Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PETENIS putra Serbia Novak Djokovic mengalahkan Holger Rune 7-6 (7/4), 6-7 (1/7), dan 6-3 di babak grup Final ATP 2023 yang berlangsung di Italia, Minggu (12/11) waktu setempat.
Hasil tersebut membuat Djokovic untuk kedelapan kalinya menutup musim sebagai petenis nomor satu dunia karena poinnya sekarang tidak akan dapat dilampaui oleh siapapun. Dia tetap akan menjadi petenis nomor wahid meski tidak menjuarai Final ATP dan bahkan walau petenis Spanyol Carlos Alcaraz menjuarai ajang tersebut.
Selain itu, kemenangan atas Rune yang merupakan petenis berusia 20 tahun dari Denmark, juga membuat Djokovic belum terkalahkan dalam 19 laga terakhir yang dia jalani.
Titel petenis terbaik dunia melengkapi rekor gelar grand slam terbanyak yang didapat Djokovic tahun ini.
Kini, Djokovic memburu trofi ketujuh dari Final ATP. Djokovic saat ini telah mengoleksi 6 trofi dari ajang tersebut sama seperti Roger Federer. Trofi pertama dari Final ATP didapat Djokovic pada 2008, lalu empat tahun berturut-turut sejak 2012, dan yang keenam diraih tahun lalu.
Baca juga:
> Djokovic Satu Grup dengan Sinner, Tsitsipas, dan Rune di ATP Finals
> Djokovic Singkirkan Rublev dari Paris Masters
Seusai menang atas Rune, Djokovic mengatkan bahwa menutup musim dengan menjadi petenis nomor satu dunia sangat berarti untuknya.
"Saya sangat ingin menang di pertandingan ini (melawan Rune) dan melepaskan masalah yang ada. Target besar sekarang telah tercapai, lainnya yang didapat adalah bonus," kata Djokovic.
Soal pertandingan melawan Rune, Djokovic yang tahun ini berusia 36 tahun, mengatakan dirinya menemukan cara untuk menang. "Dia (Rune) main dengan baik, sangat berani," kata Djokovic yang berbicara dengan bahasa Italia.
"Jika saya ingin menang terus melawan para petenis muda, saya harus bekerja dengan lebih keras lagi," tutup dia. (AFP/Z-6)
Jannik Sinner akan kembali ke negara asalnya untuk mempertahankan gelar juara ATP Finals , yang ia raih pada 2024 tanpa kehilangan satu set pun.
Jannik Sinner menggenapi penampilannya yang luar biasa pada tahun ini, termasuk dua gelar Grand Slam, dengan kemenangan 6-4 dan 6-4 atas Taylor Fritz di laga final ATP Finals.
PETENIS nomor satu dunia Jannik Sinner melanjutkan pertandingan di ATP Finals dengan kemenangan dominan atas petenis Rusia, Daniil Medvedev.
Jannik Sinner, yang mengalahkan Taylor Fritz di final AS Terbuka. September lalu, mencetak 22 winner berbanding 19 winner milik Fritz saat ia memenangi pertandingan yang menarik.
Sinner menjadi petenis ke-19 yang meraih penghargaan peringkat satu akhir tahun dan pemain aktif keempat yang melakukannya.
Ruud mengalahkan Alcaraz 6-1,7-5 untuk mencatat kejutan awal yang besar di akhir musim.
Setelah meraih gelar di Cincinnati Terbuka, Carlos Alcaraz akan memulai perjalanannya di turnamen major lapangan keras, AS Terbuka, melawan petenis AS Reilly Opelka.
Ganda campuran AS Terbuka berhadiah 1 juta dollar AS atau sekitar Rp16,3 miliar, serta jadwal yang dimajukan sebelum nomor tunggal dimulai.
Emma Raducanu dan Carlos Alcaraz harus mengakui keunggulan pasangan Jack Draper dan Jessica Pegula, yang telah mencapai semifinal AS Terbuka pada Rabu (20/8).
Terlihat kurang prima, juara bertahan Jannik Sinner meminta jeda medis setelah kehilangan keunggulan 0-5 di set pembuka, tetapi ia tidak mampu melanjutkan pertandingan.
Carlos Alcaraz, berhasil menyingkirkan Andrey Rublev dengan skor 6-3, 4-6, 7-5 untuk melaju ke semifinal Cincinnati Terbuka.
CARLOS Alcaraz memanfaatkan panas dan kelembapan musim panas Midwest untuk melangkah ke babak keempat ATP dan WTA Cincinnati Terbuka, Selasa (12/8) waktu setempat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved