Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
JONAS Vingegaard menyintas etape pegunungan terakhir sepanjang 133,5km dari Belfort ke Le Markstein Fellering, Prancis, pada Sabtu (22/7), demi mempertahankan gelar juara Tour de France.
Tadej Pogacar, yang juara 2020 dan 2021, memenangi etape 20 dan penultima pada Tour musim ini, pada Sabtu, namun rivalnya yang asal Denmark masih unggul atas sang pembalap Slovenia dengan margin tujuh menit 29 detik menuju etape seremonial atau yang terakhir dengan finis di Champs Elysees, Paris, Minggu (23/7).
Adam Yates di tempat ketiga dan saudara kembarnya Simon Yates di peringkat empat saat Carlos Rodriguez melengkapi lima besar klasemen umum sementara.
Baca juga: Peluang Vingegaard Pertahankan Gelar Makin Besar
Pertarungan Vingegaard dan Pogacar menjadi sorotan pada Tour musim ini. Pogacar menempel ketat Vingegaard dengan jarak kurang dari dua menit, namun sang pembalap tim Jumbo-Visma menunjukkan supremasinya sebagai raja tanjakan ketika memenangi time trial terberat pada etape pegunungan awal pekan ini.
"Menjuarai Tour de France untuk kedua kalinya terasa sama luar biasanya dengan yang pertama," kata Vingegaard seperti dilansir dari Antara. "Kami masih harus berhati-hati dengan etape di Paris, karena apapun bisa terjadi," ujarnya. Tiga pekan ini telah menyaksikan pertarungan yang gila. Saya yakin para fan menyukainya."
Baca juga: Vingegaard Perlebar Jarak dari Pogacar Setelah Menangi Etape 16
"Saya sangat menghargai bagaimana indahnya pertarungan saya dengan Tadej selama ini. Dia adalah orang yang luar biasa dan telah memberikan perlawanan yang luar biasa sejak (start) di Bilbao."
Pembalap Italia Giulio Ciccone sementara mengenakan kaus polkadot untuk klasifikasi tanjakan, sedangkan pembalap Belgia Jasper Philipsen memegang kaus hijau sebagai pemuncak klasifikasi poin. (Z-6)
Pembalap sepeda berusia 26 tahun itu merupakan pembalap sepeda Denmark pertama yang menjadi juara Tour de France sejak Bjarne Riis pada 1996.
Jonas Vingegaard sukses memenangi Tour de France kedua secara berturut-turut dan melewati garis finis setelah balapan 21 hari dengan catatan waktu 7 menit 29 detik.
Pembalap Jumbo-Visma asal Denmark itu melewati garis finis setelah balapan selama 21 hari dengan keunggulan 7 menit dan 29 detik dari pembalap Slovenia Tadej Pogacar.
Vingegaard kini memperlebar jaraknya sebagai pemegang kaus kuning dengan margin tujuh menit 35 detik dari Pogacar
Vingegaard memantapkan dirinya sebagai pemegang kaus kuning sebagai pemuncak klasemen umum sementara dengan jarak satu menit 48 detik dari Pogacar.
Tadej Pogacar kembali menjuarai Tour de France di Nice, Minggu (21/7).
Tadej Pogacar, memastikan diri sebagai juara Tour De France 2024. Pembalap UEA Team Emirates itu menyempurnakannya dengan kemenangan etape terakhir di Nice, Minggu (21/7).
Tadej Pogacar (UAE Team Emirates) mencatatkan namanya dalam sejarah Tour de France dengan kemenangan dominan pada etape gunung terakhir di Col de la Couillole.
Tadej Pogacar menjadi penghalang bagi Mathieu van der Poel dalam upayanya memenangkan tiga dari lima balapan klasik di Liege-Bastogne-Liege.
PEMBALAP sepeda Tadej Pogacar dilaporkan akan membalap di Giro d’Italia untuk kali pertama dalam kariernya pada 2024 mendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved