribadi. Ini lebih dari itu," kata Tarazi.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Reynaldi
Berita Lainnya