Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
PETENIS nomor satu dunia, Novak Djokovic, berharap perjalanan terbarunya di turnamen Australia Terbuka 2024 bukanlah yang terakhir.
Walaupun begitu, Djokovic mengakui bahwa saat ini ia hanya menjalani senjakala karirnya musim demi musim tanpa banyak berharap.
Superstar asal Serbia ini adalah raja lapangan keras Melbourne Park, dengan rekor 10 kali menjuarai Australia Terbuka, dan mengincar gelar ke-11 bulan depan.
Baca juga : Come Back, Nadal Hanya Ingin Berikan yang Terbaik
Ia akan memulai persiapannya di Perth di ATP-WTA United Cup pada hari Minggu setelah musim yang luar biasa membawa tiga gelar Grand Slam lagi dengan rekor 24 gelar.
Hal tersebut termasuk satu lagi gelar Australia Terbuka, menjinakkan petenis Yunani Stefanos Tsitsipas 6-3, 7-6 (7-4), 7-6 (7-5) di final 2023.
Baca juga : Swiatek, Atlet Putri dengan Bayaran Terbesar 2023
Begitu dominannya Djokovic, sehingga ia telah memenangkan empat dari lima Australia Terbuka terakhir dengan satu-satunya pengecualian pada tahun 2022, ketika ia diusir dari negara itu karena menolak untuk mendapatkan vaksin Covid-19.
"Saya harap ini bukan yang terakhir, sejujurnya. Kembali ke Australia, saya selalu merasa saya memainkan tenis terbaik saya selama bertahun-tahun dan mendapatkan dukungan yang luar biasa. jadi saya tidak yakin, saya tidak benar-benar memiliki rencana (untuk) apa yang akan terjadi tahun depan," kata Djokovic.
"Saya hanya menjalani musim demi musim untuk melihat sejauh mana saya bisa melangkah," imbuhnya.
Absennya Djokovic dari Australia Terbuka 2022 membuat saingan lamanya, Rafael Nadal, menambah gelar satu-satunya di Melbourne Park pada 2009.
Nadal, 37, kembali setelah satu tahun absen dari olahraga ini di Brisbane International minggu ini setelah menjalani operasi pinggul, dengan kedua petenis hebat ini akan bertemu kembali di Australia.
Djokovic pun menyebutkan bahwa ia berharap pemenang grand slam 22 kali itu akan tampil kompetitif seperti biasanya.
"Dia bukan tipe pemain yang akan kembali ke tur hanya untuk bermain, katakanlah, di level menengah, memainkan beberapa pertandingan. Ia ingin memenangkan gelar, ia ingin menjadi yang terbaik, itulah mengapa ia menjadi seperti sekarang ini: seorang legenda dalam olahraga kami," tutur Djokovic. (AFP/Z-4)
Setelah meraih gelar di Cincinnati Terbuka, Carlos Alcaraz akan memulai perjalanannya di turnamen major lapangan keras, AS Terbuka, melawan petenis AS Reilly Opelka.
Aryna Sabalenka memenangi gelar Grand Slam ketiganya di AS Terbuka 2024, mengalahkan Jessica Pegula 7-5 dan 7-5 di final tunggal putri.
Bertanding di laga final kualifikasi AS Terbuka, Janice Tjan sukses menumbangkan unggulan ketiga babak kualifikasi Aoi Ito dengan kemenangan dominan 6-1 dan 6-2.
Bertanding di babak kedua kualifikasi, Jumat (22/8) WIB, Janice Tjen sukses menundukkan petenis Polandia Maja Chwalinska dengan skor ketat 7-5 dan 7-5.
Coco Gauff jelas menyadari peluangnya terbatas selama ia tidak bisa konsisten melakukan servis pertama atau kedua yang bagus.
Casper Ruud dan Iga Swiatek menyingkirkan unggulan tuan rumah Madison Keys dan Frances Tiafoe 4-1 dan 4-2 dan mengalahkan Caty McNally dan Lorenzo Musetti.
Pada babak kedua Indian Wells, Aldila yang berpasangan dengan petenis Hungaria Fanny Stollar harus mengakui keunggulan Tereza Mihalikova/Olivia Nicholis.
Jannik Sinner baru saja meraih gelar di Australia Terbuka 2025.
Gelar dari Australia Terbuka 2025 membuat Sinner sudah mengoleksi tiga gelar dari ajang grand slam.
Dalam perjalanannya untuk meraih gelar juara Australia Terbuka 2025, Keys sudah mengalahkan empat petenis unggulan yang masuk Top 10.
Keys membekap juara bertahan dua kali Aryna Sabalenka 6-3, 2-6, 7-5 pada laga final yang berlangsung di Rod Laver Arena, Sabtu (25/1).
Novak Djokovic mengundurkan diri dari laga semifinal Australia Terbuka melawan Alexander Zverev karena cedera.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved