Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BADMINTON selalu memiliki tempat khusus di hati masyarakat Indonesia. Penampilan para atlet badminton Indonesia di setiap turnamen dan pertandingan selalu paling ditunggu karena kerap mengharumkan nama bangsa di berbagai perlombaan nasional dan internasional.
Royal Sports sebagai klinik kedokteran olahraga terintegrasi pertama di Indonesia yang berada di bawah naungan Rumah Sakit Royal Progress, kerap memberikan dukungan terhadap kesehatan para atlet dengan menjadi partner medis dengan layanan berkualitas.
Baru-baru ini, Royal Sports menjalin kerja sama dengan klub bulutangkis Candra Wijaya International Badminton Centre yang didirikan mantan pemain bulu tangkis ganda putra Candra Wijaya.
Baca juga: Layani Medis Atlet, Royal Sports Kerja Sama dengan Persib dan Prawira Harum Bandung
Kedua belah pihak mengukuhkan kerja sama dengan melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU).
“Salah satu misi dari Royal Sports adalah membantu dan mendukung klub, institusi olahraga swasta maupun pemerintah untuk menciptakan atlet-atlet yang sehat, bebas dari cedera dan memiliki performa tinggi agar berprestasi lebih gemilang," jelas Dr. dr. Bobby N. Nelwan, SpOT (K) - Clinical Director Royal Sports dalam keterangan, Rabu (15/11).
"Kali ini, kami bekerja sama dengan Candra Wijaya International Badminton Centre untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi para atlet dibawah naungan klub ini," kata dr.Bobby.
"Jajaran dokter unggulan kami akan memantau kesehatan, kebugaran, dan kondisi para atlet secara berkala untuk meningkatkan performa, termasuk penanganan khusus jika terjadi cedera," tambahnya.
Baca juga; Sport Orthopedic Pulihkan Cedera Atlet untuk Kembali Tampil Prima
Beberapa waktu lalu. saat Yonex Sunrise Doubles Special Championships ke-11 berlangsung, Royal Sports juga turut memberikan dukungan sehingga para atlet bisa bertanding dengan lebih aman dan bebas cedera.
Dorong Para Atlet Berprestasi
Sementara itu, Candra Wijaya, pendiri Candra Wijaya International Badminton Centre, mengatakan,"Kerja sama dengan Royal Sports membantu menciptakan atlet-atlet yang bebas dari cedera dan meningkatkan performa mereka agar dapat berprestasi lebih baik di kedepannya."
"Saya antusias, berterima kasih dan bersyukur ketika dapat bekerja sama dengan Royal Sports, ini merupakan sebuah kebanggaan juga kehormatan bagi kami sehingga dapat mengeksplor dan berani untuk mendukung para atlet kami," kata peraih medali emas Olimpiade tahun 2000.
"Tim dokter dari Royal Sports sebagai official sports medical partner mendukung kami untuk bisa berprestasi di tingkat nasional maupun internasional,” ungkap pemegang gelar juara dunia bersama Sigit Budiarto tahun 1997.
Royal Sports mendampingi dan menangani atlet-atlet bulutangkis untuk memberikan layanan medis baik untuk upaya pencegahan, pengobatan, maupun pemulihan cedera.
Baca juga: Hari Olahraga Nasional, Kenali Risiko Cedera pada Atlet Muda
Pendampingan dilakukan oleh tim tenaga medis lengkap, termasuk dokter spesialis kedokteran olahraga, fisioterapis, physical therapist, psikolog olahraga, dan expertise pendukung lainnya.
Royal Sports telah membantu atlet serta individu yang aktif, dan menjadi mitra medis resmi lebih dari 20 klub, termasuk PSSI dan IBL.
Royal Sports memiliki jajaran tim medis spesialis olahraga terbaik dengan layanan unggulan berpusat pada Kesehatan Olahraga dan Penanganan Cedera serta memiliki sejumlah dokter yang ahli di bidangnya seperti Dr. dr. Bobby N. Nelwan, SpOT(K); dr. Yanuarso, SpOT(K), MHkes; dr. Evan, M.Kes, Sp.OT(K), FICS, AIFO-K; dr. Sophia Hage, SpKO Subsp. APK(K); dr. Dicky Mohammad Shofwan, SpKO; dr. Levina Azarine T., SpKO; dr. Caleb Halim SpKO. (RO/S-4)
PAM JAYA berharap dapat menjaga kontinuitas rencana pemenuhan kebutuhan air minum tanpa tergantung pada satu sumber utama.
Fery menyampaikan apresiasi atas keterlibatan ITB dalam mendukung pengembangan koperasi berbasis data dan ilmu pengetahuan.
Pekerja industri konstruksi di Jepang terus berkurang karena masalah penuaan. Hal ini tentunya menjadi tantangan besar bagi sektor konstruksi di Jepang.
Kerja sama yang dibahas antara lain meliputi program pelatihan bersama untuk atlet junior dan senior, peningkatan kualitas wasit dan juri.
Kerja sama ini menandai langkah konkret kolaborasi dalam bidang hukum perang, militer, dan udara sebagai upaya membangun jejaring keilmuan yang berkelanjutan.
Program ini bisa dijadikan momentum bagi perguruan tinggi guna membangun sinergi lintas negara dalam bentuk kerja sama akademik internasional.
Sidang digelar di Ruang Kartika dilakukan secara tertutup sebagai perkara tindak pidana kekerasan seksual.
Rendahnya literasi kesehatan di masyarakat juga menjadi faktor penyebab. Banyak warga tidak memahami siapa saja yang memiliki kewenangan legal untuk memberikan layanan medis.
Kesiapan tenaga kesehatan perlu dilakukan lebih dulu sebelum implementasi teknologi kesehatan.
Durian ternyata mengandung nutrisi penting untuk ibu hamil seperti zat besi, folat, dan vitamin C yang baik untuk perkembangan janin.
Studi ini mengukur gejala seperti heartburn, nyeri dada, naiknya asam lambung, dan mual menggunakan kuesioner penilaian mandiri (GERD-Q, skor 0–18).
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Paboi dan YOI untuk memperluas akses edukasi kesehatan ortopedi serta memperkuat pelayanan medis bagi masyarakat di wilayah Indonesia Timur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved