Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
SKUAD bulu tangkis Indonesia tak mencapai target dua gelar yang dibidik pada ajang Kejuaraan Dunia BWF 2023. PP PBSI mengalihkan fokus agar para pemain memetik pelajaran dan bersiap menatap turnamen level 1000 Tiongkok Terbuka yng bergulir pekan depan.
Kabid Binpres PP PBSI, Rionny Mainaky menyebut secara umum gagal memenuhi target di Kejuaraan Dunia 2023. Hanya Apriyani Rahayu/Siti Fadia di ganda putri yang maju ke final dan membawa pulang medali perak sedangkan sektor yang lain tidak berhasil mencapai target.
"Mereka semua sebenarnya sudah tampil maksimal, namun belum cukup mengantarkan pemain-pemain Indonesia terus melaju ke babak akhir untuk jadi juara," ujar Rionny, Senin (28/8).
Baca juga : Pelatih Apresiasi Capaian Apriyani/Fadia
"Kegagalan ini harus menjadi pelajaran penting agar tidak gagal lagi di kejuaraan-kejuaraan penting dan event lainnya ke depan. Kita harus segera bersiap lagi menghadapi kejuaraan-kejuaraan selanjutnya," imbuhnya.
Di sektor ganda putra, Rionny menyebut pemain sudah tampil optimal dan menunjukkan yang terbaik. Di ganda putra, ada tekanan yang sedemikian berat ke para pemain.
Baca juga : Pelatih Pastikan Apri/Fadia Tuai Pelajaran dari Final Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis
"Fajar/Rian tak bisa maksimal. Padahal keduanya jadi ujung tombak. Mereka mendapat tekanan, sehingga power, speed, dan fokus tak bisa mengatasi lawan. Memang sudah bisa menyerang tapi tak tembus," ucap Rionny.
Di ganda campuran, ujar Rionny, harus diakui pemain-pemain Merah Putih saat ini kalah kelas. Pasangan Indonesia bisa memberikan melawan tetapi belum mampu mengalahkan pasangan posisi top empat besar dunia.
"Untuk semua sektor, dan khususnya tunggal putra, pemain harus lebih menyadari bahwa tampil di Kejuaraan Dunia itu berbeda. Prestasinya sangat diharapkan dan ditunggu masyarakat Indonesia. Target itu jangan jadi beban, tetapi ini membawa tanggung jawab bagaimana harus bisa tampil bagus dan juara," tukasnya. (Z-5)
Fadia dan Lanny akan dipisah setelah Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis. Fadia akan kembali berpasangan dengan Apriyani Rahayu, sedangkan Lanny akan berduet dengan Amallia Cahaya Pratiwi.
Setelah Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis, Fajar akan berduet dengan Muhammad Shohibul Fikri, sedangkan Rian dipasangkan dengan Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.
Sepanjang musim ini, Leo/Bagas telah sembilan kali turun dalam turnamen. Hasil terbaik mereka adalah menjadi runner-up di Super 1000 All England (11-16 Maret).
Emas terakhir di Kejuaraan Dunia diraih pada 1993 melalui Susi Susanti. Adapun medali terakhir yang diraih tunggal putri adalah perunggu melalui Lindaweni Fanetri pada edisi 2015 di Jakarta.
Indra Widjaja menyebut semangat Anhony Sinisuka Ginting untuk kembali ke performa puncak terlihat dari komitmen dan kerja kerasnya selama masa rehabilitasi.
Alwi Farhan akan mengawali debutnya di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis dengan menghadapi tunggal putra Vietnam Nguyen Hai Dang di putaran pertama.
An akan datang dengan status juara bertahan, sekaligus pemegang peringkat satu dunia.
Fadia dan Lanny akan dipisah setelah Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis. Fadia akan kembali berpasangan dengan Apriyani Rahayu, sedangkan Lanny akan berduet dengan Amallia Cahaya Pratiwi.
Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Yuke Yurike, kembali ambil bagian dalam Turnamen Bulu Tangkis DPRD DKI Jakarta Cup yang digelar oleh Sekretariat DPRD DKI Jakarta.
Faathir/Devin mengalahkan rekan senegara mereka, Dexter Farrel/Wahyu Agung Prasetyo, dua gim langsung 21-5 dan 21-11 di laga final Thailand International Challenge 2025.
Setelah Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis, Fajar akan berduet dengan Muhammad Shohibul Fikri, sedangkan Rian dipasangkan dengan Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.
Sepanjang musim ini, Leo/Bagas telah sembilan kali turun dalam turnamen. Hasil terbaik mereka adalah menjadi runner-up di Super 1000 All England (11-16 Maret).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved