Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Fajar/Rian Menang Mudah di Putaran Pertama Australia Terbuka

Basuki Eka Purnama
02/8/2023 04:15
Fajar/Rian Menang Mudah di Putaran Pertama Australia Terbuka
Ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto(Twitter @INABadminton)

GANDA putra peringkat satu dunia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto melaju cepat ke babak 16 besar Australia Terbuka 2023 setelah menundukkan pasangan Ryan Tong/Jack Wang hanya dalam 23 menit pada laga pembuka, Selasa (1/8).

Fajar/Rian memetik kemenangan dua gim langsung 21-14 dan 21-9 atas wakil Selandia Baru itu di babak 32 besar yang berlangsung di Quay Centre, Sydney Olympic Park.

"Hari ini, kami akui lawan juga lumayan bagus. Kami tidak mau lengah, harus bisa menyerang terus. Kalau main-main, bisa berbahaya," kata Rian melalui informasi resmi PP PBSI.

Baca juga : Muhammad Rian Rdianto Akui Gunakan Taktik yang Sama untuk Kalahkan Lane/Vendy

Meski di atas kertas duo Indonesia lebih unggul, Fajar/Rian tetap tidak mau memandang enteng lawan yang mereka temui pada setiap babak turnamen BWF Super 500 itu.

Lebih lanjut, Fajar mengatakan karena Australia Terbuka merupakan turnamen ketiga setelah Korea dan Jepang, ia dan Rian harus pintar menjaga kondisi fisik agar tidak sakit atau cedera.

Tidak hanya itu, kepiawaian dalam mengatur strategi permainan juga harus dijaga.

Baca juga : All Indonesia Semifinal, Ganda Putra Pastikan Tiket Final di Indonesia Masters

"Ini turnamen ketiga. Jadi kami harus lebih pintar dengan tidak mengumbar tenaga dan menjaga kondisi agar tetap prima dalam bertanding. Untung besok kami rehat, sehingga bisa digunakan untuk pemulihan," ujar Fajar.

Mengingat panjangnya turnamen yang sudah dijalani dari berbagai negara sebelumnya, Fajar/Rian juga perlu beradaptasi dengan cuaca dan karakter shuttlecock yang berbeda.

"Meskipun begitu, kami tetap perlu beradaptasi karena tiap negara, kondisinya berbeda. Kami tetap perlu lebih adaptasi dengan karakter shuttlecock di sini yang berbeda dan kurang stabil," sebut Rian. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya